Jurnalisme kuning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Menjelaskan sejarah Jurnalisme Kuning dan eksistensinya di era teknologi internet
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Baris 1:
'''Jurnalisme kuning''', atau '''koran kuning''', adalah jenis [[jurnalisme]] dengan judul-judul berita yang bombastis, tetapi setelah dibaca isinya tidak substansial. Jurnalisme kuning adalah jurnalisme pemburukan makna. Ini disebabkan karena orientasi pembuatannya lebih menekankan pada berita-berita sensasional daripada substansi isinya. Tentu saja, karena tujuannya untuk meninngkatkan penjualan ia sering dituduh jurnalisme yang tidak profesional, dan tak beretika. Karena yang dipentingkan adalah bagaimana caranya masyarakat suka pada beritanya. Perkara ia diprotes oleh kalangan tertentu tidak akan bergeming. Perkara isinya tidak sesuai dengan fakta yang terjadi, itu soal nanti.
[[Berkas:Puck112188c.jpg|jmpl]]
 
'''Jurnalisme kuning''', atau '''koran kuning''', adalah jenis [[jurnalisme]] dengan judul-judul berita yang bombastis, tetapi setelah dibaca isinya tidak substansial. Jurnalisme kuning adalah jurnalisme pemburukan makna. Ini disebabkan karena orientasi pembuatannya lebih menekankan pada berita-berita sensasional daripada substansi isinya. Tentu saja, karena tujuannya untuk meninngkatkan penjualan ia sering dituduh jurnalisme yang tidak profesional, dan tak beretika. Karena yang dipentingkan adalah bagaimana caranya masyarakat suka pada beritanya. Perkara ia diprotes oleh kalangan tertentu tidak akan bergeming. Perkara isinya tidak sesuai dengan fakta yang terjadi, itu soal nanti.
Jurnalisme kuning bertujuan meningkatkan penjualan, oleh karena itu jurnalisme kuning sering dituduh sebagai jurnalisme yang tidak profesional dan tidak beretika.
 
Kepentingan jurnalisme kuning adalah bagaimana masyarakat memiliki ketertarikan terhadap pada berita. Perkara jurnalisme kuning diprotes oleh pihak tertentu tidak akan bergeming.
 
== SumberSejarah ==
Istilah Jurnalisme Kuning atau Yellow Journalism merujuk pada persaingan surat kabar di [[Amerika Serikat]]. berasal dari penggambaran tokoh ''Yellow Kid'' oleh R. F. Outcault. Outcault menggambarkan ''[[Yellow Kid]]'' sebagai seorang anak laki-laki yang tidak sopan, terlalu banyak bicara serta berkunjung ke rumah-rumah petak di New York (Campbell, 2001: 25).
 
Outcault kemudian direkrut oleh ''New York World'' bersama ''New York Journal'' dan memuat karakter ''Yellow Kid'' (Malik, 2017: 3). Persaingan antara kedua media tersebut kemudian melahirkan istilah ''yellow press'' setelah keduanya menerbitkan saingan karakter mereka, ''Yellow Kids'' (Campbell, 2001: 26).
 
Setelah ditemukan mesin cetak pada sekitar tahun 1980an, teknologi ''printing'' bertumbuh pesat sehingga semakin mudah untuk memperluas jaringan komunikasi dan penyeberan berita.
 
Teknologi percetakan memunculkan perusahaan media surat kabar sehingga banyak terjadi persaingan. Surat kabar internasional mengacu pada jurnalisme kuning (Rahmitasari, 2013:99-101).
 
Sebelumnya, ''Yellow Journalism'' menggambarkan persaingan [[bisnis]] antarsurat kabar, namun terjadi perubahan makna ''Yellow Journalism''. ''Yellow Journalism'' kini beralih untuk mengungkapkan ejekan terhadap adanya berita yang berlebihan dan sensasional.
 
Ditambah pula ''Yellow Journalism'' tidak melalui proses ''[[:en:Gatekeeping_(communication)|gatekeeping]]'' sehingga ada beberapa fakta yang meleset.
 
Salah satu contoh ''Yellow Journalism'' adalah pada masa Perang Dunia I (PD I) yakni sebuah foto seseorang tehanan yang menghadapi regu tembak pada saat hukuman mati. Foto tersebut dimuat pertama kali di sebuah surat kabar ''[[Daily Mirror]]'' pada tahun 1914 oleh [https://spartacus-educational.com Albert Rhys Williams].
 
Tujuan beredarnya foto tersebut adalah keinginan untuk memberitahukan kepada semua orang bahwa [[hukuman mati]] pada waktu itu benar-benar nyata. Sebelumnya, foto eksekusi hukuman mati tidak memiliki kisah nyata di baliknya.
 
== Era Internet ==
Berita-berita ''Yellow Journalism'' semakin berkembang dengan adanya [[internet]]. ''Yellow Journalism'' tidak melulu ditentukan oleh persaingan surat kabar. Dengan adanya internet, ''yellow journalism'' banyak menemukan berita di portal berita dan situs ''[[World Wide Web|web]]''.
 
Terminologi ''Yellow Journalism'' muncul sebagai ejekan untuk berita yang berlebihan dan sensasional.
 
Contoh konkret ''Yellow Journalism'' di internet adalah kasus persidangan antara [[Samsung]] dengan [[Apple Inc.|Apple]]. Kasus tersebut diunggah ke situs ''web'' di Meksiko dengan berisi klaim tentang kewajiban Samsung untuk membayar denda sebesar $1,2 milliar dalam bentuk koin sehari setelah hakim memutuskan untuk mendukung Apple.
 
== Definisi ==
 
Frank Luther Mott mendefinisikan jurnalisme kuning dengan beberapa karakteristik dan menekankan bahwa jurnalisme kuning tidak boleh disamakan dengan sensasionalisme. Sensasionalisme melekat dengan aspek kejahatan, gosip dan skandal, perceraian dan seks dan sebagainya.
[[Frank Luther Mott]] mendefinisikan jurnalisme kuning dalam istilah lima karakteristik<ref>{{cite book|last=Mott|first=Frank Luther|title=American Journalism|year=1941|pages=539|url=http://books.google.com/books?id=3lTybuXbGVsC&printsec=frontcover&dq=mott+%22american+journalism%22&hl=en#PPA539,M1}}</ref>
 
Tetapi, jurnalisme kuning lebih kompleks daripada itu, karena "membedakan teknik". Hal ini termasuk pada penggunaan atau penampilan.
== Sumber ==
 
* Berita utama yang menonjol dengan "teriakan kegembiraan" seringkali tentang berita yang relatif tidak penting.
* Buku Nurudin, Jurnalisme Masa Kini, Rajawali Pers, 2009
* Berbagai jenis penipu dan penipuan, termasuk wawancara dan cerita palsu.
* ''[[:en:Sunday_Supplement|Sunday Suplement]]'' dan komik berwarna.
* Kurang lebih simpati yang mencolok dengan ''[[Underdog (istilah)|underdog]]'' dengan kampanye terhadap pelanggaran yang diderita oleh rakyat biasa.
 
== Karakteristik ==
Studi ini mendukung dan menyajikan kumpulan karakteristik jurnalisme kuning yang lebih menyeluruh, serangkaian karakteristik yang berasal dari pembacaan yang cermat atas isu-isu ''New York Journal'' dan ''New York World'' selama awal pertengahan tahun 1897.
 
* Seringnya penggunaan ''headline multikolom'' yang terkadang membentang di halaman depan.
* Berbagai topik yang dilaporkan di halaman depan, termasuk berita politik, perang dan diplomasi internasional, olahraga dan masyarakat.
* Penggunaan ilustrasi yang imajinatif termasuk foto-foto dan representasi grafik lainnya.
* ''Layout'' yang berani dan eksperimental termasuk di mana satu laporan dan ilustrasi akan mendominasi halaman depan. Tata letak seperti itu kadang-kadang ditingkatkan dengan penggunaan warna.
* Kecenderungan untuk bergantung pada sumber-sumber anonim, terutama dalam pengiriman para wartawan terkemuka (seperti James Creelman, yang menulis untuk ''Journal and the World'').
* Kecenderungan untuk promosi diri, untuk menarik perhatian dengan penuh semangat pada prestasi koran.
 
== Jurnalisme Kuning Internasional ==
Ada beberapa contoh jurnalisme kuning yang beredar di dunia internasional.
 
The ''[https://www.dailysun.co.za/ Daily Sun]'' adalah salah satu surat kabar utama yang beredar di Afrika Selatan dengan menjual 500.000 eksemplar setiap harinya. Editor ''The Sun'', Trevor Kavanagh (2011), mengungkapkan bahwa "Kami mengubah subjek-subjek sulit seperti politik, perdagangan dan perang menjadi sesuatu yang lebih mudah dicerna dan dipahami".
 
Keberadaan ''The Daily Sun'' mengubah kultur berbedia masyarakat di Afrika Selatan, akses informasi tidak hanya dapat dinikmati oleh kalangan atas saja, melainkan juga seluruh kalangan luas pekerja.
 
Masyarakat juga beranggapan ''The Daily Sun'' sebagai penyelamat untuk para pekerja dan buruh kasar yang isunya tidak pernah dimuat di surat kabar non-tabloid.
 
Hingga 2018 surat kabar ini masih aktif melakukan produksi dan memiliki situs di ''web'' maupun linimasa seperti ''Youtube, Instagram, Facebook, Twitter'' maupun perangkat lainnya.
 
Lalu, Tabloid ''News of the World'' di Inggris. Tabloid ini pernah menjadi media berbahasa Inggris dengan penjualan tertinggi di dunia. Namun, media ini dikecam karena dalam praktiknya melakukan beberapa penyimpangan seperti dalam skandal penyadapan telepon.
 
Hingga akhirnya penerbitan media ini diberhentikan pada tahun 2011 oleh pemiliknya.
 
== CatatanSumber ==
 
* Buku NurudinNurdin, Jurnalisme Masa Kini, Rajawali Pers, 2009
== Catatan ==
*Campbell, W. Joseph. (2001). ''Yellow Journalism: Puncturing the Myths, Defining the Legacies''. London: Praeger Publishers.
{{Reflist|3}}
*Malik, Abdul. Desember 2017. “''Jurnalisme Kuning'', ‘Lampu Kuning’ Etika Komunikasi Massa”. ''Volume 1, No. 2,'' http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/ajudikasi/article/download/492/555 (diakses Kamis, 4 Oktober 2018, pukul 19.54 WIB).
*Simkin, John. (2014). “British Journalism and the First World War”. <nowiki>https://spartacus-educational.com/FWWjournalism.htm</nowiki> (diakses Kamis, 4 Oktober 2018, pukul 00.16 WIB).
*Spencer, David R.. (2007). ''The Yellow Journalism: The Press and America Emergence as a World Power''. USA: Nortwestern University Press.
*Rahmitasari, D. H. (2013). Jurnalisme tabloid di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10, 99-112
*Mott, Kathryn. 2012. Yellow Journalism – Present and Past. Diakses 3 Oktober 2018, dari <nowiki>https://www.americanhistoryusa.com/yellow-journalism-present-and-past/</nowiki>
*Campbell, W. J. (2001). Yellow Journalism. Wesport, London: Praeger.
 
== Referensi ==