Sumatera Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Joko Muhammad S (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dikembalikan ke revisi 14261296 oleh Ibra Bintang (bicara): Riset asli tanpa sumber. (Twinkle ⛔)
Tag: Pembatalan
Baris 238:
 
Pusat penyebaran suku-suku di Sumatera Utara, sebagai berikut:
# [[Suku Melayu]]: Pesisir Timur, terutama di Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, Asahan, Batubara, Labuhanbatu dan Langkat
# [[Suku Batak Karo]]: Kabupaten Karo, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, Kabupaten Langkat (bagian hulu)
# [[Suku Batak Toba]]: Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan (bagian hulu)
# [[Suku Batak Mandailing|Suku Batak Mandailing/Angkola]]: Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Labuhanbatu
# [[Suku BanjarPesisir]]: Pesisir Kabupaten LangkatTapanuli danTengah, DeliKota SerdangSibolga
# [[Suku Pesisir]]: Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, [[Natal, Mandailing Natal|Kecamatan Natal]]
# [[Suku Batak Simalungun]]: Kabupaten Simalungun, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batubara
# [[Suku Batak Pakpak]]: Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat
# [[Suku Nias]]: Pulau Nias
# [[Suku Minangkabau]]: Kota Medan, Kabupaten Asahan, Pesisir Barat
# [[Suku Aceh]]: Kota Medan, Kabupaten Langkat bagian Utara
# [[Suku Jawa]]: Pesisir Timur dan sebagian daerah Pesisir Barat
# [[Suku Tionghoa]]: Perkotaan Pesisir Timur & Barat.
# [[India-Indonesia|Suku India]]: Kota Medan, Kota Binjai, Kota Sibolga, Kota Pematangsiantar, dan Kota Tanjungbalai
Baris 257 ⟶ 256:
Pada umumnya, bahasa yang dipergunakan secara luas adalah [[bahasa Indonesia]]. [[Suku Melayu]] [[Deli]] mayoritas menuturkan Bahasa Indonesia karena kedekatannya dengan [[bahasa Melayu]] yang menjadi bahasa ibu masyarakat Deli. Pesisir timur seperi wilayah Serdang Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai, memakai Bahasa Melayu dialek "o" begitu juga di Labuhan Batu dengan sedikit perbedaan ragam. Di Kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa Melayu dialek "e" yang sering juga disebut Bahasa Maya-maya. Mayarakat Jawa di daerah perkebunan, menuturkan Bahasa Jawa sebagai pengantar sehari-hari.
 
Di Medan, orang Tionghoa lazim menuturkan [[bahasa Hokkian]] selain bahasa Indonesia. Orang India menuturkan [[bahasa Tamil]] dan [[bahasa Punjab]] disamping [[bahasa Indonesia]]. Di pegunungan, masyarakat Batak menuturkan [[bahasa Batak]] yang terbagi atas empat logat (Silindung-Samosir-Humbang-Toba). Orang Karo menggunakan [[Bahasa Karo]] yang memiliki tempo cepat dan berirama. Orang Pakpak menggunakan [[Bahasa Pakpak]] yang hampir mirip dengan bahasa Karo, namun dengan kosakata yang sedikit kasar. Bahasa Nias dituturkan di Kepulauan Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang di pesisir barat, seperti Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Natal menggunakan [[Bahasa Minangkabau|bahasa Pesisir]].
 
Di Medan, orang Tionghoa lazim menuturkan [[bahasa Hokkian]] selain bahasa Indonesia. Orang India menuturkan [[bahasa Tamil]] dan [[bahasa Punjab]] disamping [[bahasa Indonesia]]. Di pegunungan, masyarakat Batak menuturkan [[bahasa Batak]] yang terbagi atas empat logat (Silindung-Samosir-Humbang-Toba). Orang Karo menggunakan [[Bahasa Karo]] yang memiliki tempo cepat dan berirama. Orang Pakpak menggunakan [[Bahasa Pakpak]] yang hampir mirip dengan bahasa Karo, namun dengan kosakata yang sedikit kasar. Bahasa Nias dituturkan di Kepulauan Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang di pesisir barat, seperti Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Natal menggunakan [[Bahasa Minangkabau|bahasa Pesisir]].
 
=== Agama ===