Bondho Nekat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 7 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14068480 oleh 103.47.134.9
Baris 1:
{{noref}}
[[Berkas:Bondho Nekat.JPG|right|200px|thumb|Contoh logo '''Bondho Nekat''' (Bonek) dari suporter kesebelasan [[Persebaya 1927]] dan [[Persikubar Surabaya]].]]
Istilah '''Bonek''', [[akronim]] [[bahasa Jawa]] dari ''BodoBondho Nekat'' (BondoBondho dan Nekat), biasanya ditujukan kepada suporter kesebelasan [[Persebaya 1927|Persebaya]] Surabaya. Juga terdapat istilah Bonita (Bonek Wanita). Serta memiliki slogan "Salam Satu Nyali, WANI!!!"
 
== Sejarah ==
=== Nama Bonek jancok ===
Istilah ''bonek'' pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi [[Jawa Pos]] tahun [[1989]]{{fact}} untuk menggambarkan fenomena suporter [[Persebaya 1927]] yang berbondong-bondong ke Jakarta dalam jumlah besar. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang menggambarkan fenomena ''away supporters'' (pendukung sepak bola yang mengiringi tim pujannya bertanding ke kota lain) seperti di Eropa, saat dulu memang belum ada suporter yang away dengan sangat terorganisir seperti Bonek. {{fact}} Dalam perkembangannya, ternyata ''away supporters'' juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu asal-usul, Bonek menjadi [[radikal]] dan [[anarkis]]. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final [[Persebaya 1927]] - [[Persija]], tidak ada kerusuhan apapun. Bonek juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan [[Viking Persib Club]] supporter klub [[Persib Bandung]].
 
Baris 12:
* [[Kereta api Pasundan]], [[Stasiun Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Kiaracondong|Kiaracondong]]
* [[Kereta api Kertajaya]], [[Stasiun Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]]-[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]
 
== Referensi ==
 
 
== Pranala luar ==