Bayezid II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 83:
Pada 1503, pasukan kavaleri Utsmani menyerang wilayah Venesia di [[Italia Utara|Italia utara]], memaksa Venesia mengakui pencapaian Utsmani dan mengakhiri perang.
 
== Kebijakan dalamPribadi dan luar negerikebijakan ==
Di masa kekuasaannya, Sultan Bayezid II menetapkan beberapa kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan ayah dan pendahulunya, Sultan [[Mehmed II]]. Dipengaruhi para ulama dan para pejabat tinggi, Bayezid mengembalikan hak kepemilikan yang diperuntukkan untuk kepentingan agama dan amal yang diambil pada masa Mehmed untuk kepentingan negara. Bayezid juga membatalkan beberapa kebijakan ayahnya yang pro-Eropa, seperti menghilangkan gambar-gambar karya pelukis Italia dari istana. Dikatakan bahwa Bayezid adalah seorang Muslim yang saleh dan sangat ketat dalam menjalankan perintah [[Al-Qur'an|Al Qur'an]] dan syariat Islam. Pada masanya, pendapatan negara diabdikan untuk pembangunan berbagai bangunan umum seperti masjid, sekolah, rumah sakit, dan jembatan. Dia juga menjadi pendukung para ahli hukum, ilmuwan, dan pujangga, baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut duta Venesia, Bayezid menaruh ketertarikan pada ilmu [[filsafat]] dan [[kosmografi]].<ref>{{Cite news|url=https://www.britannica.com/biography/Bayezid-II|title=Bayezid II {{!}} Ottoman sultan|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2018-09-23}}</ref> Tak seperti sultan lainnya, Bayezid bekerja keras untuk memastikan kelancaran politik domestik, yang membuatnya mendapatkan julukan "Yang Adil".
 
== Tahun-tahun terakhir ==
 
=== Perselisihan dengan Selim ===
Sebagaimana tradisi, Bayezid menugaskan putra-putranya untuk memerintah suatu daerah tertentu, sebagai bekal para ''şehzade'' (pangeran) bila kelak naik takhta. Ahmed memerintah Amasya, Korkud memerintah Antalya, dan Selim memerintah Trebizond. Tradisi menyatakan bahwa ''şehzade'' yang tiba lebih dulu di ibukota setelah sultan yang lama mangkat akan menjadi sultan yang baru, sehingga jauh dekatnya penugasan yang diterima para pangeran sangat berpengaruh. Pangeran yang memiliki wilayah penugasan paling dekat dengan ibukota juga ditafsirkan sebagai pangeran pilihan sultan yang menjadi pewaris takhtanya kelak. Di antara ketiga bersaudara putra Bayezid ini, Ahmed yang memiliki wilayah penugasan paling dekat dengan Konstantinopel.
 
Meski putra Selim, Suleiman, ditugaskan memerintah wilayah Bolu yang dekat dengan ibukota, dia kemudian dipindah di [[Kaffa]], Krimea, karena penolakan dari Şehzade Ahmed. Hal ini kemudian ditafsirkan oleh Selim sebagai bentuk dukungan Bayezid terhadap Ahmed sebagai calon pewaris. Selim kemudian meminta wilayah penugasan di [[Rumelia]], istilah untuk merujuk pada wilayah Utsmani di Eropa. Meski awalnya menolak dengan alasan bahwa kawasan tersebut tidak diperuntukkan untuk para pangeran, atas dukungan Meñli I Giray, Khan Krimea saat itu, Selim ditugaskan Bayezid memerintah di Semendire (termasuk kawasan Serbia). Meski memang masuk kawasan Rumelia, jarak Semendire ke Konstantinopel terbilang jauh sehingga Selim menolak dan justru tetap berdiam di ibukota. Bayezid memandang penolakan Selim ini sebagai bentuk pemberontakan dan dia mengalahkan pasukan Selim di pertempuran pada Agustus 1511. Selim kemudian mengungsi ke Krimea.
 
=== Kebangkitan Syi'ah ===
Di sisi lain, Bayezid menyaksikan kebangkitan [[Dinasti Safawiyah]] di Iran dan sekitarnya, menggeser kepemimpinan negara [[Aq Qoyunlu]] yang semula menjadi penguasa di kawasan tersebut. Pendiri dinasti ini, [[Ismail I]], adalah putra Martha (Halima Begum), putri Uzun Hasan dan Theodora. Uzun Hasan sendiri adalah pemimpin Aq Qoyunlu yang berkuasa pada 1453 sampai 1478, sedangkan Theodora adalah putri Yohanes (Ioannes) IV Komnenos, [[Kekaisaran Trebizond|Kaisar Trebizond]]. Pada masa Ismail, [[Islam Sunni]] mulai tersingkir dari Persia karena para pemeluknya dipaksa berpindah ke [[Syi'ah]], diusir, atau dihukum mati. Daniel W. Brown menyatakan bahwa Ismail adalah "penguasa Syi'ah paling berhasil dan tidak toleran setelah jatuhnya [[Kekhalifahan Fatimiyah|Fatimiyah]]." Kebenciannya pada Sunni dikenal tanpa batas dan siksaannya atas mereka sangat kejam.<ref>[https://books.google.com/books?id=TPbLcSlUs8cC&pg=PA191&dq=safavid+persia+conversion&lr=&as_brr=3&cd=58#v=onepage&q=safavid%20persia%20conversion&f=false A new introduction to Islam]. Daniel W. Brown, p. 191.</ref> Bayezid memberikan nasihat secara kebapakan kepada Ismail untuk menghentikan kebijakan anti-Sunni yang dia lakukan, tetapi Ismail mengabaikannya dan melanjutkan penyebaran Syi'ah dengan pedang.<ref>Immortal: A Military History of Iran and Its Armed Forces. Steven R. Ward, p. 44.</ref><ref>Iran and America: re-kindling a love lost]. Badi Badiozamani, pp. 174–5.</ref> Alasan penyebaran Syiah secara paksa oleh Ismail di antaranya untuk memberikan jati diri yang khas bagi Safawiyah untuk membedakan mereka dengan negara-negara tetangga mereka yang merupakan negara-negara militer Turki-Sunni seperti [[Utsmaniyah|Utsmani]].<ref>[https://books.google.com/books?id=tTqPdDNgfYoC&pg=PA11&dq=safavid+persia+conversion&lr=&as_brr=3#v=onepage&q=&f=false Modern Iran: roots and results of revolution]. Nikki R. Keddie, [[Yann Richard]], p. 11.</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=bhOzoUClsCoC&pg=PA91&dq=safavid+persia+conversion&lr=&as_brr=3#v=onepage&q=&f=false Iran: religion, politics, and society: collected essays]. Nikki R Keddie, p. 91.</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=sZVN2MwWZVAC&pg=PA5&dq=safavid+persia+conversion&lr=&as_brr=3&cd=114#v=onepage&q=&f=false The Azerbaijani Turks: power and identity under Russian rule]. Audrey L Altstadt, p. 5.</ref>
 
Baris 97 ⟶ 100:
Pasukan kedua segera dikirim dengan dipimpin oleh Şehzade Ahmed dengan wazir agung Hadım Ali Pasya. Mereka dapat memojokkan Şahkulu di dekat Altıntaş ([[Provinsi Kütahya|Kütahya]]). Namun Şehzade Ahmed justru meninggalkan medan perang demi mengamankan kedudukannya sebagai pewaris, merebakkan kebingungan di kalangan para prajurit. Pendukung utama Ahmed, Hadım Ali Pasya meninggal saat melawan pemberontakan Şahkulu. Şahkulu sendiri juga meninggal dalam peristiwa ini. Meski para pendukung Şahkulu belum dikalahkan sepenuhnya, mereka telah kehilangan pemimpin. Mereka yang paling setia kemudian pergi ke Persia, tetapi di tengah jalan, mereka secara tidak sengaja membunuh seorang tokoh terkemuka. Bukannya mendapat sambutan, Ismail justru menghukum mati mereka atas kejadian tersebut.
 
=== Turun takhta ===
Sementara itu, mendengar bahwa Bayezid telah mengalahkan pasukan Selim, Ahmed menyatakan dirinya sebagai Sultan Anatolia dan mulai melancarkan serangan kepada keponakannya (yang ayahnya telah meninggal) dan menduduki [[Konya]]. Meski sudah diperintahkan Bayezid untuk kembali ke wilayah penugasannya, Ahmed menolak dan bahkan berusaha menduduki ibukota, tetapi gagal lantaran dihadang para prajurit yang menginginkan sultan yang lebih cakap. Selim kembali dari Krimea dan, dengan dukungan dari pasukan [[Yanisari]], mendesak Bayezid turun takhta pada 25 April 1512. Bayezid dikirim ke Demotika untuk menghabiskan masa pensiunnya di sana, tetapi keadaannya sudah tua dan sakit-sakitan saat itu. Sebelum tiba di tempat tujuan, Bayezid meninggal di Büyükçekmece pada 26 Mei 1512.
 
== Keluarga ==
 
=== Orangtua ===
'''Ayah''' - Sultan '''[[Mehmed II]]''' Han, penguasa ketujuh Utsmaniyah. Mendapat julukan 'Sang Penakluk' (Fatih) karena penaklukannya atas Konstantinopel pada 1453, mengakhiri riwayat [[Kekaisaran Romawi Timur]].
 
'''Ibu''' - '''Emine Gülbahar''' Valide Hatun, seorang Albania.
 
=== Pasangan ===
 
* '''Nigar''' Hatun
* '''Şirin''' Hatun
* '''Bülbül''' Hatun
* '''Ayşe Gülbahar''' Hatun. Sebagian berpendapat bahwa Gülbahar adalah budak-selir Yunani yang kemudian menjadi mualaf. Sebagian lain mengatakan bahwa dia adalah putri Alaüddevle Bozkurt Bey, Adipati Dulkadir.
* '''Gülruh''' Hatun
* '''Hüsnüşah''' Hatun
* '''Muhtereme''' Hatun
 
== Catatan kaki ==