Revisi per 10 Agustus 2018 10.47 sunting RaFaDa20631 (bicara \| kontrib) Pengurus 83.541 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 21 September 2018 13.36 sunting balikkan 110.137.66.180 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 23: Stasiun ini dahulu digunakan pelayanan persilangan dan persusulan antarkereta api [[batu bara]] dari pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto yang hendak menuju [[Pelabuhan Teluk Bayur]], yang sudah tidak aktif sejak awal tahun [[2003]] karena habisnya batu bara, mengingat jalur ini mempunyai kontur menanjak dengan rel gigi.<ref name=":0">{{Cite news\|url=https://travel.kompas.com/read/2016/01/05/113900627/Yang.Tersisa.dari.Kejayaan.Kereta.Api.di.Sumbar\|title=Yang Tersisa dari Kejayaan Kereta Api di Sumbar - Kompas.com\|last=Media\|first=Kompas Cyber\|date=2016-01-05\|newspaper=KOMPAS.com\|language=en\|access-date=2018-06-11}}</ref><ref name=":1">{{Cite web\|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/197709/sejarah-kereta-api-sumbar-dan-mimpi-shinkansen\|title=Sejarah Kereta Api Sumbar dan Mimpi Shinkansen\|website=sumbar.antaranews.com\|access-date=2018-06-11}}</ref> Stasiun ini sudah tidak beroperasi karena tidak siap beroperasinya lokomotif dengan rel gigi (yaitu [[BB204]]) yang bisa berjalan di lintas Padangpanjang–Kayu Tanam. Bahkan layanan [[kereta api wisata Danau Singkarak]] dan layanan kereta api wisata Lembah Anai juga sudah dihentikan operasionalnya, yang menyebabkan jalur Kayu Tanam–Sawahlunto sudah tak lagi dilayani kereta api.<ref name=":1" /><ref name=":0" /> == Pada budaya populer ==

Stasiun Kandang Ampat: Perbedaan antara revisi