Stadion Manahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendrias DS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hendrias DS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
'''Stadion [[Manahan, Banjarsari, Surakarta|Manahan]]''' adalah sebuah [[stadion]] [[sepak bola]] yang berada di kota [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Stadion berkapasitas 25.000 penonton<ref>[http://www.detiksport.com/read/2011/01/08/160736/1542350/935/liga-primer-indonesia-dimulai Liga Primer Indonesia dimulai]. ''Detiksport''. Diakses pada 8 Januari 2011.</ref> ini merupakan markas dari klub [[Persis Solo]].
Manahan merupakan stadion pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara [[ASEAN Paragames 2011]]. Stadion ini diresmikan pada tanggal 21 Februari 1998 oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto. Saat ini sebagian besar digunakan untuk [[sepak bola (sepak bola)|sepak bola]] pertandingan dan digunakan sebagai tempat rumah [[Persis Solo]].
Dilihat dari letak geografis, Stadion Manahan di Solo cukup strategis. Berdiri megah di tengah-tengah pusat kota, berdekatan dengan stasiun kereta, terminal,bandara, hotel, jalan raya dan pusat perbelanjaan menjadikan Stadion Manahan sebagai salah satu yang paling representatif dalam menggelar event olahraga skala nasional dan internasional olahraga. Stadion ini terletak di pusat kota Solo, tepatnya di Jalan Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Solo. Berjarak 9 kilometer dari [[Bandara Internasional Adisumarmo]]
September 2008, stadion Manahan terpaksa ditutup karena tengah dilakukan renovasi stadion. Proyek renovasi drainase lapangan yang menelan biaya sekitar 1,6 miliar rupiah adalah untuk menghilangkan image negatif dari stadion Manahan sebagai stadion pelanggan banjir. Semua permukaan lapangan mengalami perombakan dan perbaikan. Rumput hijau yang menutup permukaan lapangan, semuanya dicabut digantikan dengan rumput jenis baru. Jenis rumput Dactylon Cynodon (rumput bermuda) sengaja didatangkan dari Batam untuk ditanam di lapangan stadion Manahan. Sedangkan konstruksi drainase lapangan Manahan yang terdiri dari pipa-pipa dan kain filter pasir, terpaksa didatangkan dari negara tetangga, Malaysia.