Sunni: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan |
Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
{{Islam Sunni}}{{Islam}}
'''Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah''' atau '''Ahlus-Sunnah wal Jama'ah''' ([[Bahasa Arab]]: '''أهل السنة والجماعة''') atau lebih sering disingkat '''Ahlul-Sunnah''' ([[bahasa Arab]]: أهل السنة), '''Aswaja''' atau '''Sunni''' adalah kelompok muslim terbesar yang disebut dengan '''Ahlus-Sunnah wal Jama'ah''' atau golongan yang menjalankan sunnah (Rasulullah {{SAW}}) dengan penekanan pada peneladanan peri kehidupan Rasulullah Muhammad {{SAW}}. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=38" >{{harvnb|The Royal Islamic Strategic Studies Centre|2013|loc= dalam {{cite book | translator-last1= Boediwardoyo | translator-first1= Satriyo | editor1-last= Yudhi | editor1-first= Esha Rachman | title=500 tokoh muslim 500 tokoh muslim dunia paling berpengaruh saat ini | publisher=PT. Ufuk Publishing House | publication-place=Jakarta | year=2013 | isbn=978-602-7689-52-7 | oclc=960422789 | language=id | ref=harv | p=38 }} }}.</ref> Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan kaum Sunni.<ref>{{Cite web|url=http://www.nu.or.id/post/read/70944/siapakah-ahlussunnah-wal-jamaah|title=Siapakah Ahlussunah wal Jamaah|last=|first=|date=|website=|publisher=|access-date=2017-10-04}}</ref> <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=38" />
== Pengertian ==
===
* '''''Ahl''''', yang mempunyai beberapa arti, yakni : keluarga-keluarga pengikut dan penduduk. <ref name="Said Abu Jaib" >{{harvnb|Said Abu Jaib|loc= {{cite book | title= al-Qamus al-Fiqhi Lughatan wa Istihalan|p=29}}; dikutip dalam: {{cite book | author = Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | editor1-last= AM | editor1-first= Ahmad Muntaha | title=Khazanah Aswaja | publisher=Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | publication-place=Surabaya | year=2016 | isbn=978-602-74756-0-1 | p=10 | language=id | ref=harv }} }}.</ref>
* '''''As-sunnah''''', yang secara bahasa bermakna ''at-thariqah wa lau ghaira mardhiyah'' (jalan, cara, atau perilaku walaupun tidak diridhai). <ref name="M. Hasyim Asy'ari" >{{harvnb|M. Hasyim Asy'ari|loc= {{cite book | title= Risalah Ahlussunnah Wa al-Jama'ah | publisher=Maktabah al-Turats al-Islami | publication-place=Jombang | year=1418H | p=5}}; dikutip dalam: {{cite book | author = Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | editor1-last= AM | editor1-first= Ahmad Muntaha | title=Khazanah Aswaja | publisher=Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | publication-place=Surabaya | year=2016 | isbn=978-602-74756-0-1 | p=10 | language=id | ref=harv }} }} Kemudian menambahkan: Dalam istilah syariat (fikih), ''sunnah'' berarti sesuatu yang dianjurkan untuk dilakukan, tetapi tidak wajib. Sedangkan menurut ulama ''ushul fiqh'', kata Sunnah berarti sesuatu yang secara khusus datang dari Nabi {{SAW}}, bukan al-Qur'an, dan dapat dijadikan sebagai dalil dalam menetapkan sesuatu hukum-hukum agama. Dalam batasan yang agak luas, dimaksukkan pula dalam kategori Sunnah adalah perbuatan, fatwa dan tradisi yang diinisiasi oleh para sahabat (''atsar al-shahabi''). Sedangkan Sunnah dalam batasan ahli kalam (para teolog) ialah keyanikan (''i'tiqad'') yang didasarkan pada dalil ''naql'' (al-Qur'an, hadits, dan ''qawl'' atau ucapan ''Shahabi'', bukan semata bersandar pada pemahaman akal (rasio). Dalam pengertian ahli politik, sunnah ialah jejak yang ditinggalkan oelh Rasulullah {{SAW}} dan para ''Khulafa Rasyidun. Baca {{cite book | author=as-Syatibi| title= al-Muwafaqat fi Ushul al-Syariah|p=IV/3}}, {{cite book | author=as-Syaukani| title= Irsyad al-Fuhul|p=31}}, {{cite book | author=Jalal Muhammad Musa| title= Nasy'at al-Asyariyah wa Tathawwuruh | publisher=Dar al-Kitab al-Lubhani | publication-place=Bairut | year=1975|p=15}}, {{cite book | author=Muhammad Abu Zahrah| title= Tarikh al-Madzahib al-Islamiyah fi a-Siyasah wa al-'Aqidah | publisher=Dar al-Fikri al-'Arabiyah,tth | publication-place=Bairut|p=160}}.</ref>
* '''''Al-Jama'ah''''', berasal dari kata ''al-jam'u'' artinya mengumpulkan sesuatu, dengan mendekatkan sebagian ke sebagian lain, atau mengumpulkan yang bercerai-berai. Kata ''Jama'ah'' juga berasal dari kata ''ijtima''' (perkumpulan), yang merupakan lawan kata ''tafaruq'' (perceraian) dan lawan kata dari ''furqah'' (perpecahan). ''Jama'ah'' adalah sekelompok orang banyak dan sekelompok manusia yang berkumpul berdasarkan satu tujuan. Selain itu, ''Jama'ah'' juga berarti kaum yang bersepakat dalam suatu masalah, atau orang-orang yang memelihara kebersamaan dan kolektifitas dalam mencapai satu tujuan. <ref name="p=10" > Lihat {{cite book | author = Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | editor1-last= AM | editor1-first= Ahmad Muntaha | title=Khazanah Aswaja | publisher=Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | publication-place=Surabaya | year=2016 | isbn=978-602-74756-0-1 | p=10 | language=id | ref=harv }} .</ref>
== Sejarah
{{Unreferenced section}}
=== Perang saudara ===
==== Perselisihan pada masa kekhalifahan ke-1 ====
Ketika Rasulullah [[Muhammad]] SAW wafat, maka terjadilah kesalahpahaman antara golongan [[Muhajirin]] dan [[Anshar]] siapa yang selanjutnya menjadi pemimpin kaum muslimin. Para sahabat melihat hal ini akan mengakibatkan perselisihan antar kaum muslimin Muhajirin dan Anshar. Setelah masing-masing mengajukan delegasi untuk menentukan siapa Khalifah pengganti Rasulullah. Akhirnya disepakati oleh kaum muslimin untuk mengangkat [[Abu Bakar]] sebagai Khalifah.
==== Fitnah pada masa kekhalifahan ke-3 ====
Pada masa kekhalifahan ke-3, [[Utsman bin Affan]], terjadi fitnah yang cukup serius di tubuh Islam pada saat itu, yang mengakibatkan terbunuhnya [[Khalifah]] [[Utsman bin Affan|Utsman]]. Pembunuhnya ialah suatu rombongan delegasi yang didirikan oleh [[Abdullah bin Saba']] dari [[Mesir]] yang hendak memberontak kepada Khalifah dan hendak membunuhnya. Abdullah bin Saba' berhasil membangun pemahaman yang sesat untuk mengadu domba umat Islam untuk menghancurkan Islam dari dalam. Kemudian masyarakat banyak saat itu, terutama disponsori oleh para bekas pelaku pembunuhan terhadap [[Utsman bin Affan|Utsman]], berhasil membunuh dia dengan sadis ketika dia sedang membaca Qur'an.
==== Fitnah pada masa kekhalifahan ke-4 ====
Segera setelah bai'at Khalifah [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] mengalami kesulitan bertubi-tubi. Orang-orang yang terpengaruh Abdullah bin Saba' terus menerus mengadu domba para sahabat. Usaha mereka berhasil. Para sahabat salah paham mengenai kasus hukum pembunuhan Utsman. Yang pertama berasal dari istri [[Rasulullah]] SAW, [[Aisyah binti Abu Bakar|Aisyah]], yang bersama dengan [[Thalhah bin Ubaidillah|Thalhah]] dan yang kedua ialah bersama dengan [[Zubair bin Awwam|Zubair]]. Mereka berhasil diadu domba hingga terjadilah [[Perang Jamal]] atau [[Perang Unta]]. Dan kemudian oleh [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]] yang diangkat oleh [[Utsman bin Affan|Utsman]] sebagai Gubernur di Syam, mengakibatkan terjadinya [[Perang Shiffin]]. Melihat banyaknya korban dari kaum muslimin, maka pihak yang berselisih mengadakan ishlah atau perdamaian. Para pemberontak tidak senang dengan adanya perdamaian di antara kaum muslimin. Kemudian terjadi usaha pembangkangan oleh mereka yang pada awalnya berpura-pura/munafik dan merekalah golongan yang disebut [[Khawarij]].
=== Tahun Jama'ah ===
Kaum [[Khawarij]] ingin merebut [[kekhalifahan]]. Akan tetapi, terhalang oleh [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] dan [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]], sehingga mereka merencanakan untuk membunuh keduanya. [[Ibnu Muljam]] dari [[Khawarij]] berhasil membunuh [[Khalifah]] [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] pada saat [[khalifah]] mengimami [[salat]] [[subuh]] di [[Kufah]], tapi tidak terhadap [[Muawiyah]] karena dijaga ketat. Bahkan [[Muawiyah]] berhasil mengkonsolidasikan diri dan umat Islam, berkat kecakapan politik dan ketegaran kepemimpinannya. Karena belajar oleh berbagai pertumpahan darah, kaum [[muslim]] secara pragmatis dan realistis mendukung kekuasaan ''de facto'' [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]]. Maka tahun itu, tahun 41 [[Hijriyah]], secara khusus disebut '''tahun persatuan''' ('''am al-jama'ah'').
=== Sunnah Madinah ===
Kaum muslimin mendalami agama berdasarkan Al-Qur'an, dan memperhatikan serta ingin mempertahankan sunnah Nabi di Madinah. Akhirnya ilmu hadits yang berkembang selama beberapa abad, sampai tuntasnya masalah pembukuan hadis sebagai wujud nyata Sunnah pada sekitar akhir abad ke-3 hijriyah. Saat itu, lengkap sudah kodifikasi hadis dan menghasilkan '''[[Kutubus Sittah|al-Kutub al-Sittah]]''' (Buku Yang Enam) yakni oleh [[Bukhari|al-Bukhari]] (w. 256 H), [[Imam Muslim|Muslim]] (w. 261 H), [[Ibnu Majah]] (w. 273 H), [[Abu Dawud]] (w. 275), [[Imam Turmudzi|al-Turmudzi]] (w. 279 H), dan [[Imam Nasa'i|al-Nasa'i]] (w. 303 H).
=== Perkembangannya kemudian ===
Ahlus-Sunnah pada masa kekuasaan Bani Umayyah masih dalam keadaan mencari bentuk, hal ini dapat dilihat dengan perkembangan empat mazhab yang ada di tubuh Sunni. Abu Hanifah, pendiri Mazhab Hanafi, hidup pada masa perkembangan awal kekuasaan Bani Abbasiyah.
== Teologi ==
=== Aqidah Sunni ===
==== Mazhab Asy'ari dan Maturidi ====
Dua aliran ajaran diikuti oleh mayoritas muslim sunni dan berbeda hanya dalam hal-hal kecil. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" >{{harvnb|The Royal Islamic Strategic Studies Centre|2013|loc= dalam {{cite book | translator-last1= Boediwardoyo | translator-first1= Satriyo | editor1-last= Yudhi | editor1-first= Esha Rachman | title=500 tokoh muslim 500 tokoh muslim dunia paling berpengaruh saat ini | publisher=PT. Ufuk Publishing House | publication-place=Jakarta | year=2013 | isbn=978-602-7689-52-7 | oclc=960422789 | language=id | ref=harv | p=36 }} }}.</ref> [[Asy'ariyah|Mazhab Asy'ari]] adalah mazhab teologis yang dinisbatkan terhadap pendirinya. <ref name="TIM p=18" >{{cite book | author = Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | editor1-last= AM | editor1-first= Ahmad Muntaha | title=Khazanah Aswaja | publisher=Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | publication-place=Surabaya | year=2016 | isbn=978-602-74756-0-1 | p=18 | language=id | ref=harv }}.</ref>, mendapatkan namanya dari para pengikut ulama abad 9 [[Abu al-Hasan al-Asy'ari]] (874-936) dan secara luas diterima diseluruh dunia muslim sunni. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" /> Mereka percaya bahwa pada akhirnya sifat Allah pada akhirnya diluar jangkauan manusia dan beriman pada wahyu adalah hal utama, meskipun menggunakan akal merupakan hal yang penting. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" /> [[Maturidi|Mazhab Maturidi]] mendapatkan namanya dari para pengikut ulama abad 9 [[Abu Mansur Al Maturidi|Muhammad Abu Mansur al-Maturidi]] (853-944) dan memiliki banyak pengikut di wilayah yang mengamalkan [[Mazhab Hanafi|fiqih Hanafi]]. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" /> Mereka sedikit lebih mengandalkan akal manusia di banding Mazhab asy'ariyah. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" /> Al-Maturidiyyah merupakan salah satu bagian Aswaja yang tampil dengan Asy'ariyah. <ref name="TIM p=35" >{{cite book | author = Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | editor1-last= AM | editor1-first= Ahmad Muntaha | title=Khazanah Aswaja | publisher=Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | publication-place=Surabaya | year=2016 | isbn=978-602-74756-0-1 | p=35 | language=id | ref=harv }}.</ref> Maturidiyyah dan Asy'ariyah dilahirkan dalam kondisi sosial dan pemikiran yang sama.
==== Mazhab Salafi ====
Mazhab ini dikembangkan disekitar ajaran ulama abad 18 [[Muhammad bin Abdul Wahhab|Muhammad ibn abd al-Wahhab]] (1703-1792). [[Salafiyah|Salafi]] memiliki ajaran keyakinan khusus, yang disebabkan oleh cara khusus mereka menafsirkan islam yang membedakan mereka dengan mayoritas kaum sunni seperti penafsiran harafiah al-Quran dan hadits dengan [[skeptisisme]] terhadap peran nalar manusia dalam aqidah ([[teologi]]). <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" />
==== Mazhab Mu'tazilah ====
Mazhab ini dikembangkan antara abad 8 dan 10. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" />
Ajaran Mu'tazilah bersandar kuat pada logika, termasuk [[filsafat]] [[Yunani]]. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" /> Walaupun tidak lagi memiliki pengikut yang banyak, sekelompok kecil [[sarjana]] [[kontemporer]] berupaya untuk membangkitkannya. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" /> Mu'tazilah percaya bahwa Al-Qur'an itu diciptakan ([[Makhluk]]) yang bertentangan dengan keyakinan aswaja bahwa Alqur'an itu abadi dan tidak diciptakan. Selain itu mereka berdalih dengan menggunakan rasionalisme untuk memahami makna mutasyabihat Alqur'an. <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=36" />
== Ideologi ==
Baris 137 ⟶ 82:
{{utama|Mazhab Hambali}}
Dimulai oleh para murid [[Imam Ahmad bin Hambal]]. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan dominan di daerah [[semenanjung Arab]]. Mazhab ini merupakan mazhab yang saat ini dianut di [[Arab Saudi]].{{fact}}
==== Tarekat Aswaja ====
{{col|2}}
* [[Tarekat Alawiyyah]]
* [[Tarekat Naqsyabandiyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" >{{harvnb|The Royal Islamic Strategic Studies Centre|2013|loc= dalam {{cite book | translator-last1= Boediwardoyo | translator-first1= Satriyo | editor1-last= Yudhi | editor1-first= Esha Rachman | title=500 tokoh muslim 500 tokoh muslim dunia paling berpengaruh saat ini | publisher=PT. Ufuk Publishing House | publication-place=Jakarta | year=2013 | isbn=978-602-7689-52-7 | oclc=960422789 | language=id | ref=harv | p=40 }} }}.</ref>
* [[Tarekat Qodiriyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Chistiyyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Mawlawwiyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Rifa'iyyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Tijaniyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Yashrutiyyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Syadziliyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Badawiyyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Kubrawiyyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Suhrawardiyyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
* [[Tarekat Khalwatiyah]] <ref name="The Royal Islamic Strategic Studies Centre p=40" />
{{EndDiv}}
Baris 158 ⟶ 121:
== Bacaan lebih lanjut ==
# Branon Wheeler, [http://books.google.com.pk/books?id=slLpouSlzPcC&printsec=frontcover&source=gbs_atb Applying the Canon in Islam: The Authorization and Maintenance of Interpretive Reasoning in Ḥanafī Scholarship], [[SUNY Press]], 1996
# {{cite book | translator-last1= Boediwardoyo | translator-first1= Satriyo | editor1-last= Yudhi | editor1-first= Esha Rachman | title=500 tokoh muslim 500 tokoh muslim dunia paling berpengaruh saat ini | publisher=PT. Ufuk Publishing House | publication-place=Jakarta | year=2013 | isbn=978-602-7689-52-7 | oclc=960422789 | language=id | ref=harv | p=38 }}
# {{cite book | author = Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | editor1-last= AM | editor1-first= Ahmad Muntaha | title=Khazanah Aswaja | publisher=Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur | publication-place=Surabaya | year=2016 | isbn=978-602-74756-0-1 | p=10 | language=id | ref=harv }}
== Lihat pula ==
Baris 173 ⟶ 136:
== Pranala luar ==
{{NIE Poster|year=1905|Sunnites}}
* [http://www.islam.org.uk Islam.org.uk]
* [http://www.myunitedummah.com/Quran/Browse International Quran]
* [http://www.hakikatkitabevi.com.tr/english/english.htm Books relating to belief of ahl as-Sunnat]
* [http://www.ourreligionislam.com/detail.asp?Aid=4279 Ahl as-sunnat belief]
* [http://www.classicalislamgroup.co.uk/index.php?view=tafseer Translation and Detailed Commentary on Quran]
* [http://www.sunnipath.com/ SunniPath – Study Islam Online]
* {{en}} [http://www.raza.co.za/ Penerbit Buku Ahlus-Sunnah terbesar di Afrika Selatan]
* {{en}} [http://www.scribd.com/doc/140263014/I-TIQAT-AHLUSSUNNAH-WAL-JAMAAH/ I'tiqat Ahlussunnah wal Jama'ah di Scribd.com]
* [http://www.ahlussunnah-jakarta.com/ Ahlussunnah-Jakarta.com]
{{Pembagian mazhab}}
|