Stasiun Klakah: Perbedaan antara revisi

Stasiun ini awalnya memiliki banyak jalur kereta api, namun saat ini tinggal empat jalur saja. Jalur 2 sebagai sepur lurus digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api, jalur 3 untuk persilangan dan persusulan antarkereta api, serta jalur 1 dan 4 yang jarang difungsikan, tetapi masih digunakan untuk parkir gerbong dan kereta. Dahulu dari jalur 3 terdapat percabangan jalur ke arah selatan yang berakhir di [[Pasirian, Lumajang|Pasirian]], namun sejak menjelang akhir 1980-an jalur tersebut sudah dinonaktifkan akibat okupansi penumpang yang sangat minim. Jalur cabang tersebut juga mempunyai cabang di [[Stasiun Lumajang|Lumajang]] menuju [[Stasiun Rambipuji|Rambipuji]] yang juga sudah dinonaktifkan. Selain itu, di sebelah tenggara stasiun ini juga terdapat eks [[Dipo Lokomotif]] dan juga memiliki rel menuju gudang di sebelah barat laut stasiun.

 

 

Pada tanggal 17 Agustus 2013, PT KAI sempat memberlakukan kebijakan bahwa semua KA harus melintas langsung di semua stasiun yang berada di wilayah Lumajang, kecuali jika terjadi persilangan dan persusulan antarkereta api. Kebijakan tersebut diterapkan untuk mensterilkan stasiun dan KA dari pedagang asongan.<ref>{{Cite news|url=http://surabaya.tribunnews.com/2013/08/17/kereta-api-tidak-lagi-berhenti-di-stasiun-lumajang|title=Kereta Api Tidak Lagi Berhenti di Stasiun Lumajang - Surya|date=2013-08-17|newspaper=Surya|language=id-ID|access-date=2018-05-28}}</ref> Namun, sejak tanggal 6 Mei 2015 stasiun ini sudah kembali melayani naik-turun penumpang dan juga pemesanan tiket kereta secara ''online''.<ref>{{Cite news|url=http://www.beritasatu.com/nasional/263015-pt-kai-buka-kembali-2-stasiun-di-lumajang.html|title=PT KAI Buka Kembali 2 Stasiun di Lumajang|date=2015-04-05|newspaper=beritasatu.com|language=id|access-date=2018-05-28}}</ref>

{{s-rail-start}}

{{s-rail|title=KAI}}

{{s-line|system=KAI|line=Klakah–Lumajang|next=Grobogan (Lumajang)}}

{{s-end}}