Mehmed II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 193:
Di tahun yang sama, Mehmed sendiri bergerak memimpin pasukan, tetapi dia sakit saat sampai Maltepe. Saat itu Mehmed berusaha melakukan penaklukan terhadap [[Rodos]] dan Italia selatan, tetapi sebagian sejarawan menyatakan bahwa peperangan selanjutnya diarahkan untuk menundukkan Mesir yang saat itu dikuasai [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Kesultanan Mamluk]], juga mengambil gelar khalifah yang dipegang [[Kekhalifahan Abbasiyah|Wangsa Abbasiyah]] yang hidup di Mesir dalam perlindungan Mamluk sejak 1261.<ref>{{Cite news|url=http://www.guncelkaynak.com/kimdir/memlukler-2/|title=Memlûkler|date=2015-01-06|work=Güncel Kaynağın Merkezi|access-date=2017-04-09|language=tr-TR}}</ref> Tak lama, Sultan Mehmed mangkat pada tanggal 3 Mei 1481 di usia 49 tahun. Menurut pendapat sejarawan Colin Heywood, Mehmed meninggal karena diracun putra tertuanya, Bayezid.<ref>{{Cite book |last=Heywood |first=Colin |editor-last=Ágoston |editor-first=Gábor |editor2=Bruce Masters |title=Encyclopedia of the Ottoman Empire |chapter=Mehmed II |date=2009 |page=368 }}</ref>
 
Berita kematian Mehmed menggembirakan Eropa. BelLonceng gereja didentangkan dan perayaan dihelat. Di Venesia, berita itu disebarkan dengan pernyataan, "La Grande Aquila è morta!" (Sang Elang Agung telah mati!).<ref>''The Grand Turk'': John Freely, page 180, 2009</ref><ref>''Minorities and the destruction of the Ottoman Empire'', Salâhi Ramadan Sonyel, Page 14, 1993</ref>
 
Sepeninggal Mehmed, terjadi perselisihan perebutan takhta antara dua putra Mehmed, Bayezid dan Cem, membuat tidak adanya bantuan yang dikirimkan ke Otranto. Hal ini menjadikan pendudukan Utsmani atas kawasan Italia selatan berakhir dengan perundingan dan pasukan Utsmani mundur ke Albania setelah sekitar tiga belas bulan masa pendudukan.
Baris 205:
 
Mehmed juga menyatakan dirinya sebagai khalifah, gelar untuk pemimpin umat Muslim, walaupun beberapa pendapat menyatakan bahwa Murad I adalah pemimpin Utsmani pertama yang menggunakan gelar ini.<ref>{{cite book |last1=Lambton |first1=Ann |author-link1=Ann Lambton |last2=Lewis |first2=Bernard |author-link2=Bernard Lewis |title=The Cambridge History of Islam: The Indian sub-continent, South-East Asia, Africa and the Muslim west |volume=2 |url=https://books.google.com.pk/books?id=4AuJvd2Tyt8C |page=320 |publisher=Cambridge University Press |year=1995 |isbn=9780521223102|access-date= }}</ref> Meski begitu, Wangsa Abbasiyah saat itu sebenarnya masih menyandang gelar khalifah secara berkesinambungan sejak pertengahan abad kedelapan, kecuali masa kekosongan tiga tahun setelah [[Pengepungan Baghdad (1258)|penaklukan Baghdad oleh Mongol]] pada 1258. Status pemimpin Utsmani sebagai khalifah semakin jelas dan tak tersaingi pada masa cucu Mehmed, Sultan Selim I, yang berhasil menaklukan Kesultanan Mamluk Mesir dan Khalifah Abbasiyah yang hidup dalam perlindungan mereka menyerahkan kedudukan khalifah kepada Selim.
 
== Keluarga ==
=== Orangtua ===
'''Ayah''' — '''[[Murad II]]''', Sultan Utsmaniyah yang berkuasa pada 1421 sampai 1451. Pada masa 1444 sampai 1446, dia menyerahkan takhtanya kepada Mehmed, tapi didesak wazir agung kembali memegang kendali negara.
 
'''Ibu''' — '''Hüma''' Hatun, seorang budak-selir.<ref name="Doukas1975">{{cite book|author=Doukas|title=Decline and Fall of Byzantium to the Ottoman Turks|url=https://books.google.com/books?id=rPkcAAAAYAAJ|date=1 January 1975|publisher=Wayne State University Press|isbn=978-0-8143-1540-8|page=304}}</ref> Tidak banyak yang diketahui latar belakangnya, selain bahwa dia berasal dari keluarga non-muslim.<ref name=Babinger>{{cite book|author=Franz Babinger|title=Mehmed the Conqueror and His Time|url=https://books.google.com/books?PPxC6rO7vvsC|year=1992|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-01078-6|page=11}}</ref> Dalam catatan resmi, dijelaskan dirinya sebagai "Hātun binti Abdullah" (perempuan putri Abdullah). Secara tradisi Utsmani, Abdullah sendiri adalah sebutan untuk nama ayah dari seorang mualaf.<ref>{{cite book|author=John Freely|title=The Grand Turk: Sultan Mehmet II - Conqueror of Constantinople, Master of an Empire and Lord of Two Seas|url=https://books.google.com/books?5p73AgAAQBAJ|year=2009|publisher=I.B.Tauris|isbn=978-0-857-73022-0}}</ref> Beberapa pendapat menyatakan bahwa dia adalah seorang Yahudi Italia bernama Stella.<ref name=Babinger>{{cite book|author=Franz Babinger|title=Mehmed the Conqueror and His Time|url=https://books.google.com/books?PPxC6rO7vvsC|year=1992|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-01078-6|page=11}}</ref> Pendapat lain menyatakan bahwa dia seorang Serbia.<ref>{{cite book|author1=Li Tang|author2=Dietmar W. Winkler|title=From the Oxus River to the Chinese Shores: Studies on East Syriac Christianity in China and Central Asia|url=https://books.google.com/books?id=VYaMuV3N5vUC&pg=PA308|year=2013|publisher=LIT Verlag Münster|isbn=978-3-643-90329-7|pages=308–}}</ref> Sejarawan Turki İlber Ortaylı berpendapat bahwa dia keturunan bangsa Slavia. Dia kemudian masuk Islam dan diberi nama baru, Hüma, yang merupakan burung surgawi dalam legenda Persia.<ref name=Babinger>{{cite book|author=Franz Babinger|title=Mehmed the Conqueror and His Time|url=https://books.google.com/books?PPxC6rO7vvsC|year=1992|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-01078-6|page=11}}</ref> Hüma meninggal pada September 1449 dan dimakamkan di [[Komplek Muradiye]].
 
'''Ibu tiri''' — '''Mara''' Hatun atau Mara Branković, putri Đurađ Branković, Despot Serbia. Ibunya adalah Irene Kantakouzene, cucu Matius Kantakouzenos, Kaisar Romawi Timur yang berkuasa pada 1353–1357. Mara juga dikenal dengan Sultana Marija, Despina Hatun, atau Amerissa. Mara dan Murad menikah pada 4 September 1435 di [[Edirne]].<ref>Fine, p.530</ref> Mas kawin dari pihak Mara antara lain wilayah Dubočica dan Toplica. Setelah mangkatnya Murad, Mara kembali kepada orangtuanya. Saat kedua orangtuanya meninggal, dia bergabung di istana putra tirinya, Sultan Mehmed II, dan kerap memberi Sang Sultan nasihat.<ref>D. M. Nicol, "The Byzantine Lady: Ten Portraits 1250–1500" (1994), p. 118</ref> Dia juga berperan sebagai penengah antara pihak Utsmani dan Republik Venesia selama Perang Utsmani-Venesia Pertama (1463–1479). Mara tetap menjadi tokoh berpengaruh pada masa cucu-tirinya, Sultan Bayezid II. Atas pengaruhnya, pihak Kristen Ortodok Yunani mendapat keistimewaan di Yerusalem.<ref>D. M. Nicol, "The Byzantine Lady: Ten Portraits 1250–1500" (1994), p. 118, juga ref. p. 142</ref>
 
=== Pasangan ===
* '''Gülbahar''' Hatun. Menikah dengan Mehmed pada 1446 di Manisa.<ref name="Fatih">[https://web.archive.org/web/20060502151014/http://www.4dw.net/royalark/Turkey/turkey3.htm The Imperial House of Osman - 3]</ref> Dia berasal dari keluarga non-muslim Albania.<ref>{{cite book|last=Edmonds|first=Anna|title=Turkey's religious sites|url=https://books.google.com/books?ei=2do8TIGfMKOcOISUsJsP&ct=result&hl=en&id=xVbkAAAAMAAJ&dq=Gülbahar+Albanian&q=An+Albanian+by+birth,+legend+also+has+it+that+Gulbahar+Hatun+was+a+French+princess+kidnapped+for+the+sultan's+harem.#search_anchor|publisher=Damko|isbn=975-8227-00-9|page=1997}}</ref><ref>{{cite book|last=Babinger|first=Franz|title=Mehmed the Conqueror and His Time|url=https://books.google.com/books?id=PPxC6rO7vvsC&pg=PA175&dq=Kladas+%2B+Albanian&hl=en&ei=TtY8TIrFJ4SoOKbF1Y8P&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CCoQ6AEwATgK#v=onepage&q=Albanian&f=false|year=1992|publisher=[[Princeton University Press]]|isbn=0-691-01078-1|page=51}}</ref>
* '''Gülşah''' Hatun. Menikah dengan Mehmed pada 1449. Setelah putranya meninggal, Gülşah menetap di Bursa dan mendapat tunjangan tetap. Pada 1479, dia diberi desa Sığırcalu di Dimetoka.{{sfn|Archivum|1983|p=191}} Gülşah meninggal pada 1487 dan dikebumikan di makam yang dia bangun di dekat makam putranya.{{sfn|Peirce|1993|p=50}}{{sfn|Uluçay|1988|p=39}}{{sfn|Sakaoğlu|2008|p=129}}
* '''Sittişah''' Hatun atau '''Sittî Mükrime''' Hatun, putri Suleyman Bey, Adipati Dulkadir
* '''Çiçek''' Hatun
* '''Hatice''' Hatun
 
== Rujukan ==
Baris 210 ⟶ 225:
 
=== Daftar pustaka ===
*{{cite book|author=|title=Archivum Ottomanicum, Volume 8|publisher=Mouton.|year=1983|isbn=|ref=Archivum}}
*{{cite book|last=Babinger|first=Franz|title=Mehmed the Conqueror and His Time|publisher=Princeton University Press|location=USA|year=1992|isbn=0-691-01078-1}}
*{{Cite book|last=Ćirković|first=Sima|title=Историја средњовековне босанске државе|publisher=Srpska književna zadruga|year=1964|isbn=|language=Serbo-Croatian|ref=harv}}
Baris 215 ⟶ 231:
*{{cite book | last=Finkel | first=Caroline | title=Osman's Dream: The Story of the Ottoman Empire 1300–1923 | publisher=John Murray | location=London | year=2006 | isbn=978-0-7195-6112-2 }}
*Iorga, Nicolae. Istoria lui Ştefan cel Mare, 1904 (new edition 1966), Bucharest.
*{{cite book|author=Leslie P. Peirce|title=The Imperial Harem: Women and Sovereignty in the Ottoman Empire|publisher=Oxford University Press|year=1993|isbn=978-0-195-08677-5|ref=Peirce}}
*{{cite book |last=Runciman |first=Steven |title=The Fall of Constantinople, 1453 |year=1990 |isbn=0-521-39832-0 |location=Cambridge |publisher=Cambridge University Press |ref=harv}}
*{{citation |title=The Papacy and the Levant (1204–1571), Volume II: The Fifteenth Century |last=Setton |first=Kenneth M. |year=1978 |publisher=DIANE Publishing |url=https://books.google.com/books?id=0Sz2VYI0l1IC |isbn=0-87169-127-2}}
*{{cite book|last=Sakaoğlu|first=Necdet|title=Bu mülkün kadın sultanları: Vâlide sultanlar, hâtunlar, hasekiler, kadınefendiler, sultanefendiler
*{{cite book | last1=Shaw | first1=Stanford Jay | last2=Shaw | first2=Ezel Kural |title=History of the Ottoman Empire and Modern Turkey: Empire of the Gazis - The Rise and Decline of the Ottoman Empire, 1280–1808 | publisher=Cambridge University Press | year=1976 | isbn=978-0-521-29163-7 |url=https://books.google.com/books?id=E9-YfgVZDBkC }}
|publisher=Oğlak Yayıncılık|year=2008|isbn=978-9-753-29623-6|ref=Sakaoğlu}}
*{{cite book | last1=Shaw | first1=Stanford Jay | last2=Shaw | first2=Ezel Kural |title=History of the Ottoman Empire and Modern Turkey: Empire of the Gazis - The Rise and Decline of the Ottoman Empire, 1280–1808 | publisher=Cambridge University Press | year=1976 | isbn=978-0-521-29163-7 |url=https://books.google.com/books?id=E9-YfgVZDBkC }}
*{{cite book|last=Uluçay|first=M. Çağatay|title=Padişahların kadınları ve kızları|publisher=Türk Tarih Kurumu|year=1985|isbn=|ref=Uluçay}}
 
{{S-start}}