Vincent van Gogh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 383:
Pada tahun 1892, Émile Bernard menggelar sebuah pameran tunggal kecil-kecilan yang menampilkan lukisan-lukisan karya Vincent di Paris, dan Julien Tanguy memamerkan lukisan-lukisan karya Vincent yang ia miliki bersama-sama dengan beberapa buah lukisan Vincent yang dititipkan untuk dijual oleh Johanna van Gogh-Bonger. Pada April 1894, [[Durand-Ruel|Galeri Durand-Rue]] di Paris setuju untuk mengambil 10 buah lukisan dari antara kumpulan harta benda peninggalan Vincent sebagai barang titipan sampai laku terjual.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 245}} Pada tahun 1896, [[Fauvisme|pelukis aliran Fauvisme]], [[Henri Matisse]], yang kala itu masih berstatus pelajar seni rupa yang belum terkenal, mengunjungi [[John Peter Russell]] di Pulau [[Belle Île]] yang terletak di perairan lepas pantai Bretagne.{{sfnp| Spurling|1998|loc= 119–138}}<ref name=abc>{{cite web|url=http://www.abc.net.au/rn/arts/booktalk/stories/s1430343.htm|title=The Unknown Matisse&nbsp;... – Book Talk|last=interview with [[Hilary Spurling]]|date=8 Juni 2005|work=[[ABC Online]]|accessdate=1 Agustus 2016}}</ref> John Peter Russell, salah seorang kawan akrab Vincent semasa hidupnya, mengenalkan Henri Matisse pada karya-karya pelukis Belanda itu, dan menghadiahinya sebuah gambar karya Vincent. Henri Matisse, yang terilhami oleh karya-karya Vincent, meninggalkan palet warna-warna membumi yang sebelumnya ia gunakan, dan menggantinya dengan palet warna-warna cerah.<ref name=abc/>{{sfnp|Spurling|1998|loc= 138}}
 
Sebuah pameran retrospektif berskala besar yang menampilkan lukisan-lukisan karya Vincent diselenggarakan pada tahun 1901 di Galeri [[Bernheim-Jeune]], Paris. Pameran ini disambut gembira oleh [[André Derain]] dan [[Maurice de Vlaminck]], dan turut berjasa memunculkan aliran seni lukis Fauvisme.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 245}} Pameran-pameran bersama yang penting sifatnya diselenggarakan bersama-sama dengan para seniman [[Sonderbund westdeutscher Kunstfreunde und Künstler|Sonderbund]] di Koln pada tahun 1912, [[Armory Show]], New York pada tahun 1913, dan Berlin pada tahun 1914.{{sfnp|Dorn|Leeman|1990}} [[Henk Bremmer]] turut berjasa mengajar dan berbicara tentang Vincent Van Gogh,{{sfnp|Rovers|2007|loc= 262}} serta memperkenalkan [[Helene Kröller-Müller]] pada karya-karya seni rupa Vincent Van Gogh; Helene Kröller-Müller menjadi gemar mengoleksi karya-karya Vincent.{{sfnp|Rovers|2007|loc= 258}} Seniman-seniman pelopor aliran [[ekspresionisme Jerman]] seperti [[Emil Nolde]] mengaku berutang budi pada karya-karya Vincent Van Gogh.{{sfnp|Selz|1968|p= 82}} Henk Bremmer membantu [[Jacob Baart de&nbsp;la&nbsp;Faille]] menyusun ''[[catalogue raisonné]]'' ''L'Oeuvre de Vincent van Gogh'' yang terbit pada tahun 1928.{{refn|{{harvp|Faille|1928}}; {{cite web|title=Faille, J-B de la|url=https://dictionaryofarthistorians.org/faillej.htm|publisher=Dictionary of Art Historians|access-date=3 aGUSTUS 2016}}}}{{efn|group=note|Dalam katalog tahun 1928 yang disisin oleh Jacon Baart de&nbsp;la&nbsp;Faille, setiap karya Van Gogh diberi nomor kode. Nomor-nomor kode yang diawali dengan huruf "F" ini kerap digunakan untuk merujuk lukisan atau gambar tertentu.{{sfnp|Walther|Metzger|1994|loc=721}} Kini tidak semua lukisan dalam katalog perdana ini dipercaya sebagai hasil karya Vincent.{{sfnp|Feilchenfeldt|2013|loc=278–279}}}}
 
Ketenaran Van Gogh pertama kali membumbung tinggi di Austria dan Jerman sebelum [[Perang Dunia I]],{{sfnp|Weikop|2007|loc= 208}} didorong oleh kumpulan surat-suratnya yang diterbitkan dalam tiga jilid buku pada tahun 1914.{{sfnp|Naifeh|Smith|2011|loc= 867}} Surat-suratnya sangat fasih mengungkapkan isi hati, terkesan ditulis orang yang terpelajar, dan telah digambarkan sebagai salah satu karya tulis abad ke-19 yang paling terkemuka di antara karya-karya tulis sejenisnya.{{sfnp|McQuillan|1989|loc= 19}} Semuanya ini menciptakan sebuah mitos memikat tentang pribadi Vincent van Gogh sebagai seorang pelukis yang tekun berkarya dan berbakti bagi dunia seni, rela menderita demi seni yang ditekuninya, dan mati muda.{{sfnp|Pomerans|1997|loc= x}} Pada tahun 1934, novelis [[Irving Stone]] menulis sebuah novel biografi tentang kehidupan Vincent van Gogh dengan judul ''[[Lust for Life (novel)|Lust for Life]]'', didasarkan atas surat-surat Vincent kepada Theo. Novel ini, serta [[Lust for Life (film)|film tahun 1956 dengan judul yang sama]] semakin membumbungkan ketenarannya, teristimewa di Amerika Serikat, tempat Vincent van Gogh hanya dikenal oleh beberapa ratus orang saja, menurut perkiraan Irving Stone, sebelum penerbitan novelnya yang tidak disangka-sangka sangat laris terjual.{{sfnp|Pomerans|1997|loc= xii}}<ref>{{cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=dlhn_Kxgm8g |title=Irving Stone interview |work=[[Day at Night]] |author=[[James Day (journalist)|James Day]] |date=23 April 1974 |accessdate=2 Agustus 2017}}</ref>