Pembicaraan:Perusahaan Hindia Timur Belanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k pemisahan kata depan, bahasa asing, dan lain-lain. |
|||
Baris 39:
}}
'''Kongsi Dagang''' atau '''Perusahaan Hindia Timur Belanda''' ('''''Vereenigde Oostindische Compagnie''''' atau '''VOC''') yang didirikan pada tanggal [[20 Maret]] [[1602]] adalah [[persekutuan dagang]] asal [[Belanda]] yang memiliki [[monopoli]] untuk aktivitas [[perdagangan]] di [[Asia]].
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah persekutuan badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa
VOC memiliki enam bagian (''Kamers'') di [[Amsterdam]], [[Middelburg]] (untuk [[Zeeland]]), [[Enkhuizen]], [[Delft]], [[Hoorn]], dan [[Rotterdam]]. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai ''Heeren XVII'' (XVII Tuan-Tuan). ''Kamers'' menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.
Di kalangan orang Indonesia, VOC memiliki sebutan populer '''Kompeni''' atau '''Kumpeni'''. Istilah ini diambil dari kata ''compagnie'' dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni sebagai tentara Belanda karena
== Sejarah ==
Baris 51:
[[Berkas:Replica Amsterdam.jpg|jmpl|250px|Replika ''Amsterdam'' (1749).]]
[[Berkas:VOC house Amsterdam.JPG|jmpl|250px|[[Oost-Indisch Huis (Amsterdam)|Kamar Dagang VOC di Amsterdam]].]]
Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh [[Vasco da Gama]], yang pada tahun [[1497]]-[[1498]] berhasil berlayar dari [[Eropa]] ke [[India]] melalui [[Tanjung Harapan|Tanjung Pengharapan]] (''Cape of Good Hope'') di ujung selatan [[Afrika]], sehingga mereka tidak perlu lagi bersaing dengan pedagang-pedagang Timur Tengah untuk memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, tujuan utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan, demikian juga dengan bangsa [[Belanda]]. Misi dagang yang kemudian dilanjutkan dengan politik permukiman (kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di [[Jawa]], [[Sumatera]] dan [[Maluku]], sedangkan di [[Suriname]] dan [[Curaçao]], tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi (permukiman).
Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sebagai pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda, kota Antwerp memegang peranan penting sebagai distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun [[1591]] Portugis melakukan kerja sama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg sebagai pelabuhan utama sebagai tempat untuk mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan menjadi tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun [[1580]], menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor
Pada tanggal [[31 Desember]] [[1600]] [[Inggris]] memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia yang dinamakan [[Perusahaan Hindia Timur Britania|The British East India Company]] dan berpusat di [[Kalkuta]]. Kemudian Belanda menyusul tahun [[1602]] dan [[Perancis]] pun tak mau ketinggalan dan mendirikan [[Perusahaan Hindia Timur Perancis|French East India Company]] tahun [[1604]].
Baris 87:
== Tujuan ==
Tujuan
== Kebangkrutan dan pembubaran ==
|