Kabupaten Lebong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{dati2
|nama = Kabupaten Lebong
|provinsi = [[Bengkulu]]
|peta = [[Berkas:Lokasi Bengkulu Kabupaten Lebong.svg|250px]]
|lambang = [[Berkas:Lebong.png|200px]]
|ibukota = Tubei
|koordinat = 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan
|kelurahan = 11 kelurahan dan 100 desa
|kecamatan = 13
|luas = 2427.31
|dasar hukum = Undang-undang No. 39 Tahun 2003
|hari jadi = [[7 Januari]] [[2004]]
Baris 14:
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = H. Rosjonsyah Syahili, S.Ip.
|penduduk =97091 97.091 jiwa
|kepadatan = 187,89
|web = {{URL|http://www.lebongkab.go.id}}
| dau = Rp. 332.487.823.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=4 Februari 2013|accessdate=15 Februari 2013}}</ref>
|}}
 
'''Kabupaten Lebong''' adalah salah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi Bengkulu]], [[Indonesia]]. Kabupaten Lebong beribukota di Tubei. Kabupaten Lebong dibentuk dari hasil pemekaran [[Kabupaten Rejang Lebong]] berdasarkan UU No. 39 Tahun 2003.
 
Baris 26 ⟶ 27:
Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No 736/Mentan/X/1982 kemudian dipekuat berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 901/kpts-II/1999 sebagai kawasan konservasi dan di wilayah lain juga di kukuhkan sebagai kawasan Hutan Lindung Rimbo Pengadang Register 42 dan kawasan lindung Boven Lais yang awal pengukuhan kawasan ini ditetapkan sebagai hutan lindung oleh Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1927 yang dikenal sebagai hutan batas ''Boszwezen'' (BW).<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=119&Itemid=152&lang=id|title=Sekilas Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3}}</ref>
 
== Batas wilayahGeografi ==
Kabupaten Lebong terletak pada 1010 sampai dengan 1020 bujur timur dan 02065’ sampai dengan 0306’ lintang selatan. Adapun wilayah Kabupaten Lebong berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi disebelah utara, Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan disebelah timur, Kabupaten Bengkulu Utara disebelah barat dan Kabupaten Rejang Lebong disebelah selatan.<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=134&Itemid=55&lang=id|title=Letak Geografis Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3}}</ref>
=== Batas Wilayah ===
Batas wilayah Kabupaten Lebong adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Sarolangun]]
|selatan = [[Kabupaten Rejang Lebong]] dan [[kabupaten Bengkulu Utara]]
|barat = [[Kabupaten Bengkulu Utara]]
|timur = [[Kabupaten Musi Rawas]]
}}
 
== Latar belakang ==
Pada tahun 2003, berdasarkan UU RI Nomor 39 Tahun 2003 yang ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2003, dibentuklahdibentuk Kabupaten Lebong yang terdiri atas 5 Kecamatan yakni: Lebong Utara, Lebong Tengah, Lebong Selatan, Rimbo Pengadang dan Lebong Atas.
 
== Letak geografis ==
Kabupaten Lebong terletak pada 1010 sampai dengan 1020 bujur timur dan 02065’ sampai dengan 0306’ lintang selatan. Adapun wilayah Kabupaten Lebong berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi disebelah utara, Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan disebelah timur, Kabupaten Bengkulu Utara disebelah barat dan Kabupaten Rejang Lebong disebelah selatan.<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=134&Itemid=55&lang=id|title=Letak Geografis Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 75:
 
Kejayaan Kabupaten Lebong sebagai daerah yang memiliki potensi alam dan sumber daya mineral sudah dikenal sejak zaman dahulu, semenjak kolonial Belanda ada di Indonesia, bukti-bukti kejayaan tersebut sampai sekarang masih terlihat dari sisa - sisa peninggalan tambang emas tua di Kabupaten Lebong. Beberapa sisa-sisa peninggalan tambang emas tersebut sampai sekarang masih di manfaatkan oleh masyarakat, dan diexplorasi oleh pihak swasta dengan izin dari Pemerintah Kabupaten Lebong, seperti yang terdapat di tambang emas Lubang Kacamata.<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=137&Itemid=58&lang=id|title=Sejarah Berdirinya Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3}}</ref>
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Lebong}}
{{:Daftar Bupati Lebong}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebong}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lebong}}
 
=== Lambang Daerah ===
Lambang Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lebong sesuai dengan Peraturan Daerah Tentang Lambang Daerah Kabupaten Lebong No. 28 Tahun 2005. Suku Rejang sangat mendambakan persatuan dan kesatuan, rasa senasib sepenanggungan berat sama dipikul ringan sama dijinjing, pahit sama-sama dibuang manis sama-sama dimakan. Merupakan salah satu makna isi Sumpah kesepakatan 4 Luak yakni : Luak Pesisir, Luak Lawang, Luak Musi Rawas dan Luak Jang Lebong.
 
==== Makna lambang ====
* '''Persegi Lima''' bermakna Suku Rejang memegang teguh agama Islam dan terdiri dari 4 (empat) suku dan raja.
* '''Dasar warna hijau''' melambangkan Kabupaten Lebong adalah daratan yang subur.
* Di dalam persegi lima terdapat '''lukisan''' yang diartikan: Padi dan kopi yang bermakna:
** Sumber kehidupan masyarakat Kabupaten Lebong.
** Ikatan lima menunjukkan suku Rejang berasal Jang Raja dan pembentukan Kabupaten Lebong pertama kali terdiri dari lima kecamatan.
** Padi berjumlah 17 butir tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
** Kopi 13 daun menunjukkan tanggal peresmian dan pelantikan bupati pertama kabupaten Lebong pada 7 Januari 2004.
* Cerano menggambarkan masyarakat kabupaten Lebong memegang teguh adat istiadat dalam budaya.
* Gunung melambangkan bahwa Kabupaten Lebong ini dikelilingi oleh pegunungan dan hutan.
* Bintang keemasan melambangkan Kabupaten Lebong adalah penghasil emas dan masyarakatnya mempunyai cita-cita yang tinggi.
* Tulisan Kabupaten Lebong menunjukkan wilayah pemerintah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Moto Swarang Patang Stumang memiliki pengertian suku Rejang sangat mendambakan persatuan dan kesatuan, rasa senasib sepenanggungan berat sama dipikul ringan sama dijinjing, pahit sama-sama dibuang manis sama-sama dimakan.<ref>[http://www.lebongkab.go.id/ Situs web resmi Pemda Lebong]</ref>
 
== Demografi ==
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Lebong (angka sementara) setelah dikurangi jumlah penduduk daerah sengketa antara Desa Padang Bano dengan Desa Renah Jaya (Kabupaten Bengkulu Utara) adalah 97.091 orang, yang terdiri atas 49.693 laki-laki dan 47.398 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut Kecamatan Lebong Utara, Lebong Selatan dan Lebong Tengah merupakan tiga kecamatan dengan jumlah terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 15.296 orang, 13.406 orang dan 10.084 orang. Kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Lebong Atas dengan jumlah penduduk 4.402 orang. Perbandingan laki-laki dan perempuan atau sex ratio di Kabupaten Lebong adalah sebesar 104,84%. Dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong hanya Kecamatan Uram Jaya yang sex ratio-nya kurang dari 100% yaitu sebesar 99,96%. Kecamatan dengan sex ratio tertinggi adalah Kecamatan Padang Bano yakni sebesar 133,97%.Dari hasil SP2010 diketahui laju pertumbuhan penduduk adalah sebesar 2,00% pertahun. Kecamatan dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Uram Jaya yakni 6,73% dan yang terendah adalah Kecamatan Pinang Belapis sebesar 0,67%. Dengan luas wilayah 2.427,31 yang didiami 97.091 orang sebesar 40 jiwa/km . kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatannya adalah Kecamatan Lebong Utara sebesar 279 jiwa/km sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Padang Bano yakni 4 jiwa/km.<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=135&Itemid=224&lang=id|title=Kondisi Penduduk Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3}}</ref>
 
=== Pertumbuhan penduduk ===
Jumlah penduduk hasil SP2010 di Kabupaten Lebong sebanyak 97.091 jiwa. Dengan jumlah penduduk hasil SP2000 sebesar 79.627 jiwa, maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Lebong per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 2,00%.Jika dilihat laju pertumbuhan penduduk perkecamatan yang tertinggi adalah Kecamatan Uram Jaya sebesar 6,73% sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Pinang belapis yaitu sebesar 0,67%. Sedang untuk Kecamatan Padang Bano tidak bisa dilihat laju pertumbuhannya karena Kecamatan Padang Bano merupakan daerah pemukiman baru, sehingga data jumlah penduduk pada tahun 2000 tidak ada.Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Uram Jaya dikarenakan Kecamatan Uram Jaya dekat dengan pusat kota, selain itu wilayah yang tadinya rawa-rawa masih terus berkembang dan masih memungkinkan mengakomodir kebutuhan perumahan penduduk di sekitarnya. Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Uram Jaya sejalan dengan tingginya laju pertumbuhan rumah tangga dan pertumbuhan bangunan tempat tinggal.Sedangkan laju pertumbuhan penduduk yang rendah di Kecamatan Pinang Belapis sebesar 0,67% dikarenakan kondisi wilayah Kecamatan Pinang Belapis yang tergolong sulit, selain itu kecamatan ini jauh dari pusat kota.<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91&Itemid=223&lang=id|title=Laju Pertumbuhan Penduduk|accessdate=2012-11-3}}</ref>
 
== Pariwisata ==
=== Taman Nasional di Kabupaten Lebong ===
Keberadaan Taman Nasional yang ada di Kabupaten Lebong adalah Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 736/Mentan/X/1982 kemudian diperkuat berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 901/kpts-II/1999 sebagai kawasan konservasi dan di wilayah lain juga di kukuhkan sebagai kawasan Hutan Lindung Rimbo Pengadang Register 42 dan kawasan lindung Boven Lais yang awal pengukuhan kawasan ini ditetapkan sebagai hutan lindung oleh Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1927 yang dikenal sebagai hutan batas Boszwezen (BW).
 
Baris 100 ⟶ 129:
Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 4000 jenis tumbuhan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae, dengan flora yang langka dan endemik yaitu pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia alborera), bunga Rafflesia (Rafflesia arnoldi) dan bunga bangkai (Amorphophallus titanium dan A. decussilvae).
 
=== FloraTempat dan faunaWisata ===
Objek wisata Lebong antara lain:
* Air Putih
* Danau Picung
* [[Danau Tes]]
* Lebong Donok, Tambang Batu Mulia
* Lobang Kacamata
* [[PLTA Tes]]
 
== Flora dan Fauna ==
Taman Nasional Kerinci Seblat umumnya masih memiliki hutan primer dengan tipe vegetasi utama didominir oleh formasi:
* Vegetasi dataran rendah (200 – 600 m dpl)
Baris 107 ⟶ 145:
* Vegetasi belukar gleichenia/paku-pakuan (2.500 – 2.800 m dpl)
* Vegetasi sub alpine (2.300 – 3.200 m dpl)
 
Tidak kurang dari 4.000 jenis flora (63 famili) terdapat di kawasan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae, Leguminosae, Lauraceae, Myrtaceae, Bommacaceae, Moraceae, Anacardiaceae, Myristicaceae, Euphorbiaceae dan Meliaceae. Sedangkan pada ketinggian 500 m – 2000 m dpl. didominasi oleh famili Fagaceae, Erycaceae dan semak-semak sub alpin dari jenis Vaccinium dan Rhododendron
 
Beberapa jenis vegetasi yang khas di Taman Nasional Kerinci Seblat antara lain : Histiopteris insica (tumbuhan berpembuluh tertinggi) berada di dinding kawah Gunung Kerinci, berbagai jenis Nepenthes sp, Pinus mercusii strain Kerinci, Kayu pacat (Harpullia arborea), Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldi), Agathis sp.
 
Hasil penelitian ''Biological Science Club'' (BScC) pada tahun 1993 di daerah buffer zone ditemukan 115 jenis vegetasi ethnobotanical yang banyak digunakan masyarakat setempat untuk berbagai keperluan seperti untuk obat-obatan, kosmetik, makanan, anti nyamuk dan keperluan rumah tangga.
 
Fauna yang tedapat dalam Taman Nasional Kerinci Seblat tercatat 42 jenis mammalia (19 famili), di antaranya : [[badak sumatera]] (Dicerorhinus sumatrensis), [[gajah sumatera]] (Elephas maximus sumatrensis), macan dahan (Neopholis nebulosa), [[harimau sumatera]] (Panthera tigris sumatrensis), [[kucing emas]] (Felis termminnckii), tapir (Tapirus indica), kambing hutan (Capricornis sumatrensis); 10 jenis reptil; 6 jenis amfibi, antara lain: katak bertanduk (Mesophyrs nasuta), 6 jenis primata yaitu: siamang (Sympalagus syndactylus) Ungko (Hylobates agilis), wau-wau hitam (Hylobates lar), simpai (Presbytis melalobates), beruk (Macaca nemestrina), dan kera ekor panjang (Macaca fascicularis).
Baris 117 ⟶ 156:
Di samping itu sudah tercatat 306 jenis burung (49 famili), diantaranya 8 jenis burung endemik seperti : Tiung Sumatera (Cochoa becari), Puyuh Gonggong (Arborophila rubirostris), Celepuk (Otus stresemanni), Burung Abang Pipi (Laphora inornata).
 
== Program konservasiKonservasi karbonKarbon ==
Secara nyata kekayaan alam sector kehutanan di Kabupaten Lebong merupakan potensi yang cukup besar, dan memilik daya jual cukup tinggi, seperti halnya Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan asset sangat berharga, dengan luasan Taman Nasional Kerinci 134.834,55 Ha adalah Kawasan Konservasi dengan peruntukan untuk Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat 111.035,00 Ha, Hutan Lindung 20.777,40 Ha dan Cagar Alam 3.022,15 Ha.
 
Baris 128 ⟶ 167:
Maka konsep carbon credit merupakan salah satu upaya untuk mendukung program kelestarian hutan di Kabupaten Lebong, dengan konsep mendatangkan devisa tanpa menebang pohon satu batangpun.
 
== Ekonomi ==
=== Lokasi perencanaan kawasan konservasi karbon ===
=== Pertanian ===
Produk pertanian yang menjadi unggulan berasal dari tanaman pangan, perikanan, dan perkebunan. Komoditas andalan dari tanaman pangan adalah padi. Sekitar 20.000 tenaga kerja menghabiskan sebagian besar waktu mereka di lahan persawahan. Dari luas panen sedikitnya 8.000 hektare, diperoleh 33.000 ton gabah kering giling. Selain untuk konsumsi lokal, padi juga dipasarkan ke Curup dan Kota Bengkulu. Sebagai produk unggulan, pertanian memberi kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi.
 
=== Perkebunan ===
Perkebunan, yang menjadi primadona adalah nilam. Sekitar 4.000 pekerja menggarap lahan nilam seluas 575 hektare. Dari luas seluruhnya, terdapat tanaman menghasilkan seluas 171 hektare yang memproduksi 16,84 ton nilam. Dengan menggunakan kayu bakar, nilam mengalami proses penyulingan menjadi minyak nilam. Minyak ini kemudian dipasarkan ke Kota Medan di Sumatera Utara. Perkebunan, terutama kopi dan nilam, memberi kontribusi terhadap PAD. Pemkab Lebong tengah mencari cara baru untuk proses penyulingan minyak nilam. Selama ini masyarakat menyuling secara tradisional dengan bahan bakar kayu.
 
=== Perikanan ===
Di sektor perikanan, komoditi unggulan kabupaten ini adalah ikan mas. Untuk meningkatkan produksi ikan mas, yang merupakan primadona dari perikanan, Pemkab Lebong mengadakan balai benih ikan yang berfungsi sebagai penyedia bibit ikan. Usaha lainnya adalah memelihara jalan untuk memperlancar pengangkutan hasil ikan ke pasar.
 
=== Pertambangan ===
Di sektor pertambangan, Selain emas, tanah kabupaten ini mengandung berbagai macam bahan galian golongan C. Hasil galian yang masuk dalam golongan ini, seperti marmer, batu kapur, pasir kuarsa dan kaolin, juga sering disebut sebagai bahan galian industri. Penambangan bahan galian C tidak memerlukan teknologi canggih dan umumnya dilakukan secara tradisional sebagai tambang rakyat.
 
=== Lokasi Perencanaan Kawasan Konservasi Karbon ===
Kabupaten Lebong memiliki 13 kecamatan, yang memiliki pusat pemerintahan di Tubei, beberapa kecamatan tersebut memiliki wilayah hutan lindung, atau kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), yaitu kecamatan:
* Kecamatan Rimbo Pengadang
Baris 144 ⟶ 196:
* Kecamatan Padang Bano
 
Penentuan kawasan konservasi karbon ini pada kecamatan-kecamatan yang memiliki wilayah berdasarkan pada kawasan hutan lindung dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), karena wilayah tersebut yang bersentuhan langsung dengan program Carbon Conservation, dengan luas yang akan di konservasikan seluas 60,2 % (119,612.9 ha).
 
== Agraria ==
=== Pertanian ===
Produk pertanian yang menjadi unggulan berasal dari tanaman pangan, perikanan, dan perkebunan. Komoditas andalan dari tanaman pangan adalah padi. Sekitar 20.000 tenaga kerja menghabiskan sebagian besar waktu mereka di lahan persawahan. Dari luas panen sedikitnya 8.000 hektare, diperoleh 33.000 ton gabah kering giling. Selain untuk konsumsi lokal, padi juga dipasarkan ke Curup dan Kota Bengkulu. Sebagai produk unggulan, pertanian memberi kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi.
 
=== Perkebunan ===
Perkebunan, yang menjadi primadona adalah nilam. Sekitar 4.000 pekerja menggarap lahan nilam seluas 575 hektare. Dari luas seluruhnya, terdapat tanaman menghasilkan seluas 171 hektare yang memproduksi 16,84 ton nilam. Dengan menggunakan kayu bakar, nilam mengalami proses penyulingan menjadi minyak nilam. Minyak ini kemudian dipasarkan ke Kota Medan di Sumatera Utara. Perkebunan, terutama kopi dan nilam, memberi kontribusi terhadap PAD. Pemkab Lebong tengah mencari cara baru untuk proses penyulingan minyak nilam. Selama ini masyarakat menyuling secara tradisional dengan bahan bakar kayu.
 
=== Perikanan ===
Di sektor perikanan, komoditi unggulan kabupaten ini adalah ikan mas. Untuk meningkatkan produksi ikan mas, yang merupakan primadona dari perikanan, Pemkab Lebong mengadakan balai benih ikan yang berfungsi sebagai penyedia bibit ikan. Usaha lainnya adalah memelihara jalan untuk memperlancar pengangkutan hasil ikan ke pasar.
 
=== Pertambangan ===
Di sektor pertambangan, Selain emas, tanah kabupaten ini mengandung berbagai macam bahan galian golongan C. Hasil galian yang masuk dalam golongan ini, seperti marmer, batu kapur, pasir kuarsa dan kaolin, juga sering disebut sebagai bahan galian industri. Penambangan bahan galian C tidak memerlukan teknologi canggih dan umumnya dilakukan secara tradisional sebagai tambang rakyat.
 
== Lambang ==
=== Penjelasan ===
Lambang Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lebong sesuai dengan Peraturan Daerah Tentang Lambang Daerah Kabupaten Lebong No. 28 Tahun 2005. Suku Rejang sangat mendambakan persatuan dan kesatuan, rasa senasib sepenanggungan berat sama dipikul ringan sama dijinjing, pahit sama-sama dibuang manis sama-sama dimakan. Merupakan salah satu makna isi Sumpah kesepakatan 4 Luak yakni : Luak Pesisir, Luak Lawang, Luak Musi Rawas dan Luak Jang Lebong.
 
=== Makna lambang ===
Persegi Lima bermakna Suku Rejang memegang teguh agama Islam dan terdiri dari 4 (empat) suku dan raja.
 
Dasar warna hijau melambangkan Kabupaten Lebong adalah daratan yang subur.
 
Di dalam persegi lima terdapat lukisan yang diartikan:
* Padi dan kopi bermakna:
** Sumber kehidupan masyarakat Kabupaten Lebong.
** Ikatan lima menunjukkan suku Rejang berasal Jang Raja dan pembentukan Kabupaten Lebong pertama kali terdiri dari lima kecamatan.
** Padi berjumlah 17 butir tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
** Kopi 13 daun menunjukkan tanggal peresmian dan pelantikan bupati pertama kabupaten Lebong pada 7 Januari 2004.
* Cerano menggambarkan masyarakat kabupaten Lebong memegang teguh adat istiadat dalam budaya.
* Gunung melambangkan bahwa Kabupaten Lebong ini dikelilingi oleh pegunungan dan hutan.
* Bintang keemasan melambangkan Kabupaten Lebong adalah penghasil emas dan masyarakatnya mempunyai cita-cita yang tinggi.
* Tulisan Kabupaten Lebong menunjukkan wilayah pemerintah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Moto Swarang Patang Stumang memiliki pengertian suku Rejang sangat mendambakan persatuan dan kesatuan, rasa senasib sepenanggungan berat sama dipikul ringan sama dijinjing, pahit sama-sama dibuang manis sama-sama dimakan.<ref>[http://www.lebongkab.go.id/ Situs web resmi Pemda Lebong]</ref>
 
== Wisata ==
Wisata yang ada belum terlalu berkembang. Objek wisata Lebong antara lain:
* Air Putih
* Danau Picung
* [[Danau Tes]]
* Lebong Donok, Tambang Batu Mulia
* Lobang Kacamata
* [[PLTA Tes]]
 
== Referensi ==
Baris 195 ⟶ 204:
* {{id}} [http://www.lebongkab.go.id Situs web resmi Kabupaten Lebong]
* {{id}} [http://www.lpse.lebongkab.go.id LPSE Kabupaten Lebong]
 
{{Kabupaten Lebong}}
{{Bengkulu}}