Roy Suryo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herumks (bicara | kontrib)
Herumks (bicara | kontrib)
Baris 79:
 
Pada 21 Oktober 2009, Roy Suryo sebagai saksi ahli Jaksa Penuntut Umum memberikan keterangan memberatkan Prita Mulyasari dalam kasus pencemaran nama baik melawan RS Omni Internasional Alam Sutera. Roy Suryo memberi penjelasan bahwa salinan email Prita dapat menjadi barang bukti dan bahwa Prita memiliki niat menyebarkan email tersebut karena menggunakan menu 'To', bukan 'Cc'. Kesaksian Roy Suryo ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama yang meragukan kepakaran Roy Suryo untuk membuat pernyataan dalam sidang pengadilan.<ref>http://metro.vivanews.com/news/read/98831-kesaksian_roy_suryo_lagi_lagi_dipatahkan</ref><ref>http://metro.vivanews.com/news/read/97001-roy_suryo_anggap_email_prita_tak_wajar</ref>
 
=== Tidak Mengembalikan Aset Negara ===
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menyurati Roy Suryo soal barang-barang inventaris negara yang belum dikembalikan. Kemenpora mencatat ada 3.226 unit barang yang belum dikembalikan Roy Suryo selepas dari jabatan Menpora. Hal itu diketahui lewat surat bernomor 5-2-3/SET.BIII/V/2018 yang dibuat pada 1 Mei 2018. Dalam surat dijelaskan, Roy Suryo diminta mengembalikan barang milik negara yang masih tercatat sebagai barang milik Kemenpora agar dapat diinventarisasi. Surat ke Roy Suryo ini menindaklanjuti pemeriksaan tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang hasilnya menemukan ada 3.226 unit barang yang belum dikembalikan. Surat tertanggal 1 Mei 2018 itu disebut Gatot merupakan surat ketiga setelah Menpora Imam Nahrawi juga menyurati Roy Suryo pada akhir 2014 dan 2015. Roy saat itu merespons surat Menpora dengan melakukan pengembalian barang.
 
== Menjadi Menpora ==
Pada akhir tahun [[2012]] [[Menpora|Menteri Pemuda dan Olahraga]] [[Andi Mallarangeng]] menjadi tersangka dalam kasus korupsi Hambalang. Ia kemudian mengundurkan diri dari jabatannya, dan pada awal tahun [[2013]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menunjuk Roy Suryo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru <ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/01/12/mggl42-jadi-menpora-kakak-roy-suryo-bilang Situs berita republika memberitakan] tentang pelantikan roy suryo menjadi menpora.</ref>.
 
Pada awal pengangkatannya sebagai Menpora, banyak pihak yang meragukan kemampuan pria kelahiran [[Yogyakarta kota|Yogyakarta]], 18 Juli 1968 ini.{{fact|date=2 Desember 2013}}. Berdasarkan hasil survei atau jajak pendapat yang dilakukan ''Lembaga Pol Tracking Institute'' yang dilakukan tanggal 13-23 September 2013 secara serempak di 33 provinsi di Indonesia Roy Suryo mendapatkan tingkat kepuasan publik yang relatif lebih tinggi daripada menteri lainnya. Namun dengan angka 21,63 persen kepuasan ini tetap masih kecil. Tingkat ketidakpuasan terhadap Roy Suryo malah lebih tinggi, sekitar 30 persen.<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/145642-survei-tingkat-kepuasaan-terhadap-kinerja-menpora-meningkat.html Survei: Tingkat Kepuasaan Terhadap Kinerja Menpora Meningkat] Beritasatu, diakses 2 Desember 2013</ref><ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/21/survei-pol-tracking-menpora-roy-suryo-disukai-sekaligus-dibenci-publik Survei Pol Tracking: Menpora Roy Suryo, Disukai Sekaligus Dibenci Publik] Tribun News, diakses 2 Desember 2013</ref>
 
== Tidak Mengembalikan Aset Negara ==
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menyurati Roy Suryo soal barang-barang inventaris negara yang belum dikembalikan. Kemenpora mencatat ada 3.226 unit barang yang belum dikembalikan Roy Suryo selepas dari jabatan Menpora. Hal itu diketahui lewat surat bernomor 5-2-3/SET.BIII/V/2018 yang dibuat pada 1 Mei 2018. Dalam surat dijelaskan, Roy Suryo diminta mengembalikan barang milik negara yang masih tercatat sebagai barang milik Kemenpora agar dapat diinventarisasi. Surat ke Roy Suryo ini menindaklanjuti pemeriksaan tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang hasilnya menemukan ada 3.226 unit barang yang belum dikembalikan. Surat tertanggal 1 Mei 2018 itu disebut Gatot merupakan surat ketiga setelah Menpora Imam Nahrawi juga menyurati Roy Suryo pada akhir 2014 dan 2015. Roy saat itu merespons surat Menpora dengan melakukan pengembalian barang.
 
== Lihat pula ==