Partai Sosialis Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 47:
* [[Amir Sjarifoeddin]], pernah menjabat sebagai [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|perdana menteri]].
* [[Achdiat K. Mihardja]], sastrawan dan penulis Indonesia.
* [[A.M Thalib]], (anggota PSI 1955-1959) pengusaha pernah menjabat wakil ketua KADIN pusat.<ref>{{Cite news|url=https://amthalib.wordpress.com/2014/12/15/biografi-a-m-thalib-sejarah-yang-tak-akan-terlupakan/|title=Biografi A.M Thalib, Sejarah yang Tak Akan Terlupakan|date=2014-12-15|newspaper=amthalib's Blog|language=en-US|access-date=2018-09-02}}</ref>
* [[A.M Thalib]], pengusaha pernah menjabat wakil ketua KADIN pusat.
* [[Lintong Mulia Sitorus]], pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSI dan sejarawan yang menulis tentang pergerakan politik di Indonesia.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=GcyazKx7wqIC&pg=PA461&lpg=PA461&dq=lm+sitorus&source=bl&ots=uG067ir-I_&sig=w6mwS14wfQs0n6En9bTL6tcR2ZY&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiK6NKUhcrZAhVEq48KHXrqB2MQ6AEISzAN#v=onepage&q=lm%20sitorus&f=false|title=Mengenang Sjahrir: Seorang Tokoh Pejuang Kemerdekaan yang Terisisihkan dan Terlupakan|last=Anwar|first=Rosihan (ed.)|date=|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama atas kerja sama dengan Soedjatmoko|year=2010|isbn=9789792250091|location=Jakarta|pages=461|language=id}} Buku sejarah tersebut yakni buku Sedjarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia, Jakarta: Pustaka Rakjat N.V., 1951, cet. II dan buku Sejarah Pergerakan dan Kemerdekaan Indonesia, Jakarta: Dian Rakyat, 1988</ref>
* [[Djohan Sjahroezah]], pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PSI.
Baris 90:
== Parlemen ==
[[Berkas:Sjahrir speaking at 1955 PSI election rally in Bali.jpg|jmpl|[[Sutan Syahrir]] tengah berkampanye untuk Pemilu 1955 di Bali. Juga terlihat lambang partai yang digunakan untuk Pemilu 1955 di mimbar. Foto diambil oleh Howard Sochurek dari Majalah LIFE.|al=]]
Setelah pembubaran [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) dan kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada tahun 1950 (terhitung sejak Maret 1951) partai ini memiliki 17 kursi (7,3% kursi parlemen) dari 232 kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Sementara]] (DPRS).<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=uk-Edtb-m6kC&printsec=frontcover&dq=ricklefs&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjrvKv5ocrZAhVF7WMKHUMjADEQ6AEIMDAB#v=onepage&q=ricklefs&f=false|title=Sejarah Indonesia Modern 1200–2008|last=Ricklefs|first=M. C.|date=2008|publisher=PT. Serambi Ilmu Semesta|year=|isbn=9791600120|location=Jakarta|pages=503|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=VAH0W9uxoqoC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false|title=The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia|last=Feith|first=Herbert|date=|publisher=Equinox Publishing|year=2007|isbn=9793780452|location=Jakarta|pages=128|language=en}}</ref> Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan Umum 1955]] PSI berada pada peringkat delapan dengan hanya memenangkan 2% suara dengan memperoleh lima kursi (1,9% kursi parlemen) di [[DPR]]<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=uk-Edtb-m6kC&printsec=frontcover&dq=ricklefs&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjrvKv5ocrZAhVF7WMKHUMjADEQ6AEIMDAB#v=onepage&q=ricklefs&f=false|title=Sejarah Indonesia Modern 1200–2008|last=Ricklefs|first=M. C.|date=2008|publisher=PT. Serambi Ilmu Semesta|year=|isbn=9791600120|location=Jakarta|pages=520|language=id}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=SawyrExg75cC&pg=PA328&dq=sjahrir+prri+permesta&hl=de&sig=Xvy1bC5SNiHKfMUICFLRmJqF2Lw&redir_esc=y#v=onepage&q=sjahrir%20prri%20permesta&f=false|title=Historical Dictionary of Indonesia|last=Cribb|first=Robert|last2=Kahin|first2=Audrey|date=2004|publisher=Scarecrow Press, Inc|year=|isbn=9780810849358|location=Lanham, Maryland|pages=328|language=en}}</ref><ref>Alfian. 1975, ''Hasil Pemilihan Umum untuk Dewan Perwakilan Rakyat,'' Jakarta: LEKNAS LIPI, hlm. 9</ref> Sedangkan untuk pemilihan anggota Konstituante (lembaga yang dibentuk untuk menyusun konstitusi pengganti UUDS 1950) yang diikuti 35 peserta dari partai dan perorangan/independen pada 15 Desember 1955, PSI hanya memperoleh sepuluh kursi (1,84% kursi parlemen) dari 514 kursi Konstituante. Dalam kampanye [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan Umum 1955]], PSI menyandingkan lambang bintang-nya dengan gambar lain menyesuaikan dengan ciri khas masing-masing daerah, misalnya [[Ganesa|Ganesha]] untuk wilayah Bali (seperti dalam foto), lalu [[Mandau]] untuk wilayah Kalimantan.<ref>Almenak "Waspada" 1955: Gatining Pantjasila Mawahju Buwana. (1954). Yogyakarta-Jakarta: Jajasan Penerbitan "Pesat". untuk contoh gambar lihat; http://koleksibarangdjadoel.blogspot.com/2012/10/almenak-waspada-1955.html</ref><ref>https://kpud-cilacapkab.go.id/assets/data_web/data_pemilu/pileg/1955/TANDA_GAMBAR_PARTAI_POLITIK_DAN_PERORANGAN_PESERTA_PEMILU_1955.pdf</ref> Penyumbang suara terbesar PSI adalah Bali, yakni 226.453 suara.<ref>{{Cite news|url=https://twitter.com/potretlawas/status/994218339525320704|title=Potret Lawas on Twitter|newspaper=Twitter|language=id|access-date=2018-09-02}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=0zx3DAAAQBAJ&pg=PT398&dq=partai+sosialis+indonesia+bali&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjZyfb_hZzdAhVMRY8KHVLrCTwQ6AEIMjAC#v=onepage&q=partai%20sosialis%20indonesia%20bali&f=false|title=Malam Bencana 1965 Dalam Belitan Krisis Nasional: Bagian II Konflik Lokal|last=Abdullah|first=Taufik|last2=Abdurrachman|first2=Sukri|last3=Gunawan|first3=Restu|date=2012|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|year=2012|isbn=9789794618028|location=Jakarta|pages=368|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=DLvrCgAAQBAJ&pg=PA69&dq=psi+dibubarkan&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi6i4eWhpzdAhXLso8KHSkLADAQ6AEIODAD#v=onepage&q=psi%20dibubarkan&f=false|title=Sejarah Kota Denpasar 1945-1979|last=Agung|first=A. A. Gde Putra|last2=Parimartha|first2=I. Gde|last3=Budharta|first3=Ida Bagus Gde|last4=Rama|first4=Ida Bagus|date=|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional|year=1986|isbn=|location=Jakarta|pages=69 dan 132 (pada lampiran 2)|language=id}}</ref>
 
PSI mengadakan kongres partai pertamanya di Bandung pada tahun 1952. Hanya tiga bulan sebelum pemilihan umum, PSI menggelar kongres kedua di Jakarta, tepatnya pada bulan Juni 1955.<ref>Wijono. ''The General Elections in Indonesia and the Partai Sosialis Indonesia'', in ''Socialist Asia'', Vol IV, November 1955/February 1956, Nos. 3-4. hlm. 13</ref> Kongres yang di kemudian hari disebut Syahrir dalam sebuah artikel sebagai ajang tamasya dan pesta bagi para peserta.<ref>Tim Buku TEMPO. {{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=-kWD3BfruRMC&pg=PA110&dq=kongres+partai+sosialis+indonesia&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjWhJaj1pTWAhWJ6Y8KHUYnAdsQ6AEIOTAD#v=onepage&q=kongres%20partai%20sosialis%20indonesia&f=false|title=Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil|last=|first=|date=|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)|year=2010|isbn=9789799102683|location=Jakarta|pages=110|language=id}} </ref> Dalam kongres pertama di tahun 1952 tersebut, PSI hanya memiliki 3.049 anggota tetap dan 14.480 calon anggota. Ketika kongres kedua pada Juni 1955, anggota PSI bertambah menjadi 50.000 orang.<ref>Tim Buku TEMPO. {{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=-kWD3BfruRMC&printsec=frontcover&dq=sjahrir&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjGhOqcm8bZAhXBs48KHT1HDkoQ6AEIKDAA#v=onepage&q=kongres%20kedua&f=false|title=Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil|last=|first=|date=|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)|year=2010|isbn=9789799102683|location=Jakarta|pages=53|language=id}}</ref>