Ilmu ekonomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan |
|||
Baris 1:
<!-- might also mean alloting a value to items/services --> [[Berkas:NYSE-floor.jpg|jmpl|ka|300px|Transaksi di [[New York Stock Exchange|bursa saham New York]]]]
'''Ilmu ekonomi''' adalah ilmu yang mempelajari
[[Berkas:AdamSmith.jpg|jmpl|[[Adam Smith]] diakui sebagai bapak dari ilmu ekonomi]]
Kata "
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah [[ekonomi mikro|mikroekonomi]] vs [[ekonomi makro|makroekonomi]]. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, ''mainstream'' vs ''heterodox'', dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, [[politik]], kesehatan, [[pendidikan]], [[keluarga]] dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan [[manusia]]. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori [[pasar bebas]], [[teori lingkaran ekonomi]], [[invisble hand]], [[informatic economy]], [[daya tahan ekonomi]], [[merkantilisme]], [[Sistem Bretton Woods|Bretton Woods]], dan sebagainya.
Baris 14 ⟶ 12:
Banyak ahli ekonomi ''mainstream'' merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi?" The traditional Chicago School, with its emphasis on economics being an empirical science aimed at explaining real-world phenomena, has insisted on the powerfulness of price theory as the tool of analysis. On the other hand, some economic theorists have formed the view that a consistent economic theory may be useful even if at present no real world economy bears out its prediction.
== Sejarah perkembangan ilmu ekonomi ==
|