Protestanisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Collin Sheima (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Collin Sheima (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 63:
{{clear}}
Protestan dapat dibedakan berdasar pada bagaimana pengaruh gerakan-gerakan yang penting sejak Reformasi,yang hari ini dianggap sebagai cabang. Beberapa gerakan ini memiliki garis keturunan yang sama, kadang-kadang langsung memijah ke denominasi individu. Karena banyak kelompok keagamaan yang sudah disebutkan sebelumnya, bagian ini hanya membahas tentang keluarga-keluarga dengan denominasi terbesar, atau cabang-cabang, yang secara luas dianggap sebagai bagian dari [[Protestanisme]]. Bagian dari [[protestanisme]] adalah, dalam urutan abjad: [[Advent]], [[Anglikan]], [[Baptis]], [[Calvinis]] (Reformed), [[Lutheran]], [[Methodist]] dan [[Pantekosta]]. Sebuah cabang [[Anabaptis]] yang kecil namun historis penting juga untuk dibahas. Bagan di bawah ini menunjukkan hubungan timbal balik dan asal sejarah dari keluarga denominasi Protestan utama, atau bagian-bagiannya.
 
==Gerakan interdenominasi==
 
Ada juga gerakan-gerakan Kristen yang melintasi garis-garis denominasi dan bahkan cabang-cabangnya, dan tidak dapat diklasifikasikan pada tingkat yang sama dengan yang disebutkan sebelumnya. [[Evangelikalisme]] adalah salah satu contoh yang menonjol. Sebagian dari gerakan-gerakan itu aktif secara eksklusif di dalam [[Protestanisme]], beberapa di antaranya Kristen. Gerakan-gerakan transdenominasi kadang-kadang juga mampu mempengaruhi bagian-bagian dari [[Gereja Katolik Roma]], seperti melakukan [[Gerakan Karismatik]], yang memiliki tujuan untuk menggabungkan kepercayaan dan praktik yang sama dengan [[Pentakosta]] ke dalam berbagai cabang di agama Kristen. [[Gereja-gereja Neo-karismatik]] kadang-kadang dianggap sebagai subkelompok [[Gerakan Karismatik]]. Keduanya ditempatkan di bawah label umum [[Karismatik Kristen]] (disebut Renewalists), bersama juga dengan [[Pentakosta]]. [[Gereja-gereja nondenominasional]] dan berbagai gereja rumah sering mengadopsi, atau semacam gerakan seperti ini.
 
[[Megachurches]] biasanya dipengaruhi oleh [[gerakan interdenominasi]]. Secara global, sidang-sidang besar ini adalah perkembangan yang signifikan dalam agama Kristen Protestan. Di Amerika Serikat, fenomena ini terjadi lebih dari empat kali lipat dalam dua dekade terakhir. <ref>{{cite web|url=http://www.secularhumanism.org/index.php?section=library&page=tflynn_26_5|title=Redirect|website=www.secularhumanism.org}}</ref> Sejak itu lalu menyebar ke seluruh dunia.
 
Bagan di bawah ini menunjukkan hubungan timbal balik dan asal-usul historis dari gerakan interdenominasi utama dan juga perkembangan-perkembangan lain dalam Protestanisme.
 
[[File:Interdenominational movements & other Protestant developments.svg|thumb|upright=2.95|center|Links between interdenominational movements and other developments within Protestantism.]]
 
==Perkembangan Protestan lainnya==
 
Banyak gerakan-gerakan dan pemikiran lainnya yang dapat dibedakan dari orang-orang transdenominasi dan cabang-cabang yang telah tersebar luas muncul dalam agama Kristen Protestan. Beberapa dari mereka juga telah menjadi bukti hari ini. Yang lain muncul selama berabad-abad dan setelah Reformasi menghilang secara bertahap seiring berjalannya waktu, seperti kebanyakan dari [[Pietisme]]. Beberapa menginspirasi orang-orang transdenominasi saat ini, seperti [[Evangelisme]] yang memiliki fondasi dalam [[fundamentalisme Kristen]].
 
==Budaya Protestan==
{{Main article|Protestant culture}}
{{multiple image
|align=right
|direction=vertical
|width=200
|image1=2006 Berliner Dom Front.jpg
|caption1=The [[Berlin Cathedral]], a [[United and uniting churches|United Protestant]] cathedral in [[Berlin]].
|image2=Die protestantische Ethik und der 'Geist' des Kapitalismus original cover.jpg
|caption2=[[Max Weber]]'s ''[[The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism]].''}}
 
Meskipun Reformasi adalah gerakan agama, tetapi juga memiliki dampak yang kuat pada semua aspek kehidupan yang lainnya: pernikahan dan keluarga, pendidikan, kemanusiaan dan ilmu pengetahuan, tatanan politik dan sosial, ekonomi, dan seni. <ref> name="Karl Heussi 1956 pp. 317–319"</ref> Gereja-gereja Protestan menolak gagasan imamat yang selibat dan karenanya memungkinkan pendeta mereka untuk menikah. <ref> name = "Encyclopedia of Protestantism" </ref> Banyak dari keluarga mereka yang berkontribusi pada pengembangan elit intelektual di negara mereka sendiri. <ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', p. 319</ref> Sejak sekitar tahun 1950, wanita telah memasuki pelayanan, dan beberapa dari mereka telah mengambil posisi terkemuka (misalnya uskup), di sebagian besar gereja Protestan.
 
Ketika para Reformis menginginkan semua anggota gereja dapat membaca Alkitab, pendidikan di semua tingkatan mendapat dorongan yang cukup kuat. Pada pertengahan abad kedelapan belas, tingkat melek huruf di Inggris adalah sekitar 60 persen, di Skotlandia 65 persen, dan di Swedia delapan dari sepuluh pria dan wanita mampu membaca dan menulis. <ref>Heinrich August Winkler (2012), ''{{lang|de|Geschichte des Westens. Von den Anfängen in der Antike bis zum 20. Jahrhundert}}'', Third, Revised Edition, Munich (Germany), p. 233</ref> Perguruan tinggi dan universitas didirikan. Misalnya, kaum [[Puritan]] yang mendirikan [[Massachusetts Bay Colony]] pada 1628 juga mendirikan [[Harvard College]] hanya pada delapan tahun kemudian. Sekitar selusin perguruan tinggi lain mengikuti didirikan pada abad ke-18, termasuk [[Yale]] (1701). [[Pennsylvania]] juga menjadi pusat pembelajaran. <ref>Clifton E. Olmstead (1960), ''History of Religion in the United States'', Prentice-Hall, Englewood Cliffs, N.J., pp. 69–80, 88–89, 114–117, 186–188</ref><ref>M. Schmidt, ''Kongregationalismus'', in ''Die Religion in Geschichte und Gegenwart'', 3. Auflage, Band III (1959), Tübingen (Germany), col. 1770</ref>
 
Anggota denominasi Protestan garis-utama telah banyak memainkan peran kepemimpinan dalam aspek kehidupan Amerika, termasuk politik, bisnis, sains, seni, dan pendidikan. Merekalah yang mendirikan sebagian besar institut pendidikan tinggi terkemuka di negara itu. <ref> name=mainline2000>McKinney, William. "Mainline Protestantism 2000." ''Annals of the American Academy of Political and Social Science'', Vol. 558, Americans and Religions in the Twenty-First Century (July 1998), pp. 57–66.</ref>
 
=== Indonesia ===
Baris 141 ⟶ 172:
* [[Gereja Anglikan Indonesia]] (GAI)
 
==Gerakan interdenominasi==
 
Ada juga gerakan-gerakan Kristen yang melintasi garis-garis denominasi dan bahkan cabang-cabangnya, dan tidak dapat diklasifikasikan pada tingkat yang sama dengan yang disebutkan sebelumnya. [[Evangelikalisme]] adalah salah satu contoh yang menonjol. Sebagian dari gerakan-gerakan itu aktif secara eksklusif di dalam [[Protestanisme]], beberapa di antaranya Kristen. Gerakan-gerakan transdenominasi kadang-kadang juga mampu mempengaruhi bagian-bagian dari [[Gereja Katolik Roma]], seperti melakukan [[Gerakan Karismatik]], yang memiliki tujuan untuk menggabungkan kepercayaan dan praktik yang sama dengan [[Pentakosta]] ke dalam berbagai cabang di agama Kristen. [[Gereja-gereja Neo-karismatik]] kadang-kadang dianggap sebagai subkelompok [[Gerakan Karismatik]]. Keduanya ditempatkan di bawah label umum [[Karismatik Kristen]] (disebut Renewalists), bersama juga dengan [[Pentakosta]]. [[Gereja-gereja nondenominasional]] dan berbagai gereja rumah sering mengadopsi, atau semacam gerakan seperti ini.
 
[[Megachurches]] biasanya dipengaruhi oleh [[gerakan interdenominasi]]. Secara global, sidang-sidang besar ini adalah perkembangan yang signifikan dalam agama Kristen Protestan. Di Amerika Serikat, fenomena ini terjadi lebih dari empat kali lipat dalam dua dekade terakhir. <ref>{{cite web|url=http://www.secularhumanism.org/index.php?section=library&page=tflynn_26_5|title=Redirect|website=www.secularhumanism.org}}</ref> Sejak itu lalu menyebar ke seluruh dunia.
 
Bagan di bawah ini menunjukkan hubungan timbal balik dan asal-usul historis dari gerakan interdenominasi utama dan juga perkembangan-perkembangan lain dalam Protestanisme.
 
[[File:Interdenominational movements & other Protestant developments.svg|thumb|upright=2.95|center|Links between interdenominational movements and other developments within Protestantism.]]
 
==Perkembangan Protestan lainnya==
 
Banyak gerakan-gerakan dan pemikiran lainnya yang dapat dibedakan dari orang-orang transdenominasi dan cabang-cabang yang telah tersebar luas muncul dalam agama Kristen Protestan. Beberapa dari mereka juga telah menjadi bukti hari ini. Yang lain muncul selama berabad-abad dan setelah Reformasi menghilang secara bertahap seiring berjalannya waktu, seperti kebanyakan dari [[Pietisme]]. Beberapa menginspirasi orang-orang transdenominasi saat ini, seperti [[Evangelisme]] yang memiliki fondasi dalam [[fundamentalisme Kristen]].
 
==Budaya Protestan==
{{Main article|Protestant culture}}
{{multiple image
|align=right
|direction=vertical
|width=200
|image1=2006 Berliner Dom Front.jpg
|caption1=The [[Berlin Cathedral]], a [[United and uniting churches|United Protestant]] cathedral in [[Berlin]].
|image2=Die protestantische Ethik und der 'Geist' des Kapitalismus original cover.jpg
|caption2=[[Max Weber]]'s ''[[The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism]].''}}
 
Meskipun Reformasi adalah gerakan agama, tetapi juga memiliki dampak yang kuat pada semua aspek kehidupan yang lainnya: pernikahan dan keluarga, pendidikan, kemanusiaan dan ilmu pengetahuan, tatanan politik dan sosial, ekonomi, dan seni. <ref> name="Karl Heussi 1956 pp. 317–319"</ref> Gereja-gereja Protestan menolak gagasan imamat yang selibat dan karenanya memungkinkan pendeta mereka untuk menikah. <ref> name = "Encyclopedia of Protestantism" </ref> Banyak dari keluarga mereka yang berkontribusi pada pengembangan elit intelektual di negara mereka sendiri. <ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', p. 319</ref> Sejak sekitar tahun 1950, wanita telah memasuki pelayanan, dan beberapa dari mereka telah mengambil posisi terkemuka (misalnya uskup), di sebagian besar gereja Protestan.
 
Ketika para Reformis menginginkan semua anggota gereja dapat membaca Alkitab, pendidikan di semua tingkatan mendapat dorongan yang cukup kuat. Pada pertengahan abad kedelapan belas, tingkat melek huruf di Inggris adalah sekitar 60 persen, di Skotlandia 65 persen, dan di Swedia delapan dari sepuluh pria dan wanita mampu membaca dan menulis. <ref>Heinrich August Winkler (2012), ''{{lang|de|Geschichte des Westens. Von den Anfängen in der Antike bis zum 20. Jahrhundert}}'', Third, Revised Edition, Munich (Germany), p. 233</ref> Perguruan tinggi dan universitas didirikan. Misalnya, kaum [[Puritan]] yang mendirikan [[Massachusetts Bay Colony]] pada 1628 juga mendirikan [[Harvard College]] hanya pada delapan tahun kemudian. Sekitar selusin perguruan tinggi lain mengikuti didirikan pada abad ke-18, termasuk [[Yale]] (1701). [[Pennsylvania]] juga menjadi pusat pembelajaran. <ref>Clifton E. Olmstead (1960), ''History of Religion in the United States'', Prentice-Hall, Englewood Cliffs, N.J., pp. 69–80, 88–89, 114–117, 186–188</ref><ref>M. Schmidt, ''Kongregationalismus'', in ''Die Religion in Geschichte und Gegenwart'', 3. Auflage, Band III (1959), Tübingen (Germany), col. 1770</ref>
 
Anggota denominasi Protestan garis-utama telah banyak memainkan peran kepemimpinan dalam aspek kehidupan Amerika, termasuk politik, bisnis, sains, seni, dan pendidikan. Merekalah yang mendirikan sebagian besar institut pendidikan tinggi terkemuka di negara itu. <ref> name=mainline2000>McKinney, William. "Mainline Protestantism 2000." ''Annals of the American Academy of Political and Social Science'', Vol. 558, Americans and Religions in the Twenty-First Century (July 1998), pp. 57–66.</ref>
 
== Lihat pula ==