Herman Deru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ian medah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 41:
 
== Karir Politik ==
Ia sempat menjadi calon Bupati [[Kabupaten Ogan Komering Ulu|Ogan Komering Ulu]] (OKU) pada tahun 1999 sebelum kalah oleh [[Syahrial Oesman]] dengan selisih hanya satu suara saja di DPRD Ogan Komering Ulu.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/974576/syahrial-oesman-prestasi-rakyat-dan-sandungan|title=Syahrial Oesman, Prestasi Rakyat dan Sandungan|newspaper=detiknews|access-date=2018-07-19}}</ref>
 
=== Bupati Ogan Komering Ulu Timur ===
Ada julukan unik yang disandang Herman Deru yaitu “Bupati 25”. Julukan tersebut bukan tanpa alasan karena terkait dengan kebiasaan Herman Deru yang unik menurut takaran cara kerja Bupati pada umumnya dan sangat berbeda. Ia hanya 2 hari saja kerja di kantor dan 5 hari selebihnya ia gunakan turun ke lapangan, mengunjungi desa-desa, berdialog dengan warga, menyerap berbagai aspirasi dan masalah yang dihadapi warga. Itu pula mengapa Herman Deru lebih suka tinggal di rumah peninggalan almarhum ayahnya, H. Hamzah, di Belitang, ketimbang di rumah dinasnya di Martapura. Di Belitang, warga tak sungkan datang dan pergi menyampaikan bermacam-macam masalah.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.suaraokuraya.com/berita-519-mengenal-sosok-herman-deru-mantan-bupati-oku-timur-dengan-prestasi-mentereng.html|title=Mengenal Sosok Herman Deru, Mantan Bupati OKU Timur dengan Prestasi Mentereng|website=http://suaraokuraya.com|language=en|access-date=2018-07-19}}</ref>
 
Selain itu, ia pernah mengeluarkan kebijakan mengenai pemakaian bahasa daerah yaitu Bahasa Komering dan Bahasa Jawa termasuk bahasa ibu lainnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Masyarakat OKU Timur diwajibkan menggunakan bahasa daerah Komering pada tanggal 5 setiap bulannya, sedangkan tanggal 15 dijadwalkan menggunakan bahasa Jawa, dan setiap tanggal 25 menggunakan bahasa Ibu atau bahasa daerah masing-masing. Terkait hal ini, pemerintah daerah sudah menerbitkan buku saku atau kamus bahasa daerah Komering, Bahasa Jawa dan berikut artinya dalam Bahasa Indonesia.<ref name=":0" />