Djoni Liem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Harliwan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
|religion =
}}
'''Sersan Mayor [[KKO]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Djoni Matius''' atau lebih akrab dengan nama '''"Djoni Liem"''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|3|4|1934}}) adalah seorang [[Purnawirawan]] [[TNI Angkatan Laut]] berdarah [[Tionghoa]] dengan nama aslinya '''Liem WongHong SiuSioe'''. Ia merupakan salah satu tokoh dalam [[Operasi Dwikora]] bersama [[Winanto|Kapten KKO Winanto]] (Komandan [[Batalyon Intai Amfibi|IPAM]] saat itu). Saat ini Djoni tinggal bersara istri Djeni Nani yang memiliki nama [[Tionghoa]] Tan Mei Hiang asli dari [[Singapura]], ia saat ini tinggal di Jl. Kembang Kuning Kulong Gg. Besar 18 [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]. Ia berasal dari Satuan [[Batalyon Intai Amfibi|Intai Amfibi]] [[Korps Marinir]]. Djoni memiliki julukan ''"Semburan Mulut Berbisa"'' Sebab djoni bisa meluncurkan jarum, mata kail pancing, silet dan beras dari mulutnya dengan jarak kurang lebih sekitar 30 meter.<ref>[http://s-kisah.blogspot.co.id/2011/10/kisah-tiga-jenderal-dalam-pusaran.html "Djoni Liem"]</ref>
 
Djoni Liem juga terlibat dalam Penugasan tempur dalam Operasi Penumpasan Pemberontakan mulai dari [[Operasi Dwikora]], [[PRRI]]/[[Permesta]], [[DI/TII]], [[RMS]] hingga Operasi Tempur di [[Aceh]] dan [[Operasi Seroja]] di [[Timor Timur]].