Stasiun Tuntang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 26:
Stasiun ini dahulu dibangun pada tahun 1871 dan dioperasikan pada tanggal 21 Mei 1873.<ref>{{cite book|title=Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden|date=1869}}</ref><ref>{{cite book|title=Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|last=Banck|first=J.E.|date=1869|publisher=M.J. Fisser}}</ref> Namun stasiun ini dinonaktifkan pada tahun 1976 karena jalur ini kalah bersaing dengan moda transportasi lain. Stasiun ini saat baru ditutup sempat melayani kereta wisata Ambarawa-Tuntang namun itu tak berlangsung lama karena faktor rel yang rusak. Sebelumnya jalur sempat mangkrak ketika layanan kereta wisata ke Tuntang dihentikan, tetapi jalur kembali dibuka tahun 2002 setelah direnovasi.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2016/12/18/142800227/serunya.naik.kereta.tua.di.museum.kereta.ambarawa|title=Serunya Naik Kereta Tua di Museum Kereta Ambarawa - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2016-12-18|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-08-04}}</ref> Mulanya, stasiun ini hanya dapat melayani lori Ambarawa-Tuntang, namun pada tahun 2009 stasiun ini direnovasi dan kemudian melayani kereta uap wisata lagi.<ref>{{Cite news|url=https://otomotif.kompas.com/read/2014/02/28/1850453/Melongok.Potensi.Titik-Titik.Pariwisata.Salatiga-Ambarawa|title=Melongok Potensi Titik-Titik Pariwisata Salatiga-Ambarawa - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2014-02-28|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-08-04}}</ref>
 
Ada catatan menarik bahwa pada tahun 1876, penyair asal Perancis, [[Arthur Rimbaud]], datang ke Jawa Tengah lewat Stasiun Tuntang untuk bergabung dengan KNIL di Salatiga.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/224921885|title=Orang Indonesia & orang Prancis, dari abad XVI sampai dengan abad XX|last=Tahi.|first=Simbolon, Parakitri|last2=UI.|first2=Tim Penerjemah|date=2006|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=7979100506|location=Jakarta|oclc=224921885}}</ref>
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegstation Toentang van de N.I.S. Midden Java TMnr 10014032.jpg|jmpl|Stasiun Tuntang pada tahun 1910-an]]