Kabupaten Biak Numfor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
Baris 205:
== Olahraga ==
[[Berkas:psbsbiak.png|jmpl|Logo PSBS Biak]]
Klub [[sepak bola]] wilayah ini adalah [[PSBS Biak Numfor]] yang bermarkas di [[Stadion CenderawasihCendrawasih]] dan bermain di [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. Klub ini dikenal dengan nama julukan " ''Napi Bongkar''".
 
== Penduduk ==
Baris 211:
 
== Pendidikan ==
Pada tahun 2011, Kabupaten Biak Numfor memiliki 250 sekolah yang meliputi 19 [[Taman kanak-kanak|Taman Kanak-kanak]], 161 [[Sekolah dasar|Sekolah Dasar]]/ 1 [[Madrasah ibtidaiyah|Madrasah Ibtidaiyah]], 46 [[Sekolah menengah pertama|SLTP]]/ 1 [[Madrasah tsanawiyah|Madrasah Tsanawiyah]], 16 SMU dan 6 Sekolah Kejuruan. Secara umum penyebaran sekolah di wilayah Kabupaten Biak Numfor masih bervariasi menurut jenisnya. Untuk Taman Kanak-kanak masih terpusat di Distrik Biak Kota dan Distrik Samofa masing-masing sebanyak 7
dan 9. Tiga distrik lain yaitu Distrik Numfor Timur, Distrik Biak Timur dan Distrik Warsa hanya terdapat 1 TK. Sedangkan distrik lain belum ada TK yang beroperasi. Berbeda dengan TK, seluruh distrik di Kabupaten Biak Numfor sudah memiliki SD dan SLTP. Kecuali Distrik
Bondifuar yang tidak memiliki SLTP. Sementara itu terdapat 11 perguruan tinggi yang beroperasi di Kabupaten Biak Numfor, IISIP YAPIS, Akademi Perikanan Kamasan Biak, Akademi Teknik Biak,Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak, Akademi Pariwisata, [[Universitas Cendrawasih]] kelas ekstensi, Akademi Kebidanan Biak, Akademi Keperawatan Biak, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Biak, Institut Kristen Papua, dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Oikumene. Dari kesebelas perguruan tinggi tersebut, yang mempunyai jumlah mahasiswa paling banyak adalah IISIP YAPIS dan STKIP masing-masing 973 dan 837 mahasiswa.
Baris 222:
== Industri ==
[[Berkas:marau_ruins.jpg|jmpl|pus|700px|Reruntuhan Hotel Marau akibat dijarah]]
Pertumbuhan Industri di Kabupaten Biak Numfor dalam beberapa dekade ini terasa stagnan, bahkan mengalami penurunan. Hal ini dirasakan semenjak tutupnya Hotel Bintang Lima pertama di Papua, yaitu Hotel Marauw, dan terhentinya pabrik pengalengan ikan, Biak Mina Jaya. Yang lebih memprihatinkan, Hotel Marauw hancur akibat penjarahan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pada dekade tahun awal 1990-an, Kota Biak pernah melayani rute penerbangan Internasional Bali - Biak - Honolulu - Los Angeles. Disayangkan rute penerbangan Internasional ini tutup.
Dekade tahun awal 1990-an, Kota Biak pernah melayani rute penerbangan Internasional Bali - Biak - Honolulu - Los Angeles. Disayangkan rute penerbangan Internasional ini tutup.
 
Industri Pariwisata yang diharapkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah belum membuahkan hasil. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah Biak Numfor untuk memajukan industri pariwisata. Pembenahan infrastruktur di bidang pariwisata mutlak di lakukan agar wisatawan mancanegara/ lokal merasa nyaman dalam melakukan kunjungan ke objek-objek wisata.