Antipsikotik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Anta Samsara (bicara | kontrib)
Menambahkan Kepustakaan untuk keterangan mengenai tahun penemuan Clozapine (dari Kaplan & Sadock's) dan riwayat gagalnya approval Bifeprunox ("Bifeprunox," Wikipedia Bahasa Inggris).
Baris 11:
Jika obat-obatan di atas secara bio-kimiawi hanya menghambat neurotransmiter yang bernama dopamin, maka penemuan obat selanjutnya, '''clozapine''', yang merupakan antipsikotik golongan baru yang pertama di tahun 1970-an, menggunakan mekanisme yang berbeda dengan antipsikotik sebelumnya. Antipsikotik jenis yang terakhir ini punya mekanisme kerja yang lain dalam otak (yang membuatnya banyak disebut dengan antipsikotik ''atipikal,'' atau antipsikotik yang cara bekerjanya "tidak biasa"), yang tidak hanya menghambat penerimaan dopamin pada sel saraf, tapi juga bekerja pada serotonin, sehingga lebih mampu untuk mengembalikan keseimbangan neurotransmiter atau "zat penyampai pesan dari satu sel saraf ke sel saraf yang lainnya" yang berdampak pada tercapainya pemulihan dari skizofrenia.
 
Rangkaian penelitian jangka panjang telah melahirkan sejumlah antipsikotik yang bervariasi keefektifan dan efek sampingnya, termasuk penemuan '''aripiprazole''', sebuah antipsikotik yang minimhingga efekkini samping,dianggap dansebagai kemudianpaling dirilisminim denganefek merek dagang Abilifysamping.
 
Dalam uji klinisnya dan dari penggunaan selama ini, diketahui bahwa beberapa di antaranya, misalnya '''olanzapin''' dan '''quetiapine''', dapat digunakan untuk memulihkan gangguan alam perasaan (''affective disorders'') sehingga dapat diberikan untuk mengobati gangguan skizoafektif maupun gangguan bipolar.
Baris 18:
 
Antipsikotik generasi pertama seperti chlorpromazine dan haloperidol, dikenal sebagai obat yang menimbulkan efek samping yang tidak membuat nyaman terhadap fisik orang yang menggunakannya. Namun antipsikotik generasi kedua dan setelahnya, seperti clozapine, risperidone, quetiapine, dan olanzapine, juga bukan obat yang bebas efek samping. Perbedaan dalam hal efek samping pada keduanya adalah pada waktu kemunculannya: efek samping antipsikotik generasi pertama dirasakan segera setelah obatnya diminum; sementara obat generasi kedua dan setelahnya, efek sampingnya, misalnya penambahan berat badan atau gangguan metabolisme, muncul setelah penggunaan yang terus-menerus dalam jangka waktu panjang. Walaupun demikian, efek samping tersebut dapat dikelola dengan baik; misalnya saja, kekakuan pada otot halus karena penggunaan antipsikotik generasi pertama dapat ditangani dengan penggunaan '''THP (''trihexyphenidyl'')''', dan penambahan berat badan dapat direduksi akibatnya dengan melakukan diet dan olahraga.
 
Antipsikotik generasi yang lebih baru dan yang diharapkan lebih efektif untuk menangani skizofrenia, yang semula diperkirakan kemunculannya pada dasawarsa kedua abad ke-21, hingga sekarang belum ada. Sejumlah obat yang telah menjalani uji klinis, misalnya Bifeprunox yang diproduksi oleh Solvay dan Lundbeck, dinyatakan telah gagal untuk memenuhi harapan akan antipsikotik yang lebih baik dan dihentikan proses penelitiannya setelah aplikasinya yang diajukan ke FDA (''Food and Drugs Administration'', yaitu Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Amerika Serikat) ditolak pada bulan Agustus 2007. Dengan demikian, diperlukan waktu yang lebih panjang untuk mencapai angka kesembuhan yang lebih tinggi bagi gangguan psikosis ini.
 
== Kepustakaan ==
 
# "Antipsychotic drug." ''Britannica Library'', Encyclopædia Britannica, 5 Apr. 2013. https://e-resources.perpusnas.go.id:2180/levels/adults/article/antipsychotic-drug/487567. Accessed 27 Jul. 2018.
# "Bifeprunox." Wikipedia Bahasa Inggris. https://en.wikipedia.org/wiki/Bifeprunox Diakses pada tanggal 27 Juli 2018 pukul 02.02 WIB.
# Sadock, Benyamin James & Virginia Alcott Sadock (Editor). ''Kaplan & Sadock's Comprehensive Textbook of Psychiatry.'' Seventh Edition. Lippincott Williams & Wilkins 2000.