Hamzah Haz: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 60:
Pada tahun 1971 Hamzah pernah menjadi Wakil Ketua DPW [[Nahdlatul Ulama]] (NU) Kalimantan Barat, setelah itu dia menjadi wakil rakyat bagi NU pada tahun itu juga. Pasca terjadinya [[fusi]] antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP), Hamzah aktif bergerak menjadi anggota [[DPR]] bagi PPP serta menjadi pengurus penting PPP sampai akhirnya menjabat mejadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.
Pada 1998, Hamzah Haz diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden [[Habibie]], namun ia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak menjabat menteri. Kemudian, pada [[6 Oktober]] [[1999]], Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI untuk periode [[1999]]-[[2004]]. Baru beberapa minggu jadi [[Daftar Wakil Ketua
Dalam pemilihan Wakil Presiden yang dilakukan oleh 700 orang anggota MPR tersebut, Hamzah Haz berhasil unggul dari [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan [[Akbar Tandjung]].{{cn}}
|