Kabupaten Bantaeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een straat in Bonthain in Makassar op Celebes TMnr 60041798.jpg|jmpl|300px|Pemandangan jalan di Bantaeng di sekitar tahun 1900]]
 
'''Kabupaten Bantaeng''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Bantaeng, Bantaeng|Bantaeng]].
'''Kabupaten Bantaeng''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Terletak dibagian selatan [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 395,83&nbsp;km² atau 39.583 Ha yang dirinci berdasarkan Lahan Sawah mencapai 7.253 Ha (18,32%) dan Lahan Kering mencapai 32.330 Ha. Secara administrasi '''Kabupaten Bantaeng''' terdiri atas 8 kecamatan yang terbagi atas 21 kelurahan dan 46 desa. Jumlah penduduk mencapai 170.057 jiwa.<ref>Sumber: Data BPS Kabupaten Bantaeng tahun 2008</ref> '''Kabupaten Bantaeng''' terletak di daerah pantai yang memanjang pada bagian barat dan timur sepanjang 21,5 kilometer yang cukup potensial untuk perkembangan perikanan dan rumput laut.
 
== Kondisi geografis dan kependudukan ==
 
Secara geografis Kabupaten [http://www.beritabantaeng.com Bantaeng] terletak pada titik 5o21'23"-5o35'26" lintang selatan dan 119o51'42"-120o5'26" bujur timur. Berjarak 125 Km kearah selatan dari Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayahnya mencapai 395,83 Km2 dengan jumlah penduduk 170.057 jiwa (2006) dengan rincian Laki-laki sebanyak 82.605 jiwa dan perempuan 87.452 jiwa. Terbagi atas 8 kecamatan serta 46 desa dan 21 kelurahan. Pada bagian utara daerah ini terdapat dataran tinggi yang meliputi pegunungan Lompobattang. Sedangkan di bagian selatan membujur dari barat ke timur terdapat dataran rendah yang meliputi pesisir pantai dan persawahan.
 
Kabupaten Bantaeng yang luasnya mencapai 0,63% dari luas Sulawesi Selatan, masih memiliki potensi alam untuk dikembangkan lebih lanjut. Lahan yang dimilikinya ± 39.583 Ha. Di Kabupaten Bantaeng mempunyai hutan produksi terbatas 1.262 Ha dan hutan lindung 2.773 Ha. Secara keseluruhan luas kawasan hutan menurut fungsinya di kabupaten Bantaeng sebesar 6.222 Ha (2006).
 
Karena sebagian besar penduduknya petani, maka wajar bila Bantaeng sangat mengandalkan sektor pertanian. Masuk dalam pengembangan Karaeng Lompo, sebab memang jenis tanaman sayur-sayurannya sudah berkembang pesat selama ini. Kentang adalah salah satu tanaman holtikultura yang paling menonjol. Data terakhir menunjukkan bahwa produksi kentang mencapai 4.847 ton (2006). Selain kentang, holtikultura lainnya adalah kool 1.642 ton, wortel 325 ton dan buah-buahan seperti pisang dan mangga. Perkembangan produksi perkebunan, khususnya komoditi utama mengalami peningkatan yang cukup berarti.
 
== Industri dan pariwisata ==
Sektor industri menjadi pilihan kedua untuk dikembangkan di Kabupaten Bantaeng yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pengembangan sektor industri sangat berpeluang dimasa mendatang, namun membutuhkan investor yang sangat kuat. Dengan perkembangan sektor industri, dampaknya sangat positif, sebab disamping meningkatkan pendapatan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Industri-industri yang berkembang antara lain adalah industri pembersih biji kemiri, pembuatan gula merah, pertenunan godongan, pembuatan perabot rumah tangga dari kayu, anyaman bambu atau daun lontar dan lain-lain.
 
Sektor lain yang perlu diperhitungkan adalah sektor pariwisata. Kabupaten Bantaeng memiliki peninggalan sejarah yang tercatat dalam buku-buku sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut sangat menarik untuk dikunjungi. Tak heran memang jika pemerintah kabupaten setempat sangat menaruh perhatian terhadap pariwisata. Terbukti direnovasinya berbagai objek wisata alam menjadi tempat menarik, sepeti permandian alam Bissappu. Juga dipeliharanya peningalan-peninggalan sejarah seperti Balla Tujua yang merupakan kebanggaan masyarakat setempat.
 
Kabupaten Bantaeng terus berpacu dengan daerah lainnya dengan mengembangkan penataan kota melaui pembuatan taman, drainase, lampu jalan dan lain-lain.
 
== Sejarah yang terlupakan ==
 
== Sejarah == <!--
Komunitas Onto memiliki sejarah tersendiri yang menjadi cikal bakal Bantaeng. Menurut Karaeng Imran Masualle salah satu generasi penerus dari kerajaan Bantaeng, dulunya daerah Bantaeng ini masih berupa lautan. Hanya beberapa tempat tertentu saja yang berupa daratan yaitu daerah Onto dan beberapa daerah di sekitarnya yaitu Sinoa, Bisampole, Gantarang keke, Mamapang, Katapang dan Lawi-Lawi. Masing-masing daerah ini memiliki pemimpin sendiri-sendiri yang disebut dengan Kare’. Suatu ketika para Kare yang semuanya ada tujuh orang tersebut, bermufakat untuk mengangkat satu orang yang akan memimpin mereka semua.
 
Baris 111 ⟶ 95:
33. Tahun 1945 - 1950 dipimpin oleh Karaeng Pawiloi (kedua kalinya).
34. Tahun 1950 - 1952 dipimpin oleh Karaeng Andi Mannapiang (kedua kalinya).
35. Tahun 1952 - Karaeng Massoelle (sebagai pelaksana tugas).-->
 
== Geografi ==
== Daftar Kepala Pemerintahan ==
Secara geografis Kabupaten [http://www.beritabantaeng.com Bantaeng] terletak pada titik 5°21'23" - 5°35'26" Lintang Selatan dan 119°51'42" - 120°5'26" Bujur Timur. Kabupaten ini berada dibagian selatan [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]] yang berjarak 125 Km kearah selatan dari [[Makassar]].
Sejak terbentuknya Kabupaten daerah Tingkat II Bantaeng berdasarkasn UU Nomor 29 Tahun 1959, Bupati Kepala Daerah Tingkat II yang pertama dilantik pada tanggal 1 Februari 1960.
 
Adapun pejabat pemerintahan sejak terbentuknya Kabupaten Bantaeng hingga saat ini adalah sebagai berikut:
=== PantaiBatas Seruniwilayah ===
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Kabupaten Bulukumba]] dan [[Kabupaten Sinjai]]
|selatan= [[Kabupaten Jeneponto]] dan [[Laut Flores]]
|barat=[[Kabupaten Gowa]] dan [[Kabupaten Jeneponto]]
|timur=[[Kabupaten Bulukumba]]
}}
 
=== Topografi ===
Secara geografis Kabupaten [http://www.beritabantaeng.com Bantaeng] terletak padadi titikdaerah 5o21'23"-5o35'26"pantai lintangyang selatanmemanjang danpada 119o51'42"-120o5'26"bagian bujurbarat dan timur. Berjaraksepanjang 125 Km kearah selatan dari Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayahnya mencapai 39521,835 Km2kilometer denganyang jumlahcukup pendudukpotensial 170.057untuk jiwaperkembangan (2006) dengan rincian Laki-laki sebanyak 82.605 jiwaperikanan dan perempuan 87.452 jiwa. Terbagi atas 8 kecamatan serta 46 desa dan 21rumput kelurahanlaut. Pada bagian utara daerah ini terdapat dataran tinggi yang meliputi pegunungan Lompobattang. Sedangkan di bagian selatan membujur dari barat ke timur terdapat dataran rendah yang meliputi pesisir pantai dan persawahan.
 
=== Penggunaan lahan ===
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 395,83&nbsp;km² atau 39.583 Ha yang dirinci berdasarkan Lahan Sawah mencapai 7.253 Ha (18,32%) dan Lahan Kering mencapai 32.330 Ha. Kabupaten Bantaeng yang luasnya mencapai 0,63% dari luas Sulawesi Selatan, masih memiliki potensi alam untuk dikembangkan lebih lanjut. Lahan yang dimilikinya ± 39.583 Ha. Di Kabupaten Bantaeng mempunyai hutan produksi terbatas 1.262 Ha dan hutan lindung 2.773 Ha. Secara keseluruhan luas kawasan hutan menurut fungsinya di kabupaten Bantaeng sebesar 6.222 Ha (2006).
 
== Pembagian administratif ==
Kabupaten Bantaeng terbagi atas 8 [[kecamatan]] serta 46 [[desa]] dan 21 [[kelurahan]]. Kecamatan di Kabupaten Bantaeng meliputi:
# [[Bantaeng, Bantaeng|Bantaeng]]
# [[Bissappu, Bantaeng|Bissappu]]
# [[Eremerasa, Bantaeng|Eremerasa]]
# [[Gantarangkeke, Bantaeng|Gantarangkeke]]
# [[Pajukukang, Bantaeng|Pajukukang]]
# [[Sinoa, Bantaeng|Sinoa]]
# [[Tompobulu, Bantaeng|Tompobulu]]
# [[Uluere, Bantaeng|Uluere]]
 
== Penduduk ==
Jumlah penduduk mencapai 170.057 jiwa<ref>Sumber: Data BPS Kabupaten Bantaeng tahun 2008</ref> dengan rincian laki-laki sebanyak 82.605 jiwa dan perempuan 87.452 jiwa.
 
== Daftar Kepala Pemerintahanpemimpin ==
Sejak terbentuknya Kabupaten daerah Tingkat II Bantaeng berdasarkasn UU Nomor 29 Tahun 1959, Bupati Kepala Daerah Tingkat II yang pertama dilantik pada tanggal 1 Februari 1960. Adapun pejabat pemerintahan sejak terbentuknya Kabupaten Bantaeng hingga saat ini adalah sebagai berikut:
 
# A. Rifai Bulu (1960-1965)
Baris 128 ⟶ 143:
# Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (2013-2018)
 
== ReferensiPerekonomian ==
=== Pertanian ===
{{reflist}}
Karena sebagian besar penduduknya petani, maka wajar bila Bantaeng sangat mengandalkan sektor pertanian. Masuk dalam pengembangan Karaeng Lompo, sebab memang jenis tanaman sayur-sayurannya sudah berkembang pesat selama ini. Kentang adalah salah satu tanaman holtikultura yang paling menonjol. Data terakhir menunjukkan bahwa produksi kentang mencapai 4.847 ton (2006). Selain kentang, holtikultura lainnya adalah kool 1.642 ton, wortel 325 ton dan buah-buahan seperti pisang dan mangga. Perkembangan produksi perkebunan, khususnya komoditi utama mengalami peningkatan yang cukup berarti.
 
=== Tempat WisataIndustri ===
Sektor industri menjadi pilihan kedua untuk dikembangkan di Kabupaten Bantaeng yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pengembangan sektor industri sangat berpeluang dimasa mendatang, namun membutuhkan investor yang sangat kuat. Dengan perkembangan sektor industri, dampaknya sangat positif, sebab disamping meningkatkan pendapatan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Industri-industri yang berkembang antara lain adalah industri pembersih biji kemiri, pembuatan gula merah, pertenunan godongan, pembuatan perabot rumah tangga dari kayu, anyaman bambu atau daun lontar dan lain-lain.
 
=== Eremerasa (Ermes)Pariwisata ===
Sektor lain yang perlu diperhitungkan adalah sektor pariwisata. Kabupaten Bantaeng memiliki peninggalan sejarah yang tercatat dalam buku-buku sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut sangat menarik untuk dikunjungi. Tak heran memang jika pemerintah kabupaten setempat sangat menaruh perhatian terhadap pariwisata. Terbukti direnovasinya berbagai objek wisata alam menjadi tempat menarik, sepeti permandian alam Bissappu. Juga dipeliharanya peningalan-peninggalan sejarah seperti Balla Tujua yang merupakan kebanggaan masyarakat setempat. Kabupaten Bantaeng terus berpacu dengan daerah lainnya dengan mengembangkan penataan kota melaui pembuatan taman, drainase, lampu jalan dan lain-lain.
Ermes merupakan tempat wisata alam yang berupa kolam permandian yang airnya bersumber langsung dari mata air. Permandian yang letaknya sekitar 12&nbsp;km dari kota B[[Bantaeng|antaeng]] ini memiliki dua kolam renang, satu untuk pengunjung dewasa dan satunya lagi diperuntukkan bagi pengunjung anak-anak.
 
== Pariwisata ==
=== Air Terjun Bissappu ===
'''1. Pemandian Eremerasa (Ermes)'''
Letaknya sekitar 5&nbsp;km dari jalan poros [[Bantaeng]] - [[Jeneponto]] merupakan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 85 m
: Ermes merupakan tempat wisata alam yang berupa kolam permandian yang airnya bersumber langsung dari mata air. Permandian yang letaknya sekitar 12&nbsp;km dari kota B[[Bantaeng|antaeng]] ini memiliki dua kolam renang, satu untuk pengunjung dewasa dan satunya lagi diperuntukkan bagi pengunjung anak-anak.
 
==='''2. Air Terjun Bissappu ==='''
=== Agrowisata Loka ===
: Letaknya sekitar 5&nbsp;km dari jalan poros [[Bantaeng]] - [[Jeneponto]] merupakan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 85 m
Loka merupakan sebuah daerah yang terletak di kaki pegunungan Lompobattang berjarak 20&nbsp;km dari kota Bantaeng menyajikan pemandangan pegunungan yang indah di mana kita dapat melihat laut dari ketinggian. Dapa dijadikan sebagai tempat wisata keluarga favorit yang dapat mengajarkan kepada anak-anak tentang tanaman sayuran seperti Kubis, Wortel, Kentang, Bawang serta buah-buahan seperti Stroberi, Apel, dan Paprika.
 
==='''3. Agrowisata Loka ===''''
=== Pantai Seruni ===
: Loka merupakan sebuah daerah yang terletak di kaki pegunungan Lompobattang berjarak 20&nbsp;km dari kota Bantaeng menyajikan pemandangan pegunungan yang indah di mana kita dapat melihat laut dari ketinggian. Dapa dijadikan sebagai tempat wisata keluarga favorit yang dapat mengajarkan kepada anak-anak tentang tanaman sayuran seperti Kubis, Wortel, Kentang, Bawang serta buah-buahan seperti Stroberi, Apel, dan Paprika.
Merupakan spot paling banyak dikunjungi oleh warga bantaeng menawarkan jajanan ringan seperti gorengan, minuman dingin dan panas. di sini terdapat pula lintasan joging yang mengelilingi lapangan kecil. Pantai ini akan ramai dari sore hari hingga malam oleh orang-orang yang duduk bercengkrama dengan kerabat dan keluarga. Pada pagi hari dijadikan sebagai tempat olahraga.
 
==='''4. Pantai Marina ===Seruni'''
: Merupakan spot paling banyak dikunjungi oleh warga bantaeng menawarkan jajanan ringan seperti gorengan, minuman dingin dan panas. di sini terdapat pula lintasan joging yang mengelilingi lapangan kecil. Pantai ini akan ramai dari sore hari hingga malam oleh orang-orang yang duduk bercengkrama dengan kerabat dan keluarga. Pada pagi hari dijadikan sebagai tempat olahraga.
Destinasi wisata yang tergolong baru ini menawarkan beberapa fasilitas seperti Rest Area yang di dalamnya terdapat Masjid, Kios-kios jajanan dan cindera mata khas bantaeng, Gasebo, dll. Pada kawasan pantainya menawarkan fasilitas penginapan dan gasebo-gasebo kecil yang dapat anda gunakan untuk keluarga.
 
'''Pasar5. LamboccaPantai Marina'''
: Destinasi wisata yang tergolong baru ini menawarkan beberapa fasilitas seperti Rest Area yang di dalamnya terdapat Masjid, Kios-kios jajanan dan cindera mata khas bantaeng, Gasebo, dll. Pada kawasan pantainya menawarkan fasilitas penginapan dan gasebo-gasebo kecil yang dapat anda gunakan untuk keluarga.
 
'''6. Pasar Lambocca'''
: Destinasi wisata yang tergolong baru ini merupakan sebuah pasar tradisional/rakyat yang telah di revitalisasi oleh pemerintah dan salah satu perbankan nasional. wisata belanja aneka kebutuhan dan kuliner lokal bantaeng, diantaranya kue baruasa balanda, Cucuru Bayao, Biji Nangka, Kentang Rebus, serta Kaloli  dan lain-lain sembari menikmati pemandangan petani rumput laut yang sedang beraktifitas. selain itu, anda bisa menikmati sensasi transportasi tradisional dokar. Saat ini pasar rakyat ini masih beroperasi dua kali seminggu yaitu Senin dan Kamis, mudah-mudahan ke depan bisa beroperasi setiap hari.
 
Destinasi wisata yang tergolong baru ini merupakan sebuah pasar tradisional/rakyat yang telah di revitalisasi oleh pemerintah dan salah satu perbankan nasional. wisata belanja aneka kebutuhan dan kuliner lokal bantaeng, diantaranya kue baruasa balanda, Cucuru Bayao, Biji Nangka, Kentang Rebus, serta Kaloli  dan lain-lain sembari menikmati pemandangan petani rumput laut yang sedang beraktifitas. selain itu, anda bisa menikmati sensasi transportasi tradisional dokar. Saat ini pasar rakyat ini masih beroperasi dua kali seminggu yaitu Senin dan Kamis, mudah-mudahan ke depan bisa beroperasi setiap hari.
{{Kabupaten Bantaeng}}
{{Sulsel}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bantaengkab.go.id/ Situs web resmi pemerintah Kabupaten Bantaeng]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Kabupaten Bantaeng}}
{{Sulsel}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Sulawesi Selatan|Bantaeng]]