Hok Hoei Kan: Perbedaan antara revisi

KanTerlahir dengan lahirnama Han Khing Tjiang Sia di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Batavia]] kedari golongan ''baba bangsawan'', atautuan Cinatanah Tionghoa gentryketika kolonialzaman Indonesiakolonial. Ayahnya, Han Oen-Lee, menjabat sebagai [[Kapitan Cina|Luitenant der Chinezen]] dari [[Kota Bekasi|Bekasi]], dan berasal dari keluarga Han yang Lasem – salah satu yangkeluarga tertuaTionghoa danpaling awal sekaligus paling bertingkatberpengaruh di Jawa keturunan Cina.<ref name="Salmon (1991)">{{Cite journal|last=Salmon|first=Claudine|date=1991|title=The Han Family of East Java. Entrepreneurship and Politics (18th-19th Centuries)|url=http://www.persee.fr/doc/arch_0044-8613_1991_num_41_1_2711|journal=Archipel|volume=41|issue=1|pages=53–87|access-date=11 March 2016}}</ref> Melalui ayahnya, Kan bisa melacak leluhurnya di Jawa kembali ke Han Khee-Bing, Luitenant der Chinezen (1749 – 1768), anak tertua dari pertengahan abad kedelapan belas raja Han Bwee Kong, Kapitein der Chinezen (1727 – 1778), serta kakak dari tuan tanah Han Chan Piet (1759 – 1827) dan Han Kik Ko, Majoors der Chinezen (1766 – 1813).<ref name="Salmon (1991)">{{Cite journal|last=Salmon|first=Claudine|date=1991|title=The Han Family of East Java. Entrepreneurship and Politics (18th-19th Centuries)|url=http://www.persee.fr/doc/arch_0044-8613_1991_num_41_1_2711|journal=Archipel|volume=41|issue=1|pages=53–87|access-date=11 March 2016}}</ref> Sebagai keturunan dari garis panjang dari [[Kapitan Cina|para pejabat Cina]] di Jawa, Kan diadakan courtesy judul ''Sia'' dari lahir.

Ibunya, bernama Kan Oe- Nio, adalahmerupakan salahputri satuKan dariKeng BataviaTjong, terkayasalah ahlisatu waris,tuan tanah dan putripengusaha terkaya dari taipan terkenal dan pemilik tanah,Batavia. Kan Keng Tjong, kemudian diangkatdigelari oleh [[Dinasti Qing|Kekaisaran CinaTiongkok Pemerintah]]dengan keranking peringkat [[Mandarin (birokrat)|mandarin dari ketigaperingkat kelas]]tiga. Han Khing Tjiang diadopsi oleh pamannya yang tak punyamemiliki anakketurunan, Kan Tjeng- Soen, danlalu berganti nama menjadimenamainya Kan Hok Hoei. DiaIa jugadijadikan dibuatsebagai pewariscalon utama daripewaris nama dan kekayaan kakek dari kakeknyapihak ibunya.

DiaIa benar-benardididik dalam lingkungan [[Westernisasi|Eropa asuhan]], dan disekolahkan di Europeesche Lagere School (ELS) dan bergengsi Koning Willem III School te Batavia (KW III) yang prestisius. Pada tahun 1899, ia menikahdinikahkan dengan sepupu pertamanyasepupunya, Lie Tien- Nio, putri Lie Tjoe- Hong, titulerMayor [[Kapitan Cina|Majoor der Chinezen dariTionghoa Batavia]], danyang -ketiga. sepertiLie suaminyajuga -termasuk cucu dari Kan Keng Tjong. Pasangan ini memiliki 8 anak-anak.

Kan diterapkanmendapat dankesamaan diperoleh hukum kesetaraanstatus dengan orang-orang Eropa (''gelijkgesteld'') pada tahun 1905, setelahbaru ia dikenal secara universal dikenalluas sebagai Hok Hoei Kan atau H. H. Kan.