Hidangan Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Glorious Engine memindahkan halaman Masakan Indonesia ke Hidangan Indonesia |
+1 ref |
||
Baris 10:
Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan daerah yang dipengaruhi secara lokal oleh [[kebudayaan Indonesia]] serta pengaruh asing. Sebagai contoh, [[beras]] yang diolah menjadi [[nasi putih]], [[ketupat]] atau [[lontong]] (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia, namun untuk bagian timur lebih umum dikonsumsi [[sagu]], [[jagung]], [[singkong]], dan [[ubi jalar]]. Bentuk penyajian umum sebagian besar makanan Indonesia terdiri atas makanan pokok dengan lauk-pauk berupa [[daging]], [[ikan]] atau [[sayur]] di sisi [[piring]].
Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah terlibat dalam perdagangan dunia berkat lokasi, dan sumber daya alamnya.
Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah terlibat dalam perdagangan dunia berkat lokasi, dan sumber daya alamnya. Teknik memasak, dan bahan makanan asli Indonesia berkembang, dan kemudian dipengaruhi oleh seni kuliner India, Timur Tengah, [[Cina]], dan akhirnya Eropa. Para pedagang [[Spanyol]] dan [[Portugis]] membawa berbagai bahan makanan dari benua [[Amerika]] jauh sebelum [[Belanda]] berhasil menguasai Indonesia. Pulau [[Maluku]] yang termahsyur sebagai "Kepulauan Rempah-rempah", juga menyumbangkan tanaman rempah asli Indonesia kepada seni kuliner dunia. Seni kuliner kawasan bagian timur Indonesia mirip dengan seni memasak [[Polinesia]] dan [[Melanesia]].▼
▲
Masakan Sumatera, sebagai contoh, seringkali menampilkan pengaruh Timur Tengah, dan India, seperti penggunaan bumbu [[kari]] pada hidangan daging, dan sayurannya, sementara [[masakan Jawa]] berkembang dari teknik memasak asli nusantara. Unsur budaya [[masakan Cina]] dapat dicermati pada beberapa masakan Indonesia. Masakan seperti [[bakmi]], [[bakso]], dan [[lumpia]] telah terserap dalam seni masakan Indonesia.
|