Kerajaan Franka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 101:
 
=== Asal mula ===
"Orang Franka" ({{lang-lat|Francus}}, <small>jamak</small>: ''Franci'') atau "bangsa Franka" ({{lang-lat|Gens Francorum}}) adalah sebutan umum dari abad ke-3 Masehi bagi [[suku Jermanik|suku-suku Jermani]] yang berdiammenghuni didaerah sekitar tapal batas Kekaisaran Romawi di sebelah utara [[Sungai Rhein]], termasuk [[Suku Brukteri|orang Brukteri]], [[orang Ampsivari]], [[orang Kamavi]] dan [[orang Katuari]]. Meskipun semua puak Franka turun-temurun ikut bergabung menjadi pasukan-pasukan bala tentara Romawi, hanya [[orang Franka Sali|orang Sali]] yang diizinkan menetap dalam wilayah [[Kekaisaran Romawi]]. Pada 357, [[Flavius Claudius Julianus|Kaisar Yulianus]], yang pernah tinggal sementara waktu di daerah Batavia, menghalau orang Kamavi dari wilayah Romawi dan mengizinkan orang Sali berpindah ke [[Toksandria]], yakni daerah di dalam wilayah Kekaisaran Romawi yang lebih jauh lagi letaknya dari perbatasan.
 
Beberapa pemimpin Franka, seperti [[Flavius Bauto]] dan [[Arbogast]], setia pada Romawi, namun pemimpin-pemimpin Franka lainnya, seperti [[Malobaudes]], menyimpan maksud-maksud pribadi ketika beraksi di dalam wilayah Romawi. Setelah kekalahan Arbogast, putranya yang bernama Arigius berhasil menjadikan keluarganya sebagai bupati turun-temurun di [[Trier]], dan setelah kekalahan [[Konstantinus III (Kaisar Romawi Barat)|Kaisar Konstantinus III]], sebagian orang Franka mendukung [[Jovinus]] mempermaklumkan dirinya sebagai Kaisar Romawi pada 411. Jovinus wafat pada 413, namun orang Romawi mulai menyadari bahwa orang-orang Franka di wilayah Romawi semakin lama semakin sulit diatur.