Victoria dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41:
Victoria, yang hampir sepenuhnya berdarah [[Jerman]] (kecuali dari leluhurnya [[Sophia dari Hanover]] yang merupakan cucu dari garis perempuan dari [[James I dari Inggris|James I]]), adalah ratu terakhir dari [[Dinasti Hanover]]; penggantinya, Raja [[Edward VII dari Britania Raya|Edward VII]] berasal dari [[Daftar Penguasa Britania Raya#Wangsa Saxe-Coburg Gotha|Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha]].
 
== Kehidupan Awal ==
Ayah Victoria,[[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn|Adipati dari Kent dan Strathearn]], adalah putra keempat dari Raja [[George III dari Britania Raya|George III]] dan [[Charlotte dari mecklenburg-strelitz|Ratu Charlotte]]. Ibundanya adalah [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]]. Anak sulung George III, [[Pangeran Wales]] (kelak Raja [[George IV dari Britania Raya|George IV]]), hanya mempunyai seorang anak, [[Putri Charlotte dari Wales|Putri Charlotte Augusta dari Wales]]. Ketika Putri Charlotte Augusta meninggal dunia pada [[1817]], anak-anak lelaki [[George III dari Britania Raya|Raja George III]] yang belum menikah berebutan menikah dan mendapatkan anak untuk menjamin garis keturunan mereka. Pada usia 50 tahun, Adipati dari Kent dan Strathearn menikahi [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]], saudara perempuan dari duda Putri Charlotte [[Leopold I dari Belgia|Pangeran Leopold dari Saxe-Coburg-Saalfeld]] dan janda dari [[Karl dari Leiningen|Karl, Pangeran dari Leiningen]].
 
Baris 48:
Meskipun dibaptiskan dengan nama Alexandrina Victoria, sejak lahir ia secara resmi disebut ''Yang Mulia Putri Victoria dari Kent''.
 
==Pernikahan==
Pada [[1839]] , sepupu Victoria, Albert, seorang pangeran dari Jerman, datang ke Inggris dan lima hari kemudian, ia dilamar oleh Ratu Victoria.<ref name="abad 20" /> Albert menerimanya dan mereka menikah pada Februari 1840.<ref name="abad 20" /> Pasangan ini memiliki sembilan anak, di antaranya Raja Edward VII. Setelah kematian Victoria, kekuasaan Imperium Inggris di bawah kepemimpinan Raja Edward VII semakin melemah.<ref name="abad 20" />