Kabupaten Boyolali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Qa nissa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 7 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 13650346 oleh Diansaji: Stabilkan.
Baris 9:
| tanggal=5 Juni
| motto=Boyolali Tersenyum<br>(Tertib, Elok, Rapi, Sehat, Nyaman untuk Masyarakat)
| julukan=Kota kerbauSapi, ''[[Selandia Baru|Nieuw Zeeland van Java]]'', Kota Susu
| kepala daerah=[[Bupati]]
| nama kepala daerah= Drs. [[Seno Samodro]]
Baris 72:
== Transportasi ==
 
Wilayah Kabupaten Boyolali dilewati [[jalan negara]] yang menghubungkan [[Kota Semarang|Semarang]]-[[Kota Surakarta|Solo]]. Jalur ini merupakan jalur yang berbukit-bukit, khususnya di utara kota kabupaten sampai kota kecamatan Ampel. SelainHingga itu, Kabupaten Boyolali juga dilewati [[Jalan Tol Trans Jawa]] yang menghubungkan Ibukota Negara [[Jakarta]] hingga kota [[Surabaya]]. Jalan Tol ini juga menghubungkan Kabupaten Boyolali dengan Kota [[Salatiga]] dan Kota [[Surakarta]]. Saatmasa pendudukan Jepang, kota Boyolali terhubung oleh jalur kereta api ke Surakarta, tetapi jalur itu kemudian dibongkar hingga Kartasura.
 
Jalan provinsi yang menghubungkan kota Boyolali dengan kota [[Klaten]] merupakan jalan yang menghubungkan Boyolali langsung ke [[Yogyakarta]]. Selain itu, terdapat jalan kabupaten yang menghubungkan Boyolali dengan kota [[Sragen, Sragen|Sragen]] lewat Kecamatan [[Karanggede, Boyolali|Karanggede]] dan yang menghubungkan Boyolali dengan [[Mungkid, Magelang|Mungkid]], [[Muntilan, Magelang|Muntilan]], dan [[Kota Magelang|Magelang]] melalui "Selo Pass" yang melintasi celah di antara [[Gunung Merapi]] dan [[Gunung Merbabu]].
Baris 80:
== Pariwisata ==
{{tone|yang seperti iklan pada bagian}}
[https://tempatwisataseru.com/wisata-boyolali/ Boyolali] terletak di kaki sebelah timur Gunung [[Merapi]] dan Gunung [[Merbabu]] yang memiliki pemandangan sangat indah dan mempesona, sayuran hijau yang luas dan berbukit-bukit serta aktivitas Gunung [[Merapi]] yang terlihat dengan jelas aliran lahar dan asapnya. Jalur Solo-[[Boyolali]]-[[Cepogo]]-Selo-Borobudur (SSB) yang melintasi kedua gunung tersebut dipromosikan menjadi jalur wisata menarik yang menjadi pilihan bagi wisatawan baik domestik maupun negara asing dari kota budaya Surakarta menuju Candi Borobudur untuk melintasi Kabupaten [[Boyolali]]. Kecamatan Selo dikenal sebagai daerah peristirahatan sementara bagi para pendaki Gunung [[Merapi]] dan [[Merbabu]] yang mempunyai tempat penjualan cenderamata yang representatif. Kecamatan [[Cepogo]] dan [[Selo]] merupakan sentra penghasil sayuran hijau yang segar dan murah serta pusat kerajinan tembaga di [[Boyolali]].
 
Selain panorama Gunung [[Merapi]] dan [[Merbabu]], kabupaten [[Boyolali]] juga memiliki tempat wisata berupa mata air alami yang mengalir secara terus menerus dan sangat jernih yang dikelola dengan baik menjadi tempat wisata air, kolam renang, kolam pancing dan restoran seperti di [[Tlatar]] (sekitar 7&nbsp;km arah utara kota [[Boyolali]]) dan [[Pengging]] di Kecamatan [[Banyudono]] (sekitar 10&nbsp;km arah timur kota [[Boyolali]]). Kedua tempat wisata air ini memiliki keunikan sendiri-sendiri. Kalau di [[Tlatar]] memiliki keunggulan di mana lokasinya masih sangat luas dan memiliki beberapa pilihan kolam renang berikut tempat mancing dan restoran terapung, maka di Penging memiliki keunggulan di mana dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta . Sehingga disekitar [[Pengging]] ini masih dapat ditemukan bangunan-bangunan bersejarah yang unik milik Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton Surakarta yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro. dan masih ada lagi waduk [[sidorejo]] (WKS) yang tak kalah menarik dengan waduk kedung ombo (WKO) yang pasnya terletak dusun sidorjo.desa [[ngleses]].kecamatan juwangi.kab boyolali.dan disini bisa menikmati pemandangan yang luar biasa
Baris 363:
# Dr. Bambang Widiatmoko M.Eng<ref>{{Cite journal|date=2016-08-25|title=Bambang Widiatmoko|url=https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bambang_Widiatmoko&oldid=11807446|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> adalah peneliti kelahiran [[Boyolali]] tahun [[1965]] yang telah menghasilkan karya bermanfaat bagi masyarakat dan diakui dunia internasional.
# Komodor Sutopo <ref>{{Cite journal|date=2016-03-05|title=Sutopo|url=https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sutopo&oldid=11363313|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> adalah  mantan [[Menteri Perhubungan]] pada [[Kabinet Ampera I|Kabinet Ampera]]
# [[Maria Febe Kusumastuti]] adalah salah satu pemain bulu tangkis Tunggal Putri[[Indonesia]].
# Jenderal TNI Mulyono adalah<ref>{{Cite journal|date=2016-10-08|title=Mulyono|url=https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mulyono&oldid=11928960|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> seorang perwira tinggi [[TNI-AD]] yang saat ini menjabat [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]].
# [[AfiatAfifat Yuris Wirawan]]<ref>{{Cite journal|date=2016-09-24|title=Afiat Yuris Wirawan|url=https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Afiat_Yuris_Wirawan&oldid=11878390|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> adalah salah satu pemain bulu tangkis Ganda Putra asal [[Indonesia]]
# Kol TNI (Purn.) Dr. Abdul Aziz Saleh adalah Menteri Perindustrian ke 7.
# [[Sri Parmini]]. Ia adalah wanita ketiga di TNI Angkatan Darat yang meraih pangkat perwira bintang satu atau Brigadir Jenderal .
# [[Nisak Puji Lestari]] adalah salah satu pemain bulu tangkis ganda putri [[Indonesia]]
 
== Media Komunitas ==