Ali Alatas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ←Suntingan 140.213.10.245 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Denny eR Ge Tag: Pengembalian Pembatalan |
||
Baris 38:
}}
[[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|H.C]]. '''Ali Alatas''', [[Sarjana|S]].[[Hukum|H.]] ({{lahirmati|[[Batavia]] ''(sekarang [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]])''|4|11|1932|[[Singapura]]|11|12|2008}}) adalah seorang [[diplomat]] [[Indonesia]] yang pernah menjabat sebagai [[Menteri Luar Negeri]] Republik Indonesia tahun 1988-1999 di bawah Presiden [[Soeharto]] dan [[BJ Habibie]]. Hingga wafatnya, ia menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen [[PBB]] untuk [[Myanmar]], Utusan Khusus Presiden RI untuk masalah [[Timur Tengah]], dan Ketua
== Kehidupan Awal ==
Ali Alatas lahir dari keluarga yang cukup berpengaruh di lingkungannya. Beberapa teman masa kanak-kanaknya mengatakan bahwa kakek Ali Alatas adalah orang terpandang sehingga men[[cium tangan]] orang tua itu dinilai sebagai sebuah berkah. Namun Ali Alatas sendiri lebih menyukai bermain dengan teman sebayanya. Ia suka bermain di tepian [[Sungai Ciliwung]] di dekat Gedung Kumidi (Gedung Kesenian Pasar Baru), dan terkadang juga suka menyusuri sungai yang membelah kota Jakarta itu dengan menggunakan
== Karier ==
|