Melayu Riau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 175.158.55.25 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Pierrewee
Tag: Pengembalian Pembatalan
Ibra Bintang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 10:
|pop1 = 7.673.585|pop2 = 116.000|region1 = [[Riau]]|region2 = [[Malaysia]]}}
 
'''Melayu Riau''' (''[[Jawi]]:'' ملايو رياو) adalah salah satu dari banyak [[Suku Melayu|Rumpun Melayu]] yang ada di nusantara. Mereka berasal dari daerah Riau yang menyebar di seluruh wilayah sampai ke pulau-pulau terkecil yang termasuk dalam wilayah provinsi Riau dan kepulauan Riau. Wilayah kediaman mereka yang utama adalah di daerah Riau kepulauan, sebagian besar di Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, dan wilayah [[Pekanbaru]] yang merupakan kekuatan kerajaan Riau pada masa lampau.
 
Provinsi Riau, terletak di bagian tengah Pulau Sumatera. Sebelah Utara provinsi ini berbatasan dengan Provinsi [[Sumatera Utara]] dan [[Selat Malaka]], di sebelah Selatan berbatasan dengan [[Provinsi Jambi]], sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi [[Sumatera Utara]] dan [[Sumatera Barat]], dan di sebelah Timur berbatasan dengan [[Laut Cina Selatan]]. Meskipun sebagian besar penduduk Melayu Riau hidup di Pulau Sumatera, sebagian lain tinggal di kepulauan. Dua pulau yang paling berkembang dalam gugusan pulau itu adalah Pulau [[Batam]] dan Pulau [[Bintan]].
 
Bahasa Melayu Riau adalah bagian dari rumpun [[Bahasa Melayu]]. Bahasa Riau sendiri memiliki dua dialek, yakni dialek Melayu Riau Daratan yang digunakan di Pulau Sumatera, dan dialek yang mereka gunakan di Kepulauan Riau dan di daerah pesisir pantai. [[Sastra Melayu|Sastra Melayu Riau]] terekam dengan baik dalam pantun, syair, gurindam, hikayat, karmina, seloka, puisi-puisi tradisional, peribahasa lokal, mantra-mantra, dan kisah-kisah roman, serta bentuk-bentuk ekspresi lainnya yang mereka gunakan untuk mengungkapkan perasaan mereka.
 
== Etimologi ==
''' Melayu '''([[Aksara Tionghoa Tradisional|Aksara Tionghoa]] {{zh|t=末羅瑜國|p=Mòluóyú Guó}}), berasal dari kata ''Malaya dvipa'' dari kitab Hindu ''Purana'' yang berarti ''tanah yang dikelilingi air'' yang merujuk pada sebuah [[Kerajaan Melayu|Kerajaan Melayu Kuno]] di [[Jambi]] pada abad ke-7.<ref>Munoz, Paul Michel(2007).''Early Kingdoms of Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula''. [[Singapore]]: Editions Didier Millet, Csi. ISBN 978-981-4155-67-0</ref><ref>M Surhone, L., T Tennoe, M., & F Henssonow, S. (2011). ''Tamil Place Names in Malaysia''. Betascript Publishing. ISBN 9786135287486</ref>