Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 29:
Pada awal dekade 1910-an, [[Staatsspoorwegen]] (SS) mulai menanamkan pengaruhnya di Cirebon. SS, sebagai perusahaan kereta api rel berat dengan armadanya yang besar-besar dan lalu lintas angkutan yang tinggi sehingga dimungkinkan arus lalu lintas kereta api yang menuju Cirebon juga dipastikan akan tinggi.
 
Kejadian yang sama juga terjadi di Semarang. [[Stasiun Samarang]] yang selama ini menjadi tulang punggung [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) menjadi tidak efisien karena terendam air rob. SCSSebagai kemudianpenggantinya tertarikdibangunlah un[[Stasiun Semarang Tawang]] pada pertengahan tahun 1914.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/60326750|title=Riwayat Semarang|last=1895-1963.|first=Liem, Thian Joe,|date=2004|publisher=Hasta Wahana|isbn=9789799695215|edition=Cet. 2|location=Jakarta|oclc=60326750}}</ref>
 
Pada akibatnya, SCS memutuskan untuk merancang jalur baru. Jalur kereta api tersebut adalah ''shortcut'' Kalibodri–Kaliwungu tanpa via Kendal (1 Januari 1914) serta jalur ''shortcut'' dari Bedilan menuju Waruduwur untuk mendukung Pabrik Gula Tersana Baru (1 Mei 1915)<ref name=":2" />