Abdullah Ahmad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Palladin911 (bicara | kontrib)
pemeriksaan + update transklusi templat
Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
'''Abdullah Ahmad''' (lahir di [[Padang Panjang]], 1878 – meninggal di [[Padang]], 1933 pada umur 55 tahun) adalah seorang [[ulama]] reformis yang turut membidani lahirnya perguruan [[Sumatera Thawalib]] di [[Sumatera Barat]]. Ia merupakan anak dari Haji Ahmad, ulama [[Minangkabau]] yang juga seorang [[Pedagang Minangkabau|pedagang]], dan seorang ibu yang berasal dari [[Bengkulu]]. Bersama [[Abdul Karim Amrullah]], ia menjadi orang Indonesia terawal yang memperoleh gelar doktor [[Honoris Causa|kehormatan]] dari [[Universitas Al-Azhar]], di [[Kairo]], [[Mesir]].
|honorific_prefix =
|notability =
<!-- ----------- -->
|image =
|caption =
<!-- ----------- -->
|jalur_ayah =
|jalur_ibu =
|nasab =
<!-- ----------- -->
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1878
|tempat_lahir = Padang Panjang
|negara_dilahirkan =
|nama_ayah =
|nama_ibu =
|nama_lahir =
|hari_lahir =
<!-- ----------- -->
|glr_islam_dpn =
|gelar_aka_dpn =
|glr_tengah =
|gelar_aka_akhir =
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat =
|gelar_lainnya1 =
|gelar_lainnya2 =
|gelar_lainnya3 =
<!-- ---------------- -->
|kunya =
|name = Abdullah Ahmad
|nama_arabic =
|nisbah =
|nama_lainnya =
<!-- ---------------- -->
|etnis =
|nationality =
|marga =
|negara1 =
|negara2 =
|negara3 =
<!-- ---------------- -->
<!-- ---kewafatan------ -->
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Padang
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1933
|hari_dimakamkan =
|tempat_makam =
|negara_makam =
}}
'''Abdullah Ahmad''' (lahir di [[Padang Panjang]], 1878 – meninggal di [[Padang]], 1933 pada umur 55 tahun) adalah seorang [[ulama]] reformis yang turut membidani lahirnya perguruan [[Sumatera Thawalib]] di [[Sumatera Barat]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Ia merupakan anak dari Haji Ahmad, ulama [[Minangkabau]] yang juga seorang [[Pedagang Minangkabau|pedagang]], dan seorang ibu yang berasal dari [[Bengkulu]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Bersama [[Abdul Karim Amrullah]], ia menjadi orang Indonesia terawal yang memperoleh gelar doktor [[Honoris Causa|kehormatan]] dari [[Universitas Al-Azhar]], di [[Kairo]], [[Mesir]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
== Kehidupan ==
Abdullah menyelesaikan pendidikan dasarnya pada sebuah sekolah pemerintah dan sedari kecil memperoleh pendidikan [[agama]] dari ayahnya.{{Bio muslim butuh rujukan}} Pada tahun 1895, Abdullah Ahmad pergi ke [[Mekkah]] dan kembali ke [[Indonesia]] pada tahun 1899.{{Bio muslim butuh rujukan}} Sekembalinya dari Mekkah, ia segera mengajar di Padang Panjang sembari memberantas [[bid'ah]] dan [[tarekat]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Ia tertarik pula untuk menyebarkan pemikiran pembaruan melalui publikasi dengan menjadi agen dari berbagai majalah pembaruan, seperti Al-Imam di [[Singapura]] dan Al-Ittihad dari [[Kairo]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
Pada tahun 1906, Abdullah Ahmad pindah ke [[Padang]] untuk menjadi [[guru]], menggantikan pamannya yang meninggal dunia.{{Bio muslim butuh rujukan}} Di Padang, ia mengadakan tabligh dan pertemuan tentang masalah agama dan mendirikan jamaah Adabiyah beberapa tahun kemudian.{{Bio muslim butuh rujukan}} Di samping itu ia memberikan pengajian pada orang dewasa.{{Bio muslim butuh rujukan}} Pengajiannya dilakukan dua kali seminggu secara bergantian dari rumah ke rumah.{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
Tidak diperolehnya pendidikan yang sistematis oleh semua anak-anak pedagang di Padang, menginspirasi Abdullah Ahmad membuka sekolah Adabiyah pada tahun 1909.{{Bio muslim butuh rujukan}} Abdullah Ahmad sangat aktif menulis, bahkan ia menjadi ketua persatuan wartawan di Padang pada tahun 1914.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ia mempunyai hubungan yang erat dengan pelajar-pelajar sekolah menengah di Padang dan [[Stovia|sekolah dokter]] di [[Jakarta]], serta memberikan bantuan dalam kegiatan [[Jong Sumatranen Bond]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Pengetahuannya tentang agama sangat mendalam dan diakui oleh ulama-ulama [[Timur Tengah]] pada konferensi khilafat di Kairo tahun 1926. Pengakuan itu dibuktikan dengan pemberian gelar kehormatan dalam bidang agama sebagai doktor fid-din.{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
== Ulama Wartawan ==
Abdullah Ahmad menjadi pendiri majalah ''[[Al-Munir (majalah)|Al-Munir]]'' yang terbit di Padang pada tahun 1911 sampai 1916. Tahun 1913 dia mendirikan majalah berita Al-Akhbar, dan pada tahun 1916 menjadi redaktur bidang agama majalah Al-Islam yang diterbitkan [[Sarekat Islam]] di [[Surabaya]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
[[Kategori:Dai Indonesia|Abdullah Ahmad]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia|Abdullah Ahmad]]
Baris 17 ⟶ 80:
[[Kategori:Tokoh Bengkulu|Abdullah Ahmad]]
[[Kategori:Tokoh dari Padangpanjang|Abdullah Ahmad]]
[[Kategori:Ulama|Abdullah Ahmad]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Abdullah Ahmad]]
[[Kategori:Ulama Nusantara|Abdullah Ahmad]]