Alexandra dari Denmark: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 47:
Setelah menikahi Pangeran Albert Edward dari Wales pada tahun 1863, Alexandra dari Denmark dinobatkan menjadi Putri Alexandra dari Wales. Dari tahun 1863 sampai tahun 1871, Putri Alexandra terkenal karena kehamilannya yang berulang-ulang. Dia menjadi pincang dan semakin tuli karena ia telah melahirkan keenam anaknya secara prematur. Dengan keadaannya itu, Putri Alexandra pasrah dengan Pangeran Edward yang mempunyai banyak [[gundik]] bahkan sampai ia sembuh.
 
Putri Alexandra sangat dekat dengan adik perempuannya, [[Maria Fyodorovna (istri AlexandrAleksandr III) |DagmarMaria Fyodorovna, Maharani Rusia]] dan adik laki-lakinya, Raja [[George I dari Yunani]]. Setiap tahun, Putri Alexandra bersama suami dan kelima anaknya selalu pulang kampung ke Denmark untuk mengunjungi ayah dan ibunya, Raja [[Christian IX dari Denmark]] dan Ratu [[Louise dari Hesse-Kassel]].
 
Pada tahun 1891, [[Ratu Victoria]] menjodohkan [[Pangeran Albert Victor, Adipati Clarence dan Avondale]], seorang putra mahkota Britania Raya dengan Putri [[Mary dari Teck]], seorang keturunan Jerman. Putri Alexandra, sama seperti ibunya, sangat membenci Jerman. Pada tahun 1892, Pangeran Albert Victor meninggal secara tiba-tiba karena pneumonia. Hal ini membuat Putri Alexandra semakin membenci Putri Mary. Segera sesudahnya, Ratu Victoria kembali menjodohkan [[George V|Pangeran George]] yang otomatis menjadi putra mahkota Britania Raya dengan Putri Mary dari Teck dan merekapun menikah pada tahun 1893. Putri Alexandra semakin tidak sabar untuk menjadi seorang ratu.