Sweet 20: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nooviiaan (bicara | kontrib)
Franklin127 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
| screenplay = [[Upi Avianto|Upi]]
| story =
| based on = {{Based on|''[[Miss Granny]]''|Shin Dong-ick<br>Hoon Young-jeong<br>Dong Hee-sun<br>Hwang Dong-hyuk}}
| starring = {{Plain list|
* [[Tatjana Saphira]]
* [[MorganNiniek OeyL. Karim]]
* [[Kevin Julio]]
* [[Morgan Oey]]
* [[Slamet Rahardjo]]
* [[Niniek L. Karim]]
* [[Lukman Sardi]]
* [[Cut Mini]]
* [[Widyawati|Widyawati Sophiaan]]
* [[Alexa Key]]
* [[Tika Panggabean]]
* Nina Kozok
* [[Ardit Erwandha]]
* Tommy Limmm
}}
| music = Aghi Narottama
Baris 43 ⟶ 40:
 
'''''Sweet 20''''' merupakan film [[Indonesia]] beraliran [[drama]] [[Film komedi romantis|komedi romantis]] [[musikal]] yang diadaptasi dari film [[Korea Selatan]] berjudul ''[[Miss Granny]]'', hasil kerja sama antara dua negara yakni [[Starvision Plus]] ([[Indonesia]]) dan [[CJ Entertainment]] ([[Korea Selatan]]). <ref>{{cite news|url= http://sidomi.com/472721/sweet-20-remake-film-korea-miss-granny-versi-indonesia |title= Sweet 20 remake film sukses asal Korea (Miss Granny)|work=Sidomi.com}}</ref> Film ini mengisahkan tentang Fatmawati, seorang nenek berusia 70 tahun yang secara ajaib mendapati tubuhnya kembali ke usia 20-an setelah melakukan foto di sebuah studio foto yang misterius. ''Sweet 20'' dirilis tepat pada hari raya Idul Fitri pada 25 Juni 2017.
 
''Sweet 20'' mendapatkan sambutan meriah di Indonesia, dengan banyak pihak menilai film ini sebuah ''remake'' yang pantas dari film ''Miss Granny''. Kebanyakan menilai akting pemain, terutama [[Tatjana Saphira]], [[Niniek L. Karim]] dan [[Widyawati]], penyutradaraan Ody C. Harahap, tata artistik serta tata musik sebagai nilai kuat film ini. ''Sweet 20'' mendapatkan 9 nominasi [[Festival Film Indonesia 2017]], 5 nominasi [[Festival Film Bandung 2017]] dan 13 nominasi [[Piala Maya|Piala Maya 2017]].
 
== Alur ==
Fathmawati ([[Niniek L. Karim]]) adalah seorang wanita lanjut usia berusia 70 tahun yang serba mengontrol kehidupan anak semata wayangnya, Aditya ([[Lukman Sardi]]), yang sudah berkeluarga dengan istri Salma ([[Cut Mini]]) dan dua anaknya Juna ([[Kevin Julio]]) dan Luna ([[Alexa Key]]). Fathmawati kendatinya beritikad baik, ia hanya merasa paling tahu yang terbaik untuk keluarga anaknya, namun hal ini malah membuat keluarga Aditya merasa terkekang. Sikapnya yang jelas lebih menyukai cucu lelaki dibanding cucu perempuannya pun membuat Salma semakin gerah. Tidak hanya di rumah, bahkan di panti jompo tempat ia mengunjungi teman-teman lamanya yang dirawat disana yaitu Hamzah ([[Slamet Rahardjo]]) dan Rahayu ([[Widyawati]]), Fathmawati pun kerap menjadi sosok yang serba mengatur. Tidak tahan dengan ''stress'' yang dirasakannya, Salma pun jatuh sakit. Saat dirawat, ia akhirnya memberikan ultimatum pada Aditya, untuk mengusir ibunya agar dirawat di panti jompo, atau Salma yang akan angkat kaki bersama anak-anaknya.
Fatmawati ([[Niniek L. Karim]]), nenek 70 tahun cerewet yang tinggal bersama putranya seorang dosen, Aditya ([[Lukman Sardi]]), menantu ([[Cut Mini]]), dan 2 orang cucu ([[Kevin Julio]] dan [[Alexa Key]]). Fatmawati selalu membanggakan Aditya, sampai suatu hari ia mengetahui akan dikirim ke panti jompo. Hal yang membuatnya sangat terpukul dan pergi dari rumah. Di perjalanan ia melihat studio foto “Forever Young”, dan berniat mengambil foto untuk di pemakamannya kelak. Namun setelah berfoto Fatmawati berubah menjadi 50 tahun lebih muda, dan kembali berusia 20 tahun. Fatmawati pun memulai kehidupan yang baru dan mengganti namanya menjadi Mieke, seperti nama artis idolanya - [[Mieke Wijaya]]. Seiring berjalannya waktu, Mieke mendapat kesempatan untuk meraih mimpinya menjadi penyanyi, sesuatu yang tidak bisa dilakukannya pada saat muda dulu. Keunikan Mieke muda dengan gaya bicara dan seleranya yang masih seperti nenek 70 tahun, justru membuat 3 pria jatuh hati padanya, seorang produser musik ([[Morgan Oey]]), cucu laki-lakinya, dan Hamzah ([[Slamet Rahardjo]]) yang mencintainya sejak sama-sama muda dulu.
 
Tanpa diduga, Fathmawati mendengar percakapan keluarga anaknya yang berniat mengirim ia ke panti jompo. Kecewa karena akan diperlakukan begitu oleh anaknya sendiri, Fathmawati dengan sedih jalan-jalan sendiri ke kota. Saat sedang keluyuran, Fathmawati merasa "terpanggil" untuk memasuki sebuah studio foto tua bernama "Forever Young" milik seorang fotografer misterius ([[Hengky Solaiman]]). Fathmawati pun berniat mengambil sebuah foto untuk pemakamannya selagi ia masih hidup. Ketika ditanya sang fotografer apa sebenarnya keinginan hatinya, Fathmawati pun menjawab bahwa ia ingin kembali ke usia 20 tahun, dimana ia sempat bercita-cita menjadi aktris ternama layaknya [[Mieke Wijaya]]. Sang fotografer pun mengambil foto Fathmawati, dan ia pun keluar dari studio dengan rupa 50 tahun lebih muda, persis ke tubuhnya saat berusia 20 tahun.
Hingga suatu peristiwa terjadi, yang membuat Mieke harus memilih untuk melanjutkan kehidupan barunya, atau kembali menjadi Fatmawati.
 
Fathmawati muda ([[Tatjana Saphira]]) yang awalnya takjub dengan transformasi tubuhnya, mulai merasa kerepotan dengan hidupnya, karena tidak mungkin ia kembali ke rumah anaknya dengan wujud muda itu. Ia pun memilih tinggal di rumah kos milik Hamzah yang dijalankan anaknya, Bunga ([[Tika Panggabean]]). Saat ditanya namanya, Fathmawati pun mengambil keputusan untuk memakai nama Mieke Wijaya, meskipun dicurigai oleh Hamzah. Fathmawati yang sekarang bernama Mieke pun menikmati hidupnya sebagai sosok muda penuh gairah, dan berkat kebetulan akhirnya ia pun diundang oleh Juna untuk menjadi vokalis dalam [[band]] yang diusungnya. Ketika sedang manggung di jalan, band mereka pun dilirik oleh seorang produser muda bernama Alan ([[Morgan Oey]]) dan sekretarisnya Pefita ([[Febby Rastanty]]). Disinilah cinta segi empat antara Mieke, Juna, Alan dan Hamzah dimulai.
 
Suatu hari, Hamzah pun mendapat laporan bahwa seseorang yang dicurigai mirip Mieke telah mengambil semua uang simpanan Fathmawati di bank. Setelah terjadi pergumulan, akhirnya Mieke tidak punya pilihan lain selain memberi tahu Hamzah jati dirinya. Setelah diyakinkan, Hamzah pun membantu Mieke dalam hidup barunya sebagai wanita muda lagi. Mieke tidak sengaja melukai kakinya, namun ia dan Hamzah sadar bahwa bagian kaki yang terluka itu bukannya sembuh malah kembali ke bentuk kaki nenek-nenek. Disinilah Mieke dan Hamzah mengambil kesimpulan bahwa jika kehilangan darah, Mieke akan kembali ke bentuk Fathmawati tua. Setelah menolak tawaran Juna untuk berpacaran dan diusir dari kosan Hamzah karena kesalahpahaman Bunga, Mieke pun berakhir menginap di rumah Alan, namun mereka sama-sama menghentikan diri untuk berhubungan lebih lanjut. Disaat bersamaan, Mieke dan Hamzah mendapat kabar bahwa Rahayu telah meninggal dunia.
 
Ketika akan debut di panggung besar dengan band-nya, Juna mengalami kecelakaan dan memerlukan transfusi darah. Tidak ingin cucunya meninggal, Mieke dengan sigap menawarkan darahnya, yang ternyata hanya dia seorang yang darahnya cocok dengan Juna dari keluarganya, menjelaskan kedekatan tidak langsung Fathmawati dan Juna. Hamzah menghentikan Mieke, yang mengingatkannya tentang konsekuensi perbuatannya, namun Mieke bersikukuh menyelamatkan cucunya. Saat itulah, Aditya yang sedari awal sudah curiga identitas Mieke, bertanya langsung apakah Mieke itu ibunya yang telah hilang. Aditya meminta maaf kepada ibunya karena sempat terpikir untuk mengirim ibunya ke panti jompo, padahal ibunya membesarkan Aditya hingga sukses sebatang kara, sepeninggal suaminya saat Fathmawati masih hamil. Mieke tidak menjawab pertanyaan Aditya, tapi ia menyatakan bahwa Fathmawati pasti bangga memiliki anak yang bisa mengakui kesalahannya seperti Aditya.
 
Mieke pun mendonorkan darahnya dalam jumlah besar untuk Juna, mengembalikan rupanya menjadi Fathmawati berumur 70 tahun. Alan menelepon ke handphone Mieke, yang dengan sedih dimatikan oleh Fathmawati. Juna pun mengajak adiknya Luna untuk menjadi vokalis pengganti Mieke yang menghilang entah kemana, dan Alan selaku produser pun puas dengan formasi baru ini, begitu pula dengan Fathmawati dan menantunya yang sudah akur.
 
Dalam adegan ''post-credit'', Fathmawati yang sedang menunggu angkutan dengan teman-teman seumurannya ([[Rima Melati]] dan [[Rina Hasyim]]) dikejutkan dengan kedatangan Hamzah yang sekarang berwujud 50 tahun lebih muda ([[Aliando Syarief]]). Meskipun malu, Fathmawati tua pun menyanggupi ajakan Hamzah muda untuk berkendara dengan motor gede miliknya.
 
== Pemeran ==
 
* [[Tatjana Saphira]]<ref>{{cite web|url= http://m.bintang.com/celeb/read/2583708/jadi-rocker-kevin-julio-bersanding-dengan-tatjana-saphira |title= Jadi Rocker, Kevin Julio Bersanding dengan Tatjana Saphira|work=Bintang.com}}</ref> sebagai Fatmawati muda/Mieke
* [[Tatjana Saphira]]<ref>{{cite web|url= http://m.bintang.com/celeb/read/2583708/jadi-rocker-kevin-julio-bersanding-dengan-tatjana-saphira |title= Jadi Rocker, Kevin Julio Bersanding dengan Tatjana Saphira|work=Bintang.com}}</ref> sebagai Fathmawati / "Mieke Wijaya"
* [[Niniek L. Karim]] sebagai Fatmawati<ref name="Gasella"/>
* [[Niniek L. Karim]] sebagai Fathmawati<ref name="Gasella"/>
* [[Morgan Oey]] <ref>{{cite web|url= http://avatara88.com/shooting-film-sweet-20 Morgan |title= Oey Syuting film Sweet 20 - Miss Granny Indonesia|work=Avatara88}}</ref> sebagai Alan
* [[Kevin Julio]] sebagai Juna<ref>{{cite web |url= http://m.bintang.com/celeb/read/2583708/jadi-rocker-kevin-julio-bersanding-dengan-tatjana-saphira |title= Jadi Rocker, Kevin Julio Bersanding dengan Tatjana Saphira |work= Bintang.com |deadurl= no |archiveurl= https://web.archive.org/web/20161118163513/http://m.bintang.com/celeb/read/2583708/jadi-rocker-kevin-julio-bersanding-dengan-tatjana-saphira |archivedate= 2016-11-18 |df= }}</ref>
Baris 60 ⟶ 70:
* [[Alexa Key]] sebagai Luna<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Tika Panggabean]] sebagai Bunga<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* Nina[[Febby KozokRastanty]] sebagai HagaiPefita<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Henky Solaiman]] sebagai Fotografer<ref name="Pramudya"/>
 
=== Cameo ===
* [[Ardit Erwandha]] sebagai Edwan<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* Tommy[[Vicky LimmmNitinegoro]] sebagai GioPreman #1<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[FebbyKarina RastantyNadila]] sebagai PevitaPegawai<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[VickyBarry NitinegoroPrima]] sebagai premanKomandan Polisi<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[KarinaRina NadilaHasyim]] sebagai pegawaiTeman toko sepatuFatmawati<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[BarryRima PrimaMelati]] sebagai komandanTeman polisiFatmawati<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Rina HasyimMcDanny]] sebagai temanCowok Pengganggu Fatmawati#1<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[RimaPenghuni MelatiTerakhir 2010|Erick Estrada]] sebagai temanCowok Pengganggu Fatmawati#2<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[HenkyRandhika SolaimanDjamil]] sebagai fotograferPreman #2<ref name="PramudyaFilmindonesia.or.id"/>
* [[McDannyJoe Project P]] sebagai cowokAyah penggangguAnissa<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* Erick Estrada sebagai cowok pengganggu<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Randhika Djamil]] sebagai preman<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* Aira Sondang sebagai preman<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Joe Project P]] sebagai pemain sinetron<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Chrissie Vanessa]] sebagai Anissa<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Rudy Wowor]] sebagai guruGuru dansaDansa<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Regina Rengganis]] sebagai susterZuster<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Aliando Syarief]] sebagai Hamzah Muda
* Paulina Silitonga sebagai ibu di minimarket<ref name="Filmindonesia.or.id"/>
* [[Aliando Syarief]] sebagai Hamzah muda
 
== Produksi ==
Baris 91 ⟶ 99:
 
Menurut pengamat film Shandy Gasella, "Versi buat ulang ini sebenarnya terkesan tak begitu se-sitkom film asli besutan Hwang Dong-Hyuk. Tone film ini lembut dan lebih riang, saya suka grading-nya. Ada banyak penambahan variasi adegan pengundang tawa, membuat film ini jadi terasa 'sama namun berbeda'." Namun, film ini tidak banyak berimprovisasi dari film aslinya, dan meskipun Fatma mengagumi [[Mieke Wijaya]], dandanan Fatma muda tidak seperti dandanan Mieke Wijaya.<ref name="Gasella">{{cite news|last1=Gasella|first1=Shandy|title=Sweet 20: Versi Buat Ulang Miss Granny yang Layak Dirayakan!|url=https://hot.detik.com/new-release/3542502/sweet-20-versi-buat-ulang-miss-granny-yang-layak-dirayakan/219|accessdate=12 August 2017|work=[[Detik.com|detikHOT]]|date=26 June 2017|language=id}}</ref> Menurut Jodhi Yudono dari ''[[Kompas]]'', ''Sweet 20'' berhasil menjadi sebuah film drama keluarga dan juga romantis komedi yang kental dengan warna Indonesia, baik secara seting, seperti memasukkan suasana lebaran dan konfilk antara menantu dan mertua, dan joke di sepanjang film. Selain itu, film ini juga mempertemukan bintang film senior den bintang masa kini, membuat nuansa nostalgia.<ref>{{cite news|last1=Yudono|first1=Jodhi|title=Sweet 20, Tak Sekadar Daur-Ulang|url=http://entertainment.kompas.com/read/2017/07/05/153020810/sweet.20.tak.sekadar.daur-ulang|accessdate=12 August 2017|work=Kompas|date=5 July 2017|language=id}}</ref>
 
== Penghargaan ==
''Sweet 20'' mendapatkan 9 nominasi [[Festival Film Indonesia 2017]], termasuk Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik untuk [[Tatjana Saphira]], Aktor Pembantu Terbaik untuk [[Slamet Rahardjo]] serta dua nominasi Aktris Pendukung Terbaik untuk [[Niniek L. Karim]] dan [[Widyawati]], meskipun kalah pada semua kategori. ''Sweet 20'' juga dinominasikan untuk 5 penghargaan [[Festival Film Bandung 2017]], termasuk empat nominasi untuk akting, namun kembali gagal memenangkan penghargaan. ''Sweet 20'' lebih berjaya pada ajang [[Piala Maya|Piala Maya 2017]], memborong 14 nominasi, termasuk Film Terbaik, memenangkan dua penghargaan untuk Tata Kostum dan Tata Makeup terbaik.
 
{| class="wikitable"
|- align="center"
! style="background:#CCCCEE;" | Penghargaan
! style="background:#CCCCEE;" | Tahun
! style="background:#CCCCEE;" | Kategori
! style="background:#CCCCEE;" | Penerima
! style="background:#CCCCEE;" | Hasil
|-
|rowspan="9"|[[Festival Film Indonesia]]
|rowspan="9"|[[Festival Film Indonesia 2017|2017]]
|[[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]]
|Ody C. Harahap
|{{nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Aktris Terbaik]]
|[[Tatjana Saphira]]
|{{nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik|Aktor Pendukung Terbaik]]
|[[Slamet Rahardjo]]
|{{nom}}
|-
|rowspan="2"|[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]]
|[[Niniek L. Karim]]
|{{nom}}
|-
|[[Widyawati]]
|{{nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Skenario Adaptasi Terbaik|Skenario Adaptasi Terbaik]]
| [[Upi Avianto]]
|{{nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Penyuntingan Terbaik|Editing Terbaik]]
|[[Aline Jusria]]
|{{nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Artistik Terbaik|Tata Artistik Terbaik]]
|Vida Sylvia
|{{nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Busana Terbaik|Tata Busana Terbaik]]
|Dara Asvia
|{{nom}}
|-
|-style="border-top:2px solid gray;"
|rowspan="5"|[[Festival Film Bandung]]
|rowspan="5"|[[Festival Film Bandung 2017|2017]]
|Aktor Terpuji
|[[Morgan Oey]]
|{{nom}}
|-
|Aktris Terpuji
|[[Tatjana Saphira]]
|{{nom}}
|-
|Aktor Pembantu Terpuji
|[[Slamet Rahardjo]]
|{{nom}}
|-
|Aktris Pembantu Terpuji
|[[Widyawati]]
|{{nom}}
|-
|Penata Musik Terpuji
|Agni Narattama
|{{nom}}
|-
|-style="border-top:2px solid gray;"
|rowspan="13"|[[Piala Maya]]
|rowspan="13"|2017
|Film Terpilih
|''Sweet 20''
|{{nom}}
|-
|Sutradara Terpilih
|Ody C. Harahap
|{{nom}}
|-
|Aktris Terpilih
|[[Tatjana Saphira]]
|{{nom}}
|-
|Aktor Pendukung Terpilih
|[[Slamet Rahardjo]]
|{{nom}}
|-
|Aktris Pendukung Terpilih
|[[Niniek L. Karim]]
|{{nom}}
|-
|Scene Stealer
|[[Widyawati]]
|{{nom}}
|-
|Skenario Adaptasi Terpilih
|[[Upi Avianto]]
|{{nom}}
|-
|Editing Terpilih
|Yarria Baharia Safara, Khikmawan Santosa & Mohamad Ikhsan Sungkar
|{{nom}}
|-
|Tata Artistik Terpilih
|Vida Sylvia
|{{nom}}
|-
|Tata Kostum Terpilih
|Dara Asvia
|{{won}}
|-
|Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih
|Novy Ariyanti
|{{won}}
|-
|Tata Musik Terpilih
|Agni Narattama
|{{nom}}
|-
|Lagu Tema Terpilih
|"Payung Fantasy"
|{{nom}}
|}
 
== Referensi ==