Kitab Ester: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambahan
Baris 8:
== Isi ==
[[Berkas:Megillat Esther (1).jpg|thumb|250px|Bagian awal dari gulungan yang bertulisan tangan dari Kitab Ester, dengan tongkat penunjuk bacaan.]]
Kitab Ester adalah kisah tentang [[orang Yahudi]] yang tinggal di kerajaan [[Persia]] dulu pada waktu Raja [[Ahasyweros]] (memerintah tahun 485-465 SM). Mereka diselamatkan waktu ada rencana memusnahkan mereka. Peristiwa dalam kisah ini terjadi di kota [[Susan (kota)|Susan]], salah satu kota penting di kerajaan Persia. Orang Yahudi yang tinggal di situ dan di beberapa daerah lain di kerajaan itu, adalah keturunan dari orang Yahudi yang dibuang ke [[Babilon]] beberapa tahun sebelumnya. Waktu orang Yahudi itu mendapat kesempatan untuk kembali ke tanah asal mereka, beberapa dari mereka memilih untuk tinggal di Babilon. Sesudah itu, Babilon menjadi bagian dari kerajaan Persia. Orang Yahudi tidak bercampur baur dengan suku lain di kerajaan itu dan mempertahankan adat, budaya, dan agama mereka. Karena itu, banyak orang lain membenci mereka.
 
[[Berkas:Leningrad-codex-18-22-megilloth.pdf |jmpl|ka|250px |[[Lima Gulungan|"Lima Gulungan" (''Megilloth'')]] lengkap pada [[Kodeks Leningrad]] (1008 [[Masehi]]), dengan urutan: [[Kitab Rut|Rut]], [[Kidung Agung]], [[Kitab Pengkhotbah|Pengkhotbah]], [[Kitab Ratapan|Ratapan]] dan [[Kitab Ester|Ester]].]]
 
Kitab Ester adalah kisah tentang [[orang Yahudi]] yang tinggal di kerajaan [[Persia]] dulu pada waktu Raja [[Ahasyweros]] (memerintah tahun 485-465 SM). Mereka diselamatkan waktu ada rencana memusnahkan mereka. Peristiwa dalam kisah ini terjadi di kota [[Susan (kota)|Susan]], salah satu kota penting di kerajaan Persia. Orang Yahudi yang tinggal di situ dan di beberapa daerah lain di kerajaan itu, adalah keturunan dari orang Yahudi yang dibuang ke [[Babilon]] beberapa tahun sebelumnya. Waktu orang Yahudi itu mendapat kesempatan untuk kembali ke tanah asal mereka, beberapa dari mereka memilih untuk tinggal di Babilon. Sesudah itu, Babilon menjadi bagian dari kerajaan Persia. Orang Yahudi tidak bercampur baur dengan suku lain di kerajaan itu dan mempertahankan adat, budaya, dan agama mereka. Karena itu, banyak orang lain membenci mereka.
Kisah ini menceritakan seorang pejabat Persia yang bernama [[Haman]] menjadi marah dengan seorang Yahudi yang bernama [[Mordekhai]]. Akibatnya, Haman membuat rencana membunuh semua orang Yahudi yang tinggal di kerajaan itu. Tuhan menyelamatkan orang Yahudi melalui seorang wanita Yahudi yang dipilih oleh Raja Ahasyweros menjadi istrinya dan ratu baru. Nama wanita itu adalah [[Ester anak Abihail]]. Pada akhir kisah ini, Haman dibunuh dan orang Yahudi diselamatkan, musuh mereka dimusnahkan dan Mordekhai menjadi pejabat tertinggi di kerajaan itu, hanya raja sendiri yang lebih tinggi.
Semua orang Yahudi di seluruh kerajaan Persia merayakan keselamatan yang ajaib itu. Sampai sekarang orang Yahudi masih merayakan peristiwa ini tiap tahun pada [[Purim|Hari Raya Purim]]. Purim jatuh sekitar satu bulan sebelum [[Paskah Yahudi]]. Tiap kali orang Yahudi disiksa dan dianiaya, kisah Ester ini memberi orang Yahudi harapan bahwa Tuhan akan menyelamatkan mereka lagi.