Piagam Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
 
==== Perkembangan Piagam Jakarta Selanjutnya ====
 
===== Dekret Presiden 5 Juli 1959 =====
Di
Baris 65 ⟶ 64:
 
Untuk menjaga integrasi bangsa yang baru diproklamasikan, Sukarno segera menghubungi Hatta dan berdua menemui wakil-wakil golongan Islam. Semula, wakil golongan Islam, di antaranya Teuku Moh Hasan, Mr. Kasman Singodimedjo, dan Ki Bagus Hadikusumo, keberatan dengan usul penghapusan itu. Setelah diadakan konsultasi mendalam akhirnya mereka menyetujui penggantian rumusan “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dengan rumusan “Ketuhanan Yang Maha Esa” demi keutuhan Indonesia.Pagi harinya tanggal 18 Agustus 1945 usul penghilangan rumusan “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dikemukakan dalam rapat pleno PPKI.
 
== Perbandingan keempat jenis [[Pancasila]] ==
{| class="wikitable sortable"
|-
! [[Mohammad Yamin]]<br>(29 Mei 1945) !! [[Soekarno]]<br>(1 Juni 1945)
|
#Peri kebangsaan
#Peri kemanusiaan
#Peri ketuhanan
#Peri kerakyatan
#Kesejahteraan rakyat
|
#Kebangsaan Indonesia
#Peri kemanusiaan atau internasionalisme
#Mufakat atau demokrasi
#Kesejahteraan rakyat
#Ketuhanan yang maha esa
|-
! [[Piagam Jakarta]]<br>(22 Juni 1945) !! [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 1945]]<br>(18 Agustus 1945)
|-
|
#Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syairat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
#Kemanusiaan yang adil dan beradab
#Persatuan Indonesia
#Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
#Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
|
#Ketuhanab yang maha esa
#Kemanusiaan yang adil dan beradab
#Persatuan Indonesia
#Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
#Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
|}
 
{{Pancasila Indonesia}}