Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 202.62.16.225) dan mengembalikan revisi 13749157 oleh Bagas Chrisara: Tidak memenuhi pedoman gaya Wikipedia.
Baris 386:
[[29 Agustus]] - Rancangan konstitusi bentukan PPKI yang telah diumumkan pada 18 Agustus, ditetapkan sebagai [[UUD 45]]. Soekarno dan Hatta secara resmi diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden. PPKI kemudian berubah nama menjadi KNIP ([[Komite Nasional Indonesia Pusat]]). KNIP ini adalah lembaga sementara yang bertugas sampai pemilu dilaksanakan. Pemerintahan Republik Indonesia yang baru, [[Kabinet Presidensial]], mulai bertugas pada [[31 Agustus]].
 
== [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II| Sekutu]] ==
Sesuai dengan [[perjanjian Wina]] pada tahun [[1942]], bahwa negara-negara [[sekutu]] bersepakat untuk mengembalikan wilayah-wilayah yang kini diduduki [[Jepang]] pada pemilik koloninya masing-masing bila [[Jepang]] berhasil diusir dari daerah pendudukannya.
 
Menurut Sekutu sebagai pihak yang memenangkan [[Perang Dunia II]], [[Lord Mountbatten]] sebagai Komandan Tertinggi [[Sekutu]] di [[Asia Tenggara]] adalah orang rang yang diserahi tanggung jawab kekuasaan atas [[Sumatra]] dan [[Jawa]] . [[Tentara]] [[Australia]] diberi tanggung jawab terhadap [[Kalimantan]] dan Indonesia bagian Timur.
 
Pada [[23 Agustus]] [[1945]] tentara [[Belanda]] mendarat di [[Sabang]], ,[[Aceh]] .
 
[[15 September]] [[1945]] , tentara sekutu tiba di Jakarta, ia didampingi Dr [[Charles van der Plas]], wakil Belanda pada Sekutu. Kehadiran tentara sekutu ini, diboncengi [[NICA]] (Netherland Indies Civil Administration - pemerintahan sipil Hindia Belanda) yang dipimpin oleh Dr [[Hubertus J van Mook]].
 
== Dampak Pendudukan Jepang Dalam Berbagai Aspek Kehidupan Bangsa Indonesia ==