Ramayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Menolak 6 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 12553736 oleh HsfBot
Baris 1:
[[Berkas:Wat phra keaw ramayana fresco.jpg|karight|jmplthumb|240px|Lukisan bergaya [[Thailand]] yang menggambarkan suasana pertempuran antara [[Rama]] dengan [[Rawana]]]]
{{hindu sastra}}
'''Ramayana''' (dari [[bahasa Sanskerta]]: '''रामायण''', ''Rāmâyaṇa''; yang berasal dari kata ''Rāma'' dan ''Ayaṇa'' yang berarti "Perjalanan Rama") adalah sebuah cerita/kisah kepahlawanan dari [[India]] yang digubah oleh [[Walmiki]] (Valmiki) atau Balmiki dari cerita Dewi Sita. Cerita epos lainnya adalah [[Mahabharata|Mahabharata UTTARAN]].
 
Ramayana terdapat pula dalam khazanah [[sastra Jawa]] dalam bentuk [[kakawin Ramayana]], dan gubahan-gubahannya dalam [[bahasa Jawa]] Baru yang tidak semua berdasarkan [[kakawin]] ini.
Baris 55:
== Ringkasan Cerita ==
 
[[Berkas:Ravi Varma-Rama-breaking-bow.jpg|karight|jmplthumb|240px|[[Rama]] mematahkan busur Dewa Siwa saat sayembara memperebutkan Dewi [[Sita]]]]
=== Prabu Dasarata dari Ayodhya ===
 
Baris 68:
[[Rama]] yang mengetahui istrinya diculik mencari [[Rawana]] ke [[Kerajaan Alengka]] atas petunjuk Jatayu. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan [[Sugriwa]], Sang Raja [[Kiskindha]]. Atas bantuan Sang Rama, Sugriwa berhasil merebut kerajaan dari kekuasaan kakaknya, [[Subali]]. Untuk membalas jasa, Sugriwa bersekutu dengan Sang Rama untuk menggempur Alengka. Dengan dibantu [[Hanuman]] dan ribuan [[wanara]], mereka menyeberangi lautan dan menggempur Alengka.
 
=== Rama menggempur RahwanaRawana ===
 
[[RahwanaRawana]] yang tahu kerajaannya diserbu, mengutus para sekutunya termasuk puteranya – [[Indrajit]] – untuk menggempur Rama. Nasihat [[Wibisana]] (adiknya) diabaikan dan ia malah diusir. Akhirnya Wibisana memihak [[Rama]]. Indrajit melepas senjata nagapasa dan memperoleh kemenangan, namun tidak lama. Ia gugur di tangan [[Lakshmana]]. Setelah sekutu dan para patihnya gugur satu persatu, Rawana tampil ke muka dan pertarungan berlangsung sengit. Dengan senjata panah [[Brahmāstra]] yang sakti, Rawana gugur sebagai ksatria.
 
Setelah Rawana gugur, tahta [[Kerajaan Alengka]] diserahkan kepada [[Wibisana]]. [[Sinta]] kembali ke pangkuan Rama setelah kesuciannya diuji. Rama, Sinta, dan Lakshmana pulang ke [[Ayodhya]] dengan selamat. [[Hanuman]] menyerahkan dirinya bulat-bulat untuk mengabdi kepada Rama. Ketika sampai di Ayodhya, [[Bharata]] menyambut mereka dengan takzim dan menyerahkan tahta kepada Rama.