Matilda dari Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Matilda dari Inggris
Baris 2:
|name = Matilda dari Inggris
|image = Empress matilda.jpg
|succession=[[Daftar Permaisuri Romawi Suci|Permaisuri Romawi Suci]], [[Daftar PermaisuriRatu Jerman|Permaisuri Jerman]], [[Daftar Ratu Italia|Ratu Italia]]
|reign=7 Januari 1114 – 23 Mei 1125
|reign-type=Tenure
|succession1 = [[Daftar Penguasa Inggris|NyonyaLady Inggrisof the English]] (diperdebatkan)
|reign1 = 7 April 1141 – 1 November 1141
|predecessor1 = [[Étienne,Stephen Rajadari Inggris|Étienne]] (sbg raja)
|successor1 = [[Stephen dari Inggris|Étienne]] (sbg raja)
|spouse = [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci]]<br />m. 1114; des. 1125<br />[[Geoffroy V, Pangeran AnjouPlantagenêt]]<br />m. 1128; des. 1151
|issue = [[Henry II dari Inggris]]<br />[[Geoffroy, PangeranVI Nantesd'Anjou]]<br />[[Guillaume FitzEmperesse|Guillaume X, Pangeran Poitoud'Anjou]]
|house = [[Wangsa NormandiaNormandie]]
|father = [[Henry I dari Inggris]]
|mother = [[Matilda dari Skotlandia]]
|date of birth = skt. 7 Februari 1102
|place of birth = Diduga [[Winchester]] atau [[Sutton Courtenay]], [[Inggris]]
|date of death = 10 September 1167 (usia 65)
|place of death = [[Rouen]], [[Perancis]]
|place of burial = [[Katedral Rouen]], [[Perancis]]
}}
'''Maharani Matilda''' (skt. 7 Februari 1102{{spaced ndash}}10 September 1167), juga dikenal sebagai '''Maharani Maude''',{{refn|Maude is a vernacular form of the name Matilda, and frequently used interchangeably. She was known in [[Latin]] as ''Mathildis Imperatrix'' and in [[Anglo-Norman language|Anglo-Norman]] as ''Imperatrice Mahaut''.|group="nb"}} merupakan seorang penggugat takhta Inggris selama perang sipil yang dikenal sebagai [[The Anarchy]]. Putri Raja [[Henry I dari Inggris]], dia pindah ke Jerman saat masih bocah ketika dia menikah dengan masa depan [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci]]. Dia bepergian dengan suaminya ke Italia pada tahun 1116, secara kontroversial dinobatkan di [[Basilika Santo Petrus Lama|Basilika St. Petrus]], dan bertindak sebagai [[Wali penguasa]] kekaisaran di Italia. Matilda dan Henry tidak memiliki keturunan, dan ketika Henry mangkat pada tahun 1125, mahkota itu digugat oleh [[Lothar II, Kaisar Romawi Suci|Lothair II]], salah satu musuh politiknya.
'''Maharani Matilda''' ([[Bahasa Inggris]]: ''Empress Matilda''), juga dikenal sebagai '''Matilda dari Inggris''' atau '''Maude''' ({{lahirmati||7|2|1102||10|9|1167}}), adalah putri dan [[pewaris]] Raja [[Henry I dari Inggris]]. Matilda dan adik lelakinya, [[William Adelin]], merupakan satu-satunya keturunan sah Raja Henry yang selamat sampai dewasa. Kematian adiknya pada peristiwa tenggelamnya ''Kapal Putih'' pada tahun 1120, membuat Matilda menjadi pewaris satu-satunya berdasarkan garis paternal [[William sang Penakluk|kakeknya]] [[Guillaume sang Penakluk]].
 
Sementara itu, adik laki-laki Matilda, [[William Adelin]], tewas di musibah ''[[Kapal Putih]]'' pada tahun 1120, meninggalkan Inggris menghadapi krisis suksesi potensial. Pada kematian Kaisar Henry V, Matilda dipanggil kembali ke [[Kadipaten Normandia|Normandia]] oleh ayahandanya, yang mengatur agar dia menikah dengan [[Geoffroy Plantagenêt]] yang beraliansi untuk melindungi perbatasan selatannya. Henry I tidak memiliki keturunan yang sah lebih lanjut dan mencalonkan Matilda sebagai pewarisnya, membuat istananya [[sumpah|bersumpah]] setia kepadanya dan para pewarisnya, tetapi keputusan itu tidak populer di istana [[Anglo-Norman]]. Henry mangkat pada tahun 1135 namun Matilda dan Geoffrey menghadapi pertentangan dari para baron Norman dan tidak dapat mengejar gugatan mereka. Takhta itu malah diambil oleh sepupu Matilda, [[Stephen dari Inggris]], yeng mendapat dukungan [[Agama di Inggris#Kekristenan|Gereja Inggris]]. Stephen mengambil langkah-langkah untuk memperkuat rezim barunya, tetapi menghadapi ancaman baik dari negara tetangga maupun dari musuh dalam kerajaannya.
Matilda telah dijodohkan sejak kecil dengan [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci]], dan setelah menikah ia mendapatkan gelar ''Maharani'' ("Permaisuri"). Pasangan tersebut tidak memiliki keturunan. Setelah menjanda selama beberapa tahun, Matilda kemudian menikah dengan [[Geoffroy Plantagenet, Pangeran Anjou]] dan memiliki 3 orang putra, yang sulung adalah Raja [[Henry II dari Inggris]].
 
Pada tahun 1139 Matilda menyeberang ke Inggris untuk mengambil kerajaan dengan paksa, didukung oleh saudara tirinya, [[Robert dari Gloucester]], dan pamandanya, Raja [[David I dari Skotlandia]], sementara Geoffrey fokus pada menaklukkan Normandia. Pasukan Matilda menangkap Stephen di [[Pertempuran Lincoln (1141)|Pertempuran Lincoln]] pada tahun 1141, tetapi upaya permaisuri untuk dimahkotai di [[Westminster Abbey|Westminster]] runtuh dalam menghadapi tentangan sengit dari kerumunan rakyat London. Sebagai hasil dari retret ini, Matilda tidak pernah secara resmi dinyatakan sebagaio Ratu Inggris, dan malah diberi gelar Lady of the English. Robert ditangkap disusul [[Rout of Winchester]] pada tahun 1141, dan Matilda setuju untuk menukarnya dengan Stephen. Matilda terperangkap di [[Puri Oxford]] oleh pasukan Stephen musim dingin itu, dan dipaksa melarikan diri melintasi [[The Isis]] yang beku di malam hari untuk menghindari penangkapan. Perang itu merosot menjadi jalan buntu, dengan Matilda menguasai sebagian besar barat daya Inggris, dan Stephen di tenggara dan Midlands. Sebagian besar negara lain berada di tangan para baron setempat dan independen.
Matilda merupakan penguasa wanita pertama di [[Kerajaan Inggris]]. Namun, masa pemerintahannya efektif teramat singkat, yaitu hanya beberapa bulan pada tahun 1141. Ia tidak pernah dimahkotai secara resmi dan gagal mengokohkan pemerintahannya secara legal maupun politik. Karena hal-hal tersebut, ia biasanya dikeluarkan dari daftar penguasa Inggris, sementara saingannya (yang juga sepupunya) [[Étienne, Raja Inggris|Étienne dari Blois]] tercatat sebagai raja untuk periode 1135-1154. Persaingan keduanya atas tahta kerajaan menghasilkan masa ketidaktentraman dan perang saudara selama bertahun-tahun lamanya di Inggris, yang dinamakan ''Anarki''. Matilda berhasil mempertahankan warisannya atas [[Provinsi Normandia]] (''Wilayah Adipati Normandia'') berkat prestasi militer suaminya Pangeran Geoffroy, juga karena ia selalu gigih memperjuangkan hak putra sulungnya untuk naik tahta Inggris, yang akhirnya disaksikannya pada tahun 1154.
 
Matilda kembali ke Normandia, sekarang di tangan suaminya, pada tahun 1148, meninggalkan putra tertuanya untuk melanjutkan kampanye di Inggris; ia akhirnya berhasil naik takhta sebagai [[Henry II dari Inggris|Henry II]] pada tahun 1154. Dia menetap di istananya di dekat [[Rouen]] dan selama sisa hidupnya mengkhawatirkan dirinya dengan administrasi Normandia, bertindak atas nama Henry ketika diperlukan. Khususnya pada tahun-tahun awal pemerintahan putranya, dia memberikan nasihat politik dan berusaha untuk menengahi selama [[Kontroversi Becket]]. Dia bekerja secara ekstensif dengan Gereja, mendirikan biara-biara Sistersien, dan dikenal karena kesalehannya. Dia dimakamkan di bawah altar tinggi di [[Biara Bec]] setelah kematiannya pada tahun 1167.
== Kehidupan awal ==
Matilda adalah putri sulung dari dua anak [[Henry I dari Inggris]] dan istrinya [[Matilda dari Skotlandia]] (juga dikenal dengan nama Edith) yang berhasil mencapai usia dewasa.
 
== Masa kecil ==
Kakek dan nenek maternalnya adalah [[Máel Coluim III]] dari [[Skotlandia]] dan Santa [[Margaret dari Skotlandia|Margaret]]. Margaret adalah putri [[Edward Ætheling]] dan cucu perempuan [[Edmund II]]. Sebagian besar sejarawan percaya bahwa Matilda dilahirkan di [[Winchester]], namun seseorang yaitu John M. Fletcher berpendapat bahwa mungkin ia dilahirkan di istana kerajaan [[Sutton Courtenay]], [[Oxfordshire]]. Kakek dan nenek paternalnya adalah [[William sang Penakluk]] dan [[Mathilde dari Flandria]].
Matilda adalah putri [[Henry I dari Inggris|Henry I]], Raja Inggris dan [[Adipati Normandia]], dan istri pertamanya, [[Matilda dari Skotlandia]]. Ia diduga lahir pada sekitar tanggal 7 Februari 1102 di [[Sutton Courtenay]], Oxfordshire.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=8–9}}</ref>{{refn|Matilda's date of birth was not recorded at the time and can only be estimated by later chronicler statements about her age. Older histories suggested that Matilda of Scotland gave birth to a child in the city of Winchester in July 1101. These were based on the writings of the chronicler [[Wace]]; current scholarship, based on the records of the Queen's travels, considers this account to have been impossible, and places Matilda of Scotland at Sutton Courtenay in early February 1102, where the Empress Matilda was probably born.<ref name="Chibnall 1991 9">{{Harvnb|Chibnall|1991|p=9}}</ref>|group="nb"}} Henry adalah putra bungsu [[William Sang Penakluk]], yang menyerang Inggris pada tahun 1066, menciptakan kerajaan yang membentang ke Wales. Serangan itu telah menciptakan elit [[Anglo-Normans|Anglo-Norman]], banyak dengan wilayah yang tersebar di kedua sisi [[Selat Inggris]].<ref>{{harvnb|Newman|1988|pp=21–22}}; {{harvnb|Carpenter|2004|pp=125–126}}</ref> Para baron ini biasanya memiliki hubungan dekat dengan [[Kerajaan Perancis]], yang pada waktu itu merupakan kumpulan county yang longgar dan pemerintahan yang lebih kecil, di bawah kendali raja yang minimal.<ref>{{harvnb|Hallam|Everard|2001|pp=62–64, 114–118}}</ref> Ibundanya, Matilda adalah putri Raja [[Máel Coluim III|Malcolm III dari Skotlandia]], seorang anggota keluarga kerajaan Sachsen Barat, dan keturunan [[Alfred yang Agung]].<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=126–127}}</ref> Bagi Henry, menikahi Matilda dari Skotlandia telah memberi pemerintahannya peningkatan keabsahan, dan baginya itu adalah kesempatan untuk status dan kekuasaan yang tinggi di Inggris.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=127–128}}; {{harvnb|Thompson|2003|p=137}}</ref>
 
Matilda memiliki adik laki-laki, [[William Adelin]], dan hubungan ayahandanya dengan banyak wanita simpanan mengakibatkan sekitar 22 saudara tidak sah.{{refn|Historians have debated whether William Adelin was Matilda's younger brother or her twin. The historian [[Marjorie Chibnall]] has argued against the theory of the siblings being twins, citing various reasons, including [[William of Malmesbury]] stating they were born on different dates, and the timing of congratulatory messages from the Pope. Matilda's father, Henry, had a considerable sexual appetite and enjoyed a substantial number of sexual partners, resulting in a large number of illegitimate children, at least nine sons and 13 daughters, many of whom he appears to have recognised and supported.<ref name="Chibnall 1991 9"/>|group="nb"}} Sedikit yang diketahui tentang kehidupan terawal Matilda, tetapi dia mungkin tinggal bersama ibundanya, diajarkan untuk membaca, dan dididik dalam moral agama.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=9–10}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>{{refn|The broadcaster and author Nesta Pain argues, however, that Matilda was educated by the nuns of [[Wilton Abbey]].<ref>{{Harvnb|Pain|1978|p=7}}</ref>|group="nb"}} Di antara para bangsawan di istana ibunya adalah pamandanya [[David I dari Skotlandia|David]], masa depan Raja Skotlandia, dan calon bangsawan seperti saudara tirinya [[Robert dari Gloucester]], sepupunya [[Stephen dari Inggris]] dan [[Brian FitzCount]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=12–13}}</ref> Pada tahun 1108 Henry meninggalkan Matilda dan saudaranya di bawah perawatan [[Anselmus]], [[Uskup Agung Canterbury]], ketika ia melakukan perjalanan ke Normandia; Anselmus adalah ulama yang disukai ibunda Matilda.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=13–14}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Tidak ada penjelasan rinci tentang penampilan Matilda; sezaman menggambarkan Matilda sebagai sangat cantik, tetapi ini mungkin hanya mencerminkan praktek konvensional di antara para kronikus.<ref name=ODNB>{{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>
== Pernikahan ==
[[Berkas:Matilda jidnrichInem.jpg|jmpl|ka|Kaisar Heinrich V dan Matilda]]
 
== Kekaisaran Romawi Suci ==
Ketika berusia tujuh tahun, Matilda [[pertunangan|dipertunangkan]] dengan [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci]]. Pada usia delapan tahun, ia dikirim ke [[Kekaisaran Romawi Suci]] (Jerman) untuk memulai latihan menjalani hidup sebagai seorang [[permaisuri]]. Matilda yang berusia delapan tahun dimahkotai sebagai Permaisuri Kekaisaran Romawi Suci di [[Mainz]] pada tanggal 25 Juli 1110.<ref>[http://books.google.com/books?id=Ga_QAAAAMAAJ&pg=PA54#v=onepage&q&f=false "Matilda (1102-1167)", DNB]</ref><ref name=Chibnall24>Chibnall, Marjorie ''The Empress Matilda: Queen Consort, Queen Mother and Lady of the English'' p. 24</ref> Pada usia dua belas tahun, Matilda menjadi pengantin cilik saat pasangan kerajaan tersebut menikah di [[Mainz]] pada tanggal 7 Januari 1114. Matilda menemani Heinrich berkunjung ke [[Roma]] dan [[Toscana]]. Matilda kemudian berperan sebagai [[wali negara]], terutama di Italia, ketika Heinrich tidak berada di sana.<ref>Chibnall, Marjorie ''The Empress Matilda: Queen Consort, Queen Mother and Lady of the English'' pgs. 33-34, 46</ref> Kaisar Heinrich wafat pada tanggal 23 Mei 1125. Pasangan kerajaan tersebut tidak memiliki keturunan yang selamat, namun [[Hériman dari Tournai]] menyatakan bahwa Matilda sempat melahirkan seorang putra yang hidupnya singkat.
== Menikah dengan Kaisar ==
[[File:Matilda jidnrichInem.jpg|left|thumb|alt=Picture of the Empress Matilda|Gambaran abad ke-12 pesta pernikahan Matilda dan [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci|Heinrich]]]]
 
Pada akhir tahun 1108 atau awal 1109, [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci|Heinrich V]], kemudian [[Raja Romawi]], mengirim utusan ke Normandia mengusulkan agar Matilda menikah dengannya, dan menulis secara terpisah kepada ibundanya tentang hal yang sama.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=15–16}}</ref> Pasangan itu menarik bagi Raja Inggris: putrinya akan menikah dengan salah satu dinasti paling bergengsi di Eropa, menegaskan kembali statusnya sendiri, sedikit dipertanyakan, sebagai putra bungsu dari sebuah wangsa kerajaan baru, dan mendapatkan dia sebagai sekutu dalam menangani Perancis.<ref>{{Harvnb|Leyser|1982|pp=195–197}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=16}}</ref> Sebagai imbalannya, Henry V akan menerima mahar sebesar 10,000 [[Mark (uang)|mark]], yang ia butuhkan untuk mendanai ekspedisi ke Roma untuk penobatannya sebagai [[Kaisar Romawi Suci]].<ref name=Chibnall1991P16>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=16}}</ref> Detail akhir dari kesepakatan tersebut dinegosiasikan di [[Westminster]] pada bulan Juni 1109 dan, sebagai akibat dari statusnya yang berubah, Matilda menghadiri konsili kerajaan untuk pertama kalinya pada bulan Oktober.<ref name=Chibnall1991P16/> Dia meninggalkan Inggris pada Februari 1110 untuk pergi ke Jerman.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=16–17}}</ref>
Matilda kembali ke Inggris. Henry I kemudian mengatur pernikahan kedua untuk Matilda, dengan tujuan untuk menjamin perdamaian antara Normandia dan Anjou. Pada tanggal 17 Juni 1128, Matilda yang saat itu telah berusia 26 tahun menikah dengan [[Geoffroy Plantagenet, Pangeran Anjou|Geoffroy dari Anjou]] yang saat itu berusia 15 tahun. Geoffroy adalah juga [[Daftar Pangeran dan Adipati Maine|Pangeran Maine]] dan sekaligus calon pewaris gelar ayahnya [[Daftar Pangeran dan Adipati Anjou|Pangeran Anjou]] (yang kemudian segera diperolehnya), sehingga Matilda juga berhak menyandang gelar Comtesse Anjou meskipun Matilda jarang mempergunakan gelar tersebut. Geoffroy menjuluki dirinya sendiri "[[Wangsa Plantagenet|Plantagenet]]", yaitu dari sejenis nama bunga [[perdu|semak]] tertentu (''planta genista'') yang ia ambil sebagai lambang pribadinya. ''Plantagenet'' selanjutnya menjadi nama wangsa raja-raja Inggris yang berkekuasaan besar, yang berasal dari garis keturunan Matilda dan Geoffroy.
 
Pasangan ini bertemu di [[Liège]] sebelum bepergian ke [[Utrecht]] di mana, pada tanggal 10 April, mereka menjadi resmi bertunangan.<ref name="p8 Pain">{{Harvnb|Pain|1978|p=8}}</ref> Pada tanggal 25 Juli Matilda dinobatkan menjadi [[Daftar Ratu Jerman|Ratu Romawi]] dalam sebuah upacara di [[Mainz]].<ref name=Chibnall24>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=24}}</ref> Ada perbedaan usia yang cukup besar di antara pasangan tersebut, karena Matilda baru berusia delapan tahun sementara Henry berusia 24 tahun.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=17}}</ref> Setelah bertunangan, dia berada di perlindungan [[Bruno (uskup agung Trier)|Bruno]], [[Keuskupan Katolik Roma Trier|Uskup Agung Trier]], yang ditugaskan untuk mendidiknya dalam budaya, tata krama dan pemerintahan Jerman.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=25}}</ref><ref>{{Harvnb|Pain|1978|p=12}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>{{refn|The account of the dismissal of Matilda's retinue comes from the chronicler [[Orderic Vitalis]], but other evidence suggests that at least some of her companions stayed with her.<ref name=ODNB/>|group="nb"}} Pada bulan Januari 1114 Matilda siap untuk menikah dengan Henry, dan pernikahan mereka berlangsung dengan mewah di kota [[Worms]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=26}}</ref> Matilda sekarang memasuki kehidupan publik di Jerman, lengkap dengan rumah tangganya sendiri.<ref name="Chibnall 1991 26, 48">{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=26, 48}}</ref>
Pernikahan Matilda dengan Geoffroy bermasalah dan sering terjadi perpisahan yang panjang, namun mereka memiliki 3 orang anak. Putra sulungnya adalah [[Henry II dari Inggris|Henry]], yang dilahirkan pada tanggal 5 Maret 1133. Pada tahun 1134, Matilda hampir meninggal dunia ketika melahirkan putra keduanya [[Geoffroy, Pangeran Nantes]]. Putra ketiga, [[Guillaume FitzEmpress|Guillaume X, Pangeran Poitou]], dilahirkan pada tahun 1136. Matilda hidup lebih lama daripada suami keduanya, yang wafat pada bulan September tahun 1151.
 
Konflik politik pecah di seluruh Kekaisaran tak lama setelah pernikahan, yang dipicu ketika Henry menangkap Kanselir [[Adalbert dari Mainz|Adalbert]] dan berbagai pangeran Jerman lainnya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=27}}</ref> Pemberontakan diikuti, disertai dengan oposisi dari dalam Gereja, yang memainkan bagian penting dalam mengelola Kekaisaran, dan ini menyebabkan ekskomunikasi resmi Kaisar oleh [[Paus Paskalis II]].<ref name=Chibnall1991P28>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=28}}</ref> Henry dan Matilda berbaris melewati Pegunungan [[Alpen]] ke Italia pada awal tahun 1116, berniat menyelesaikan masalah secara permanen dengan Paus.<ref name=Chibnall1991P28/> Matilda sekarang memainkan peran penuh dalam pemerintahan kekaisaran, mensponsori hibah kerajaan, berurusan dengan para pemohon petisi dan mengambil bagian dalam acara-acara seremonial.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=28–29}}</ref> Sisa tahun itu dihabiskan untuk membangun kendali atas Italia utara, dan pada awal tahun 1117 pasangan ini maju ke Roma sendiri.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=29–31}}</ref>
 
Pascal melarikan diri ketika Henry dan Matilda tiba, dan dalam ketiadaannya utusan paus [[Antipaus Gregorius VIII|Mauritius Burdinus]], kemudian Antipaus Gregorius VIII, memahkotai pasangan itu di [[Basilika Santo Petrus]], mungkinPaskah itu dan tentu saja pada hari [[Pentakosta]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=32}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Matilda menggunakan upacara-upacara ini untuk mengklaim gelar Permaisuri Kekaisaran Romawi Suci. Kekaisaran diperintah oleh raja terpilih yang, seperti Henry V, telah dipilih oleh para bangsawan utama untuk menjadi Raja Romawi. Raja-raja ini biasanya diharapkan untuk dimahkotai oleh Paus sebagai Kaisar Romawi Suci, tetapi ini tidak dapat dijamin. Henry V telah memaksa Paus untuk memahkotainya pada tahun 1111, tetapi status Matilda sendiri kurang jelas.<ref name=Chibnall1991P32>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=32}}</ref> Sebagai hasil dari pernikahannya dia jelas merupakan Ratu Romawi yang sah, gelar yang dia gunakan pada segel dan charternya, tetapi tidak pasti apakah dia memiliki gugatan yang sah atas gelar permaisuri.<ref name=Chibnall1991P32/>
 
Status Bourdin dan upacara itu sendiri sangat ambigu. Secara tegas, upacara-upacara itu bukan penobatan kekaisaran tetapi merupakan kesempatan resmi "mengenakan mahkota", misalnya beberapa kali pada tahun ketika para penguasa akan mengenakan mahkota mereka di istana.<ref name="oxforddnb.com">{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=32–33}}; {{Harvnb|Leyser|1982|p=199}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Bourdin juga telah [[ekskomunikasi|diekskomunikasikan]] pada saat dia melakukan upacara kedua, dan dia kemudian digulingkan dan dipenjara seumur hidup oleh Paus.<ref name="oxforddnb.com"/> Meskipun demikian, Matilda menyatakan bahwa ia telah resmi dinobatkan sebagai permaisuri di Roma.<ref name="oxforddnb.com"/> Gelar-gelar kaisar dan permaisuri tidak selalu konsisten digunakan dalam periode ini, dan bagaimanapun juga penggunaannya atas gelar itu diterima secara luas.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=33}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Matilda memilih untuk tidak memperdebatkan kronikus Anglo-Norman yang kemudian salah mencatat bahwa Paus sendiri telah memahkotainya di Roma.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=32–33}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>
 
== Pertikaian atas tahta Inggris ==