Laura & Marsha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Franklin127 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
|producer = Leni Lolang
|assc. producer = Dinna Jasanti, Aoura L Chandra
|writer = [[Titien WatimenaWattimena]]
|narrator =
|starring = [[Prisia Nasution]]<br>[[Adinia Wirasti]]
Baris 16:
|endtheme =
|cinematography = Roy Lolang
|editing = [[Aline Jusria]]
|studio = Inno Maleo Films
|distributor =
Baris 32:
|awards =
}}
'''Laura & Marsha''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] garapanbergenre Inno''road Maleomovie'' Filmsgarapan tahun 2013 diproduseri olehsutradara [[LeniDinna LolangJasanti]]. Film inidan dibintangi oleh [[Prisia Nasution]] dan [[Adinia Wirasti]]. Skenario film ini ditulis oleh [[Titien Wattimena]] yangdan jugaproses menulispengambilan skenariogambar untukdilakukan Mengejardi Matahari,lima Tentangnegara Diasekaligus, Love, Badai Pasti berlalu, Cinta Pertama,Indonesia dan masihempat banyaknegara lagi.di Film[[Eropa]]: yang[[Belanda]], disutradarai oleh[[Jerman]], [[DinnaAustria]] Jasantidan [[Italia]]. ini''Laura & mengambilMarsha'' lokasidirilis di beberapabioskop Negarapada eropatanggal yaitu30 Belanda,Mei Jerman2013, Austria dan Italia.bercerita Roadtentang moviepetualangan inidua akanorang mulaisahabat tayangbertolak padabelakang tanggalkeliling 30Eropa, Meisambil 2013membawa rahasia mereka masing-masing.
 
[[Adinia Wirasti]] memenangkan [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Piala Citra untuk Aktris Terbaik]] pada ajang [[Festival Film Indonesia 2013]]. ''Laura & Marsha'' juga sukses memborong 10 nominasi lain, termasuk [[Penghargaan FFI untuk Film Terbaik|Film Terbaik]] dan [[Penghargaan FFI untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]] untuk Dinna Jasanti.
Film ini dibuat oleh para film-maker perempuan yang mengeksplorasi persahabatan dua orang perempuan.
 
== Sinopsis ==
Laura ([[Prisia Nasution]]) adalah seorang ''single mother'' yang independen, dewasa dan teratur. Meskipun pribadi yang sangat hati-hati, Laura cenderung memiliki sisi tergesa-gesa pada dirinya, terlihat ketika di masa lalu ia menyanggupi lamaran Ryan ([[Restu Sinaga]]) yang tiba-tiba, dan tidak lama setelah anak mereka Luna lahir, Ryan pun menghilang tanpa kabar. Suatu hari, Laura yang sekarang bekerja sebagai ''travel agent'' mendapat kiriman selembar [[Kartu pos]] dari Ryan, yang dikirimkan dari [[Verona]], [[Italia]]. Laura yang masih menunggu kepulangan Ryan, tidak memberi tahu siapa-siapa tentang kiriman tersebut dan terlihat ragu-ragu untuk mencari ke Verona, namun Laura segera merubah pikirannya setelah ia ditabrak oleh sebuah [[truk]] diluar kantornya.
LAURA (Prisia Nasution), hampir tak pernah berpikir untuk bepergian keluar Jakarta. Apalagi semenjak empat tahun lalu ia menjadi orang tua tunggal untuk putri semata wayangnya. Berbeda dengan MARSHA (Adinia Wirasti), sahabat Laura, penulis buku travelling yang belum pernah ke Eropa. Keinginan yang sangat dalam ke Eropa untuk mengenang kepergian Ibundanya.
 
Atas desakan sahabatnya, Marsha ([[Adinia Wirasti]]), yang juga ingin keliling [[Eropa]] untuk "merayakan" dua tahun kepergian mendiang ibunya, Laura pun setuju untuk berangkat ke Eropa selama dua minggu. Marsha yang selalu menganggap enteng segalanya dan mempunyai sikap supel yang cepat disukai semua orang membuat perjalanan mereka cepat dihinggapi perselisihan-perselisihan kecil. Laura tentu saja telah menyusun ''schedule'' sebaik-baiknya untuk perjalanan mereka ini, namun akibat kekonyolan Marsha membuat mereka selalu terhambat dalam melakukan segala sesuatu. Setelah dipusingkan dengan Marsha yang sembarangan menghabiskan uangnya untuk memberi cincin-cincin permata, perjalanan Laura semakin berwarna ketika Marsha mengajak serta Finn ([[Ayal Oost]]), pria berkewarganegaraan [[Italia]] yang juga ingin pergi ke [[Jerman]].
Perjalanan dimulai, perselisihan-perselisihan kecil muncul. Aturan-aturan ditetapkan Laura, dan Marsha dengan santainya mengiyakan. Perselisihan makin menajam ketika kemudian Marsha menyetujui membawa penumpang bernama FINN ikut mobil sewaaan mereka.
 
Laura yang sedari awal tidak menyukai kehadiran Finn si orang asing, akhirnya mencapai titik mendidih saat Finn ketahuan telah menjebak mereka untuk tidak langsung menuju [[Jerman]]. Marsha pun dengan berat hati harus meninggalkan Finn di sebuah pom bensin bersama Laura. Beberapa jam kemudian, Laura dan Marsha tersesat di hutan dan diserang oleh sekelompok pria [[Jerman]], membuat keduanya kabur dari mobil sewaan mereka. Laura akhirnya histeris setelah menyadari bahwa dompet, handphone dan paspornya telah raib setelah mereka lari tadi.
Finn tak pernah sampai ke tempat tujuan bersama mereka. Laura mengusirnya, karena dianggap malah menyesatkan jalan mereka. Marsha tak bisa berbuat apa-apa. Serba salah. Ia memilih menjalani saja semua tanpa beban. Tiap kali Laura menghadapi kesulitan, Marsha tanpa banyak syarat, membantu mereka keluar.
 
Setelah bersusah-payah menumpang berbagai jenis tumpangan, Laura dan Marsha akhirnya sampai di [[Austria]]. Masih tidak punya uang, Marsha pun mencuri [[pizza]] dari sebuah toko, yang membuat Laura tidak habis pikir dengan sahabatnya. Pertengkaran sengit pun dimulai. Laura menuding bahwa Marsha adalah wanita yang kekanakan, tidak bisa menjaga diri sendiri, tidak bisa dipercaya dengan uang dan tidak memikirkan apapun selain senang-senang. Marsha balik menuding bahwa Laura adalah wanita teraneh yang pernah ia lihat, wanita yang tidak bisa ''have fun'' sedikitpun dan wanita yang sangat picik karena ia selalu memikirkan uang. Ketika Marsha mengungkit Ryan yang meninggalkan Laura, Laura pun balik menyerang dengan mengatakan bahwa Marsha tidak akan bisa menjadi ibu seperti Laura karena rahimnya telah diangkat, dan ibu Marsha meninggal karena [[stress]] mengurusi anaknya. Marsha pun meledak dan mengatakan bahwa Ryan pantas meninggalkan wanita seperti Laura, sebelum dirinya sendiri meninggalkan Laura yang menangis histeris.
Persahabatan dari SMA ternyata tidak menjamin keduanya sama-sama terbuka satu sama lain. Ada maksud yang tak mereka jelaskan dari perjalanan ini. Tanpa diketahui Marsha, Laura sebenarnya punya alasan khusus hingga akhirnya ia setuju ke Eropa.
 
Diungkapkanlah bahwa empat tahun lalu ketika Laura menghubungi Marsha untuk memberitahukan kepergian Ryan, Marsha sebenarnya baru saja dioperasi untuk mengangkat [[kanker rahim]] yang dideritanya, namun ia menjadi sahabat yang baik dan malah mendengarkan cerita Laura, tanpa dirinya sendiri menceritakan tentang penyakitnya. Laura dan Marsha pun dikisahkan telah hidup sendiri-sendiri di kota [[Bruhl]]: Laura menjadi pencuci piring pada restoran Italia sementara Marsha menjadi pelayan kafe. Restoran tempat Laura bekerja pun didatangi oleh polisi yang mencari mereka, namun sebelum ia kabur, ia menyempatkan diri menjemput Marsha dulu, dan dimulai kembalilah petualangan mereka, lengkap dengan sebuah [[vespa]] yang dirental Marsha dengan menjual cincin berliannya.
Hal ini membuat mereka berada disatu titik pertengkaran yang hebat. Perjalanan ke Eropa tidak semulus yang mereka duga. Kejadian demi kejadian membuat mereka sebenarnya menemukan apa yang mereka cari. Dari tiap negara yang mereka datangi membawa cerita dan kejutan tersendiri untuk mereka yang akhirnya tanpa mereka sadari itulah yang mereka cari. Itulah petualangan .
 
Laura dan Marsha mengendarai vespa tersebut sampai ke [[Verona]], namun ketika disana, mereka baru sadar bahwa alamat pada kartu pos tersebut bukanlah Verona, tapi [[Venesia]], kota lain di Italia. Ketika sampai ke alamat Ryan mengirimkan kartu pos tersebut, Laura malah histeris ketika ia menemukan Finn. Akhirnya, karena sebuah kebetulan yang cukup mengerikan, Finn yang bersama Laura dan Marsha sebelumnya adalah mantan pacar Ryan sebelum ia menikahi Laura. Yang lebih mengejutkan lagi, Ryan ternyata mengidap penyakit yang tidak bisa disembuhkan empat tahun lalu, dan daripada harus menderita didepan Laura dan Luna, ia memilih untuk menghilang. Laura pun sekali lagi menangis histeris karena pria yang ditunggunya selama empat tahun ternyata telah meninggal pula selama empat tahun.
Semua yang terjadi di Belanda, Jerman, Austria dan Italia merupakan ujian dari apa yang mereka sebut dengan persahabatan. Pencarian makna cinta, makna hidup dan makna perjalanan yang sesungguhnya. Pada akhirnya mereka sadari, ada dua cerita untuk satu perjalanan.
 
Setelah tenang, Laura duduk di pinggir dermaga kota Venesia, sebelum ditemani oleh Marsha. Laura berkata ia sudah puas keliling Eropa dan ingin pulang ke [[Indonesia]]. Marsha mengiyakan, namun sebelum mereka pulang kali ini ''Laura'' lah yang ingin berpetualang dengan [[gondola]] sebelum mereka pulang.
 
== Pranala luar ==