Yustinus Martir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 45:
 
[[Berkas:Mosaic of St. Justin Martyr, Mount of the Beatitudes.jpg|jmpl|ka|[[Mosaik]] pemenggalan kepala Yustinus Martir.]]
Yustin kemudian mengenakan pakaian filsuf dan berkelana untuk mengajar. Selama pemerintahan [[Antoninus Pius]] (138-161), ia sampai ke [[Roma]] dan memulai sekolahnya sendiri. [[Tatian]] adalah salah seorang muridnya.<ref>Marian Hillar, ''From Logos to Trinity: The Evolution of Religious Beliefs from Pythagoras to Tertullian'', page 139 (Cambridge University Press, 2012). {{ISBN|978-1-107-01330-8}}</ref> Dalam masa pemerintahan [[Marcus Aurelius]], setelah berdebat dengan seorang filsuf [[:en:Cynicism (philosophy)Sinisisme|aliran siniksinisisme]] bernama [[:en:Crescens the Cynic|Crescens]], ia diadukan kepada pemerintah, menurut Tatian (''Address to the Greeks'' 19) dan Eusebius (''HE'' IV 16.7-8). Yustin diadili bersama enam pendamping oleh [[:en:Junius Rusticus|Junius Rusticus]], yang merupakan prefek urban dari tahun 163-167, dan dihukum penggal. Meskipun tahun pasti kematiannya tidak diketahui, dapat diperkirakan dari masa jabatan prefek Rusticus (antara tahun 162 dan 168). Kematian syahid Yustin dilestarikan oleh catatan pengadilannya.<ref name="J. Quasten, p.196-7"/>
{{Quote|Prefek Rusticus berkata: Mendekatlah dan persembahkanlah korban, semua kamu, kepada para dewa. Yustini berkata: Tidak ada orang yang waras melepaskan kesalehan untuk ketidaksalehan. Prefek Rusticus berkata: Jika engkau tidak patuh, engkau akan disiksa tanpa ampun. Yustin menjawab: Itulah keinginan kami, untuk disiksa demi Tuhan kami, Yesus Kristus, dan demikianlah diselamatkan, karena itu akan memberikan kami keselamatan dan keyakinan teguh pada pengadilan universal yang lebih hebat dari Tuhan dan Juruselamat kami. Dan semua martir berkata: Lakukanlah sesuai keinginanmua; karena kami adalah orang Kristen, dan kami tidak mempersembahkan korban kepada berhala. Prefek Rusticus membacakan hukuman: Mereka yang tidak mau mempersembahkan korban kepada para dewa dan mematuhi kaisar akan dicambuk dan dipenggal sesuai hukum-hukum. Para syuhada/martir kudus memuliakan Allah berjalan sendiri menuju ke tempat penghukuman, di mana mereka dipenggal dan menjalankan syuhada mereka sambil mengakui Juruselamat mereka.<ref name="Catholic"/>}}