Brunei Darussalam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 36.84.64.167 dan Setapok) dan mengembalikan revisi 13880181 oleh HsfBot: Balikkan. |
||
Baris 11:
Brunei adalah sebuah negara tertua di antara kerajaan-kerajaan di [[tanah Melayu]]. Keberadaan Brunei Tua ini diperoleh berdasarkan kepada catatan [[Bangsa Arab|Arab]], [[Cina]] dan tradisi lisan. Dalam catatan Sejarah [[Cina]] dikenal dengan nama ''Po-li'', ''Po-lo'', ''Poni'' atau ''Puni'' dan ''Bunlai''. Dalam catatan [[Bangsa Arab|Arab]] dikenali dengan ''Dzabaj'' atau ''Randj''.
Catatan tradisi lisan diperoleh dari ''Syair Awang Semaun'' yang menyebutkan Brunei berasal dari perkataan ''baru nah'' yaitu setelah rombongan klan atau suku Sakai yang dipimpin '''
Replika stupa yang dapat ditemukan di Pusat Sejarah Brunei menjelaskan bahwa agama [[Hindu]]-[[Buddha]] pada suatu masa dahulu pernah dianut oleh penduduk Brunei. Sebab telah menjadi kebiasaan dari para musafir agama tersebut, apabila mereka sampai di suatu tempat, mereka akan mendirikan stupa sebagai tanda serta pemberitahuan mengenai kedatangan mereka untuk mengembangkan agama tersebut di tempat itu. Replika batu nisan ''P'u Kung Chih Mu'', batu nisan Rokayah binti Sultan Abdul Majid ibni Hasan ibni Muhammad Shah Al-Sultan, dan batu nisan Sayid Alwi Ba-Faqih (Mufaqih) pula menggambarkan mengenai kedatangan agama [[Islam]] di Brunei yang dibawa oleh musafir, pedagang dan mubaligh-mubaliqh Islam, sehingga agama Islam itu berpengaruh dan mendapat tempat baik penduduk lokal maupun keluarga kerajaan Brunei.
Islam mulai berkembang dengan sangat pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali diangkat menjadi Sultan Brunei ke-3 pada tahun 1425 M karena sultan yang sebelumnya
Kata ''Darussalam'', istilah dalam [[bahasa Arab]] untuk "tempat yang damai" atau "Rumah Keamanan", disematkan pada abad ke-15 oleh Sultan ke-3, [[Syarif Ali]], untuk menegaskan Islam sebagai agama negara, serta untuk meningkatkan penyebarannya.<ref>International Business Publications, USA. 2007. ''Brunei Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah Handbook''. International Business Publications. [http://books.google.co.jp/books?id=9q0_LcWREVMC]</ref>
|