Anis Matta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MFShiddieq (bicara | kontrib)
Merapihkan riwayat hidup dan menambahkan buku karangan Anis Matta
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 38:
Anis menjadi sekretaris jenderal sejak partai berdiri hingga diangkat oleh Majelis Syuro PKS menjadi presiden partai pada 1 Februari 2013 - 10 Agustus 2015.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/02/01/14570152/anis.matta.gantikan.luthfi.hasan.jadi.presiden.pks|title=Anis Matta Gantikan Luthfi Hasan Jadi Presiden PKS - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-04-06}}</ref>
 
Anis terpilih menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I (Kota [[Kota Makassar|Makassar]], Kabupaten [[Kabupaten Gowa|Gowa]], [[Kabupaten Takalar|Takalar]], [[Kabupaten Jeneponto|Jeneponto]], [[Kabupaten Bantaeng|Bantaeng]], dan [[Kabupaten Kepulauan Selayar|Kepulauan Selayar]]). Pada periode keduanya di Senayan, Anis terpilih menjadi [[Daftar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua DPR RI]] hingga mengundurkan diri pada saat diangkat menjadi Presiden [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]].
 
Masa kecil dan remaja Anis dilalui di beberapa daerah di [[Indonesia]] Timur. Lahir di [[Kabupaten Bone|Bone]], sekolah dasar dilaluinya di SD Katolik Mathias I di [[Kota Tual|Tual]], [[Kabupaten Maluku Tenggara|Maluku Tenggara]], kembali ke [[Kabupaten Bone|Bone]] dan lulus dari SD Inpres Welado, Bone. Ia lalu masuk pondok pesantren pada usia SMP-SMA di Pesantren Darul Arqam, Gombara, [[Kota Makassar|Makassar]].
 
Anis melanjutkan pendidikan setelah mendapat beasiswa di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab ([[Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab|LIPIA]]), Jakarta. Ia merampungkan sarjana jurusan syariah pada 1992. Sambil kuliah, ia giat mengikuti kursus bahasa Inggris di bilangan Salemba.
 
Selesai kuliah, Anis sempat menjadi dosen agama Islam di Program Ekstension [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia|Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]], [[Kota Depok|Depok]]. Salah satu aktivitas yang ditekuni Anis adalah berdakwah di masjid-masjid perkantoran di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ia juga menekuni profesi sebagai pembicara dan konsultan pengembangan organisasi dan manajemen sumber daya manusia. 
 
Selama menjadi sekretaris jenderal, Anis meletakkan dasar-dasar perkaderan dan manajemen partai modern. Perhatiannya terhadap komunikasi dan media membuat iklan pemilu [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] kerap menjadi perbincangan.
 
Anis diangkat menjadi presiden dalam situasi badai yang menerpa partai. Ia menggalang konsolidasi partai dengan tagline “Cinta. Kerja. Harmoni.” Hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilu 2014]] menunjukkan hasil kerja kerasnya bersama seluruh kader dan simpatisan partai. Walaupun jumlah kursi turun karena dinamika sistem pemilu, namun angka suara pemilih naik sekitar 3,3% menjadi 8,48 juta suara.
 
Anis mengikuti program American Council for Young Political Leader (ACYPL) di [[Amerika Serikat]] (2000) dan Kursus Singkat Angkatan ke-9 [[Lembaga Ketahanan Nasional|Lemhanas]]