Orang kasim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasrie (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 37:
Orang-orang kasim yang dikebiri sebelum masa [[puber]] juga dihargai dan dilatih di sejumlah budaya karena suara mereka yang luar biasa, karena mempertahankan suara mereka seperti kanak-kanak dan fleksibilitas luar biasa serta nada trebel (tinggi). Malangnya, pilihan itu harus dibuat pada usia ketika anak itu belum mampu secara sadar memilih apakah mereka rela mengorbankan potensi seksualnya, dan tidak ada jaminan bahwa suaranya akan tetap sempurna secara musik setelah operasi itu. Orang-orang kasim ini dikenal sebagai [[castrato]]
 
Karena perempuan kadang-kadang dilarang bernyanyi di Gereja, tempat mereka diambil oleh para ''[[castrato]]''. Praktik ini, yang dikenal sebagai ''castratisms'' (pengebirian), tetap populer hingga [[abad ke18ke-18]] dan dikenal hingga [[abad ke-19]]. Penyanyi castrato Italia terakhir yang terkenal, [[Giovanni Velluti]], baru meninggal pada awal [[abad ke-19]]. Satu-satunya rekaman yang tertinggal tentang seorang penyanyi castrato mendokumentasikan suara [[Alessandro Moreschi]], salah seorang kasim terakhir di paduan suara [[Kapel Sistine]]. Malangnya, rekaman pada awal [[abad ke-20]] berkualitas buruk dan Moreschi, yang tidak pernah berlatih untuk bernyanyi di panggung, tidak dianggap sebagai penyanyi yang hebat.
 
== Orang kasim pada masa modern ==