Bank Central Asia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 13873764 oleh Bagas Chrisara (bicara)
Tag: Pembatalan
k ←Suntingan 36.76.104.11 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Baris 26:
Menurut [[George Junus Aditjondro]], anak-anak Soeharto yang memiliki saham di BCA adalah [[Siti Hardijanti Rukmana|Siti Hardiyanti]] (Tutut) dan [[Sigit Harjojudanto|Sigit Jarjojudanto]]. Menurutnya, keduanya sempat memiliki 32 persen saham di BCA.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/80717920|title=Korupsi kepresidenan : reproduksi oligarki berkaki tiga : istana, tangsi, dan partai penguasa|last=1946-|first=Aditjondro, George J. (George Junus),|date=2006|publisher=LKiS|isbn=9789798451683|edition=Cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=80717920}}</ref>
 
Awal tahun 1980an, BCA mengajukan permohonan kepada [[Bank Indonesia]] agar diperbolehkan mengeluarkan dan mengedarkan [https://tallinna.biz/call-center-customer-service-kartu-kredit-bca-yang-bisa-dihubungi-kapan-saja/ kartu kredit atas nama BCA] yang berlaku internasional. Untuk itu, BCA bekerjasama dengan [[MasterCard]].<ref name=":0" /> BCA juga memperluas jaringan kantor cabang secara agresif sejalan dengan deregulasi sektor perbankan di Indonesia. BCA mengembangkan berbagai produk dan layanan maupun pengembangan teknologi informasi, dengan menerapkan online system untuk jaringan kantor cabang, dan meluncurkan Tabungan Hari Depan (Tahapan) BCA.
 
Di tahun 1990-an BCA mengembangkan alternatif jaringan layanan melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine). Pada tahun 1991, BCA mulai menempatkan 50 unit ATM di berbagai tempat di Jakarta. Pengembangan jaringan dan fitur ATM dilakukan secara intensif. BCA bekerja sama dengan institusi terkemuka, antara lain PT Telkom untuk pembayaran tagihan telepon melalui ATM BCA. BCA juga bekerja sama dengan Citibank agar nasabah BCA pemegang kartu kredit Citibank dapat melakukan pembayaran tagihan melalui ATM BCA.