Rusa bawean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gumong (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
 
== Fisik ==
Tinggi rusa bawean jantan dilaporkan sekitar 60–70 cm. Ekor Rusa Bawean berwarna cokat namun pada bagian dalamnya berwarna putih dengan panjang 20 cm. Panjang dari kepala dan tubuh 105 – 140 cm. Bobot dewasa 50 –60 kg. Rambutnya coklat pendek kecuali bagian leher, rambut area mata berwarna putih, dan area mulut berwarna putih yang dipisahkan garis warna coklat gelap.
 
Pejantannya memiliki tanduk bercabang tiga yang dapat tumbuh sepanjang 25 –47 cm. Tanduk ini dipergunakan pejantan untuk memenangkan betina di musim kawin. Tanduk mulai tumbuh saat rusa berumur 8 bulan; awalnya berupa tonjolan disamping dahi lalu tumbuh memanjang pada usia 20 – 30 bulan dan akan lepas untuk diganti dengan tanduk yang memiliki 1 cabang. Proses tanggalnya tanduk akan terus terjadi hingga tanduk bercabang 3 saat usia 7 tahun. Bahu depan Rusa Bawean lebih rendah dari bagian belakang sehingga terlihat seperti menunduk. Rusa ini memiliki gigi taring pada rahang bawahnya. Anak Rusa Bawean memiliki totol – totol yang akan menghilang saat beranjak dewasa.
 
== Musim Kawin ==