Rangkong gading: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
}}
 
'''Rangkong gading''' atau '''Enggang gading''' (Rhinoplax ''vigil'') adalah burung berukuran besar dari [[famili (biologi)|keluarga]] [[Bucerotidae]]. Burung dini ditemukan di [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatera]], dan [[Kalimantan]]. Burung ini juga menjadi [[Daftar fauna identitas provinsi di Indonesia|maskot]] Provinsi [[Kalimantan Barat]], dan termasuk dalam jenis [[fauna]] yang dilindungi undang-undang.
 
== Persebaran ==
Burung dini ditemukan di [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatera]], dan [[Kalimantan]]. Burung ini juga menjadi [[Daftar fauna identitas provinsi di Indonesia|maskot]] Provinsi [[Kalimantan Barat]], dan termasuk dalam jenis [[fauna]] yang dilindungi undang-undang. Di seluruh dunia terdapat 54 jenis burung rangkong. Burung rangkong mempunyai sebaran mulai dari daerah sub-sahara Afrika, India, Asia Tenggara, New Guinea dan Kepulauan Solomon Sebagian besar hidup di hutan hujan tropis dan hanya beberapa jenis saja yang hidup di daerah kering seperti di Afrika. Indonesia merupakan rumah bagi 13 jenis burung rangkong yang tersebar di hutan hujan tropis, tiga diantaranya bersifat endemik. Pulau Sumatera menempati jumlah terbanyak dengan 9 jenis, di susul dengan Kalimantan dengan 8 jenis <ref>{{Cite web|url=http://gintingryan.blogspot.co.id/2011/12/makalah-burung-rangkong.html|title=MAKALAH BURUNG RANGKONG|website=gintingryan.blogspot.co.id|language=id|access-date=2018-04-25}}</ref>.
 
== Identifikasi ==
Baris 29 ⟶ 32:
Enggang Gading memiliki makanan yang spesifik yaitu sebanyak 98% memakan ''Ficus'' sp. dan 2% sisanya adalah serangga. Rangong yang dapat terbang jauh menjadikan rangkong dapat menyebarkan benih ''Ficus'' sp. melalui kotorannya, sehingga rangkong gading sangat dibutuhkan untuk pelestarian ''Ficus'' sp. yang hanya tumbuh pada hutan tropis yang lebat dan masih asri <ref name=":0" /> .
 
Enggang Gading bersifat monogami, yaitu hanya memiliki 1 pasangan seumur hidupnya. Rangokong Gading bersarang dalam pohon berlubang denga ketinggian berkisar 10-42, namun tidak dapat membuat lubangnya sendiri pada pohon, sehigga Rangkong harus menemukan tempat bersarang yang terbentuk secara alami. Saat sarang yang tepat sudah ditemukan, sang jantan akan menutup sarang dengan kotoran dan tanah liat namun menyisakan lubang kecil yang muat untuk paruh sang betina keluar agar dapat mendapatkan makanan yang diberikan oleh sang jantan. Didalam sarang, sang betina akan meluruhkan bulu terbangnya (moulting) agar kondisi didalam satang tetap hangat untuk telur. Selama bersarang hingga telur mentas sang betina tidak akan dapat terbang.<ref Dariname=":0" bersarang/>. hinggaEnggang anakgading siapdiketahui keluarmemiliki darimasa sangkarberbiak membutuhkanterpanjang, waktuyaitu selama150 6hari bulan<ref>{{Cite namenews|url="http:0"//rangkong.org/tentang-rangkong/|title=Tentang Rangkong|newspaper=Rangkong Indonesia|language=en-US|access-date=2018-04-25}}</ref>.
 
Poonswad (1993) <ref>Poonswad P. 1998. The Asian Hornbill: Ecology and Conservation. Thailand: Thai Studies in Biodiversity No. 2: 1-336.</ref>menyatakan bahwa terdapat lima tahapan proses bersarang pada rangkong yaitu :
 
1. Tahap ''pre-nesting'' yaitu periode perkawinan. Ditunjukkan dengan usaha menemukan sarang (termasuk mengunjungi sarang) sebelum betina terkurung, berlangsung antara satu sampai tiga minggu.
 
2. Tahap ''pre-laying'' yaitu masa betina mulai terkurung sampai peletakan telur pertama, selama satu minggu. Periode aman bagi rangkong untuk mengeluarkan telurnya (Kemp 1995).
 
3. Tahap ''egg incubation'' yaitu masa peletakkan telur pertama sampai telur pertama menetas, selama enam minggu. Pada Kangkareng perut putih hanya berlangsung selama empat minggu.
 
4. Tahap ''nesting'' yaitu masa dari induk betina keluar dari sarang (lobang sarang ditutup kembali) hingga anak memiliki bulu lengkap dan siap untuk terbang, berlangsung selama 8 – 13 minggu.
 
5. Tahap ''fledging'' yaitu masa dari pemecahan penutup sarang sampai semua anak keluar, memerlukan waktu dari hitungan beberapa jam hingga dua minggu, jika anak lebih dari satu.
 
== Sebagai lambang budaya ==