Justus Heurnius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
 
== Pelayanan ==
Heurnius adalah seorang pendeta yang sudah menunjukkan perhatian besar terhadap penginjilan, selagi ia masih di Belanda. Sebenarnya ia telah menyelesaikan pendidikan [[kedokteran]] ketika ia merasa dirinya terpanggil untuk mengabarkan Injil di Indonesia. Ia masuk sekolah tinggi lagi untuk menuntut ilmu teologi dan menghasilkan sebuah karangan yang di dalamnya ia membangunkan perhatian jemaat-jemaat Belanda untuk mengusahakan tugas Pekabaran Injil. Ketika tahun 1624 Heurnius tiba di Jakarta, dengan segera ia dapat membereskan suatu pertengkaran antara Gubernur-Jenderal dengan majelis-gereja.<ref name=berkhof>Berkhof, Dr. H. dan Dr. I. H. Enklaar. 2001. Sejarah Gereja. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 239-241.</ref>
 
== Penerjemahan ==
Baris 31:
Tetapi kemudian Heurnius kena racun, dan terpaksa meninggalkan pulau itu. Di kemudian hari, ketika ia sudah menjadi pendeta di Belanda, ia menerbitkan beberapa tulisan untuk dipakai di Ambon, tetapi semuanya dalam bahasa Melayu Ambon. Bahasa itulah yang menjadi bahasa masyarakat Kristen-Ambon. Begitu terikat orang-orang Ambon kepadanya, sehingga di kemudian hari guru-guru mereka yang bekerja di daerah-daerah lain enggan memakai bahasa setempat dan mau menggunakan bahasa Melayu saja di sekolah dan di gereja.<ref name=vandenend>End, Dr. Th. van den. 1980. ''Ragi Carita 1''. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 71.</ref>
 
Seorang pegawai [[VOC]] bernama '''Jan van Hasel''' (atau ''Jan van Hazel''), Direktur United East India Company yang pernah belajar bahasa Melayu ketika ia tinggal di Timur, menerjemahkan [[Injil Lukas]] dan [[Injil Yohanes]] ke dalam bahasa Melayu pada tahun 1646.<ref name=kilgour>Kilgour, Rev. R, D.D. Alkitab di Tanah Hindia Belanda. Halaman 171.</ref> Versinya disiapkan untuk dicetak oleh Heurnius yang saat itu sudah kembali ke Belanda.<ref name=kilgour/> Hernius sendiri menerjemahkan [[Kisah Para Rasul]].<ref name=kilgour/><ref name=soesilo/> Selanjutnya, Injil Matius dan Markus terjemahan [[Albert Cornelius Ruyl|Ruyl]], beserta Injil Lukas dan Yohanes terjemahan van Hasel, kemudian direvisi oleh Heurnius berdasarkan naskah bahasa Yunaninya.<ref name=soesilo/> Lalu keempat Kitab Injil itu digabung dengan Kisah Para Rasul terjemahan Heurnius sendiri dan dicetak di Amsterdam sebagai "Empat Injil dan Kisah Rasul-rasul" di Amsterdam pada tahun 1651, juga dalam bentuk dwibahasa Belanda dan Melayu.<ref name=soesilo/> Buku "Empat Injil dan Kisah Rasul-rasul" (1651) yang juga dikenal sebagai "'''[[Kitab Ruyl-Van Hasel-Heurnius]]'''" ini sekarang disimpan antara lain di Perpustakaan Universitas Amsterdam Di Amsterdam, Belanda, dan di Perpustakaan Universitas Cambdrige di Cambridge, Inggris.<ref name=soesilo>Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. Mengenal Alkitab Anda. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 47-48. </ref>
 
Selain menerjemahkan kitab-kitab tersebut di atas, Jan van Hasel dan Justus Heurnius juga menerjemahkan [[Kitab Mazmur]] yang diterbitkan pada tahun 1652.<ref name=soesilo/>
Baris 45:
* Berkhof, Dr. H. dan Dr. I. H. Enklaar. 2001. Sejarah Gereja. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 239-241.
* End, Dr. Th. van den. 2001. Ragi Carita 1. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 65-79.
* Kilgour, Rev. R, D.D. Alkitab di Tanah Hindia Belanda. Halaman 171-176.
* Kruger, Dr. Th. Muller. 1966. Sejarah Gereja Di Indonesia. Badan Penerbitan Kristen-Djakarta. Halaman 46-52.
* Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. Mengenal Alkitab Anda. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 46-48.
 
== Pranala luar ==