Roebiono Kertopati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gnudnut (bicara | kontrib)
k melengkapi nama
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Gnudnut (bicara): Tidak memenuhi pedoman gaya Wikipedia. (Twinkle ⛔)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix = <small> [[Mayor Jenderal|Mayjen]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] [[Dokter|dr.]]</small>
| name = Roebiono Kertopati
| image = <!-- just the filename, without the File: or Image: prefix or enclosing [[brackets]] -->
| office = Kepala [[Lembaga Sandi Negara]]
| order = 1
| term_start = [[4 April]] [[1946]]
| term_end = [[23 JuliJuni]] [[1984]] ({{age|1946|4|4|1984|6|23}} tahun)
| predecessor = ''Tidak ada, jabatan baru''
| successor = [[Laksamana Muda|Laksda]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] [[Soebardo]]
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date|1914|04|11}}
| birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Ciamis]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|1984|0706|23|1914|04|11}}
| death_place = Jakarta
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| occupation =
| years_active =
| known_for = Bapak Persandian Indonesia, Pendiri Lembaga Sandi Negara
| notable_works =
}}
dr. '''Roebiono Kertopati''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Ciamis|Tjiamis]]|11|4|1914||23|76|1984}}) merupakanadalah Bapak Persandian [[Negara]] [[Republik Indonesia]]. RoebionoSebelumnya Kertopatiia merupakanadalah seorang [[dokter]] di Kementerian Pertahanan RI Bagianbagian B (intelijen). Pada tanggal [[4 April]] [[1946]], dr. Roebiono Kertopati dengan pangkat [[Letnan Kolonel|Letkol]]. mendapat perintah dari [[Amir Syarifuddin]], Menteri Pertahanan RI saat itu, untuk mendirikan sebuah badan yang mengelola persandian [[nasional]].
 
Roebiono Kertopati tidak mengenyam pendidikan persandian secara formal, namun hanya berupa kursus singkat pengenalan sandi dari kementerian luar negeri [[Belanda]] pada tahun [[1949]]. Namun melalui pengalamanbacaan serta imajinasi, logika dan intuisi, diciptakanlah sistem-sistem sandi sendiri.<ref>{{cite book|last=Persadha|first=Pratama D|title=Kode Untuk Republik: Peran Sandi Negara di Perang Kemerdekaan|publisher=PT Marawa Tiga Warna|date= Juli, 2015|pages=109–119|chapter=Lahirnya Dinas Kode|isbn=978-602-72773-0-4}}</ref>
 
Walaupun tanpa ilmu pengetahuan yang memadai mengenai teknis kriptografi dan hanya dibantu oleh tenaga-tenaga yang juga awam sandi, sistem-sistem sandi buatan sendiri tersebut terbukti efektif dan dapat diandalkan untuk mengamankan komunikasi berita di medan peperangan, di dalam perundingan-perundingan antara pemerintah RI dengan Belanda dan dengan PBB, pada komunikasi pemberitaan di perbatasan dan di dalam gerilya di daerah dan pedalaman.
 
Berpijak dari kegiatan-kegiatan militer dan politik negara yang selalu membutuhkan kerahasiaan komunikasi pemberitaan, sebagai perintis dan pendiri persandian di Indonesia, bapak dari empat anak ini telah mempunyai pemikiran dan konsep yang jelas tentang kedudukan suatu badan persandian dalam struktur pemerintahan negara. Hanya berbekal daya nalar dan dilandasi semangat juang yang pantang menyerah itulah, bapak Roebiono dan kawan-kawannya merintis persandian di Indonesia.
Baris 35:
[[Mayor Jenderal|Mayjen]]. [[TNI]] (purn) dr. Roebiono Kertopati yang menguasai dengan aktif empat bahasa asing yakni [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Jerman|Jerman]], [[Bahasa Belanda|Belanda]], dan [[Bahasa Perancis|Perancis]] ini memimpin persandian Indonesia dari tanggal [[4 April]] [[1946]] yang masih berupa sebuah kamar sandi sampai dengan tahun [[1984]] yang telah bernama [[Lembaga Sandi Negara]].
 
Pada tanggal [[23 JuliJuni]] [[1984]] sang penerima 11 bintang jasa (utama) dari pemerintah Indonesia ini wafat. Sampai akhir hayatnya ia tetap berjuang untuk memajukan persandian di Indonesia, suatu bidang perjuangan yang masih langka dan merupakan kegiatan yang tidak dikenal.
 
Motto yang selalu didengungkan kepada seluruh anak buahnya yang bekerja sebagai tenaga sandi adalah ''Berani Tidak Dikenal''. Almarhum Mayor Jenderal (pur) dr. Roebiono Kertopati dinobatkan sebagai Bapak Persandian Negara Republik Indonesia.