Ateisme: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yaa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tlong
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
</ref> Dalam pengertian yang paling luas, ia adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan [[dewa]] atau [[Tuhan]].<ref>Artikel pendek [[religioustolerance.org]] pada [http://www.religioustolerance.org/atheist4.htm Definitions of the term "Atheism"] menyatakan bahwa tidak ada konsensus mengenai definisi istilah ateisme. [[Simon Blackburn]] pada [[The Oxford Dictionary of Philosophy]]: "''Atheism. Either the lack of belief in a god, or the belief that there is none''".</ref><ref>{{cite book|url=http://www.ditext.com/runes/a.html|title=Dictionary of Philosophy|first=Dagobert D.(editor)|last=Runes|authorlink=Dagobert D. Runes|year=1942 edition|publisher=Littlefield, Adams & Co. Philosophical Library|location=New Jersey|isbn=0064634612|accessdate=2010-02-01|quote=(a) the belief that there is no God; (b) Some philosophers have been called "atheistic" because they have not held to a belief in a personal God. Atheism in this sense means "not theistic". The former meaning of the term is a literal rendering. The latter meaning is a less rigorous use of the term though widely current in the history of thought}}</ref>
 
Istilah ''ateisme'' berasal dari Bahasa Yunani {{lang|grc|[[:wikt:ἄθεος|ἄθεος]]}} (''átheos''), yang secara [[peyoratif]] digunakan untuk merujuk pada siapapun yang kepercayaannya bertentangan dengan [[agama]]/kepercayaan yang sudah mapan di lingkungannya. Dengan menyebarnya [[pemikiran bebas]], [[skeptisisme ilmiah]], dan kritik terhadap agama, istilah ateis mulai dispesifikasi untuk merujuk kepada mereka yang tidak percaya kepada tuhan. Orang yang pertama kali mengaku sebagai "ateis" muncul pada abad ke-18. Pada zaman sekarang, sekitar 2,3% populasi dunia mengaku sebagai ateis, manakala 11,9% mengaku sebagai [[nonteisme|nonteis]].<ref name="Britannica demographics"/> Sekitar 65% orang Jepang mengaku sebagai ateis, [[agnostik]], ataupun orang yang tak beragama; dan sekitar 48%-nya di Rusia.<ref name=Zuckerman/> Persentase komunitas tersebut di Uni Eropa berkisar antara 6% (Italia) sampai dengan 85% (Swedia). Atheisme adalah kepercayaan damai. Dunia akan damai tanpa agama.<ref name=Zuckerman>Zuckerman, Phil. [http://www.adherents.com/largecom/com_atheist.html "Atheism: Contemporary Rates and Patterns"], ''The Cambridge Companion to Atheism'', ed. by Michael Martin, Cambridge University Press: Cambridge, 2005.</ref>
 
Banyak ateis bersikap skeptis kepada keberadaan fenomena paranormal karena kurangnya bukti empiris. Yang lain memberikan argumen dengan dasar filosofis, sosial, atau sejarah.